Herman Darnel Ibrahim

Dr., Ir., Herman Darnel Ibrahim, M.sc (lahir 15 April 1954) adalah seorang ahli bidang energi dan kelistrikan Indonesia. Herman merupakan salah seorang dari 18 anggota Dewan Energi Nasional yang bertugas merancang dan merumuskan kebijakan energi nasional untuk ditetapkan oleh pemerintah dengan persetujuan DPR RI. Kebijakan tersebut mencakup beberapa hal, yaitu menetapkan rencana umum energi nasional, menetapkan langkah-langkah penanggulangan kondisi krisis dan darurat energi serta mengawasi pelaksanaan kebijakan di bidang energi yang bersifat lintas sektoral.[1] Sebelumnya, Herman pernah menjabat Direktur Transmisi dan Distribusi PT PLN dan Direktur PT Indonesia Power [2] [3]

Herman Darnel Ibrahim
Berkas:Herman darnel ibrahim.jpg
Lahir15 April 1954 (umur 70)
Indonesia Nagari Talang Maua
Kecamatan Guguak
Kabupaten Lima Puluh Kota
Sumatera Barat
Indonesia
KebangsaanIndonesia Indonesia
AlmamaterInstitut Teknologi Bandung (ITB) (1978)
UMIST, Manchester, Inggris (1987)
PekerjaanTeknokrat
Profesional
Suami/istriDewita
AnakPutti Permatahati Darnel
Ranni Permatadewi Darnel
Kennet Intansati Darnel
Orang tuaIbrahim Datuak Muaro
Rasyidah

Disamping beberapa jabatan karir yang pernah diembannya, Herman Darnel juga pernah aktif diberbagai organisasi lain, diantaranya Wakil Ketua Umum Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) (2001-2003), Ketua Departemen Energi Konvensional KADIN Pusat (1999-2003), Country Coordinator dan Member Working Committee pada Perhimpunan Perusahaan Listrik se ASEAN (HAPUA) (2004) dan pada tahun 2006 dia dipercaya sebagai Ketua Umum Orginizing Committee penyelenggaraan World Geothermal Congress pada tahun 2010 di Bali.

Pada tahun 2006, dia bersaing dengan tiga orang kandidat lain untuk menjadi direktur utama PLN, namun ia tidak ikut fit and proper test sehingga akhirnya yang terpilih adalah Fahmi Mochtar.[4][5]

Pada tahun 2010, Herman juga ikut meramaikan Pilkada Sumbar dengan mendaftarkan diri sebagai bakal calon (balon) gubernur pada Partai Demokrat beserta dengan beberapa orang lainnya yang juga ikut mendaftar. Setelah melalui proses di internal Partai Demokrat, akhirnya nama Endang Irzal-lah yang muncul sebagai calon gubernur dari partai tersebut.[6]

Perhatiannya kepada Sumatera Barat sangat besar. Ia bersama Ketua DPD RI Irman Gusman (waktu itu masih wakil ketua) untuk menempatkan kantor PLN P3B Sumatera di Padang. Tapi belakangan P3B itu kabarnya malah dipindahkan ke Pekanbaru karena alasan gempa. Padahal sebagai BUMN, PLN mestinya ikut mendorong bagaimana daerah seperti Sumbar pascagempa butuh daya pikat bagi investor.[7]

Energi Nasional

Semangat Herman untuk mengatasi berbagai persoalan seputar krisis energi membuatnya ingin berkiprah dan disebut sebagai anggota Dewan Energi ketimbang hanya soal listrik. Ketika hangat pro-kontra perlu atau tidaknya energi nuklir untuk membangkitkan listrik, Herman bicara bahwa PLTN itu paling cocok di Kalimantan. Menurut dia PLTN tidak cocok di daerah gempa. Sedang sepanjang garis pantai barat, selatan hingga timur laut Indonesia adalah wilayah cincin api atau wilayah gempa.[8]

Sebagai salah satu anggota Dewan Energi Nasional, Herman berpandangan masalah ramah lingkungan, murah dan aman adalah hal yang utama dalam pemanfaatan energi terbarukan. Dalam jangka panjang dia berharap perpaduan energi kelistrikan antara bahan bakar fosil, batu bara, dan energi terbarukan bisa terealisasi. Idealnya, sumber energi kelistrikan adalah 30 persen berasal dari energi terbarukan, 40 persen batu bara dan sisanya dari bahan bakar minyak dan gas. Sementara saat ini energi terbarukan baru menyumbang 15 persen yang berasal dari panas bumi (geothermal) dan air (hidro).

Menurut Herman, ada beberapa strategi agar pembauran energi berjalan optimal, antara lain dengan memaksimalkan penggunaan energi terbarukan hingga batas kelayakan, yakni US$ 10 sen per kilowatt per jam (Kwh). Bahkan untuk pengganti BBM pemaksimalan ini bisa mencapai US$ 15 sen per Kwh. Dia juga meminta PLN mengurangi penggunaan pembangkit yang menggunakan bahan bakar minyak khususnya untuk Jawa dan Sumatera. Adapun strategi lainnya berupa pengembangan pembangkit listrik tenaga uap mulut tambang skala besar untuk memasok listrik di Jawa dan Sumatera. [9]

Pria yang meraih doktor di ITB ini tidak melihat nuklir saja, ia juga melirik gas sebagai salah satu catu daya nasional. Ia memprediksi peran gas pada 2025 mencapai 22 persen dari persediaan energi nasional atau 3,4 trilions cubic feet (TCF). Menurutnya, konsumsi gas pada tahun 2020 mencapai 2,2 TCF. Sedangkan di tahun 2030 menjadi 4 TCF.[10]

Keluarga

Herman merupakan anak sulung dari tujuh orang bersaudara dari ayah yang bernama Ibrahim Datuak Muaro dan ibu Rasyidah. Dia menikah dengan seorang wanita bernama Dewita pada tahun 1978 dan telah dikaruniai tiga orang anak, yaitu Putti Permatahati Darnel, Ranni Permatadewi Darnel dan Kennet Intansati Darnel serta beberapa orang cucu.

Pendidikan

  • SD Negeri Talang Maur Payakumbuh (1966)
  • SMP Negeri Dangung Dangung Payakumbuh (1969)
  • SMA Negeri I Payakumbuh (1972)
  • S1 dari Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) (1978)
  • S2 (M.Sc.) dari UMIST, Manchester, Inggris, dalam bidang Power System Analyses (1987)
  • S3 (Doktor) dari ITB dalam bidang energi dan ketenagalistrikan (2004)

Pelatihan

Teknik

  • Extra High Voltage Design di Newcastle, Inggris (Maret-Desember 1983)
  • SCADA dan System Operation di Paris, Perancis (Maret-September 1985)
  • Integrated Resource Planning di San Francisco, Amerika Serikat (Januari-April 1995)
  • System Dinamics di MIT Boston, Amerika Serikat (Juni 2001)

Kepemimpinan

  • Kursus Manajemen Proyek di LPPM Jakarta (1982)
  • Management For Engineer and Scientist di Sheffield, Inggris (1987)
  • Kursus Manajer Dasar PLN di Jakarta (1988)
  • Kursus Manajer Menengah PLN di Jakarta (1991)
  • Kursus Kader Pimpinan (Suspim) PLN di Jakarta (1994)

Karir

  • Kepala Bagian Distribusi pada Sub Direktorat Jaringan, Direktorat Pembangunan PLN Pusat (1985)
  • Kepala Bagian Perencanaan Umum PLN P2B Gandul (1986)
  • Kepala PLN Unit Pengatur Beban Sumsel (1988-1990)
  • Kepala PLN Cabang Tanjung Karang (1990-1991)
  • Deputy Pemimpin Bidang Pengusahaan PLN Wilayah IV (1991-1994)
  • Deputy Pemimpin Bidang Perencanaan PLN Distribusi Jatim (1994-1996)
  • Manager Divisi Perencanan Korporat PJB I (1996-1998)
  • Direktur Utama PT Cogindo DayaBersama (anak perusahaan PJB I) (1998-1999)
  • Direktur Pengembangan dan Niaga PLN PJB I (1999-2000)
  • Direktur Sistem dan Sumber Daya Manusia, PT Indonesian Power (2000-2003)
  • Komisaris Utama PT Cogindo DayaBersama (2000-2004)
  • Direktur (Senior Vice President) Sistem dan Sumberdaya Manusia PT. Indonesia Power (2000-2003)
  • Direktur Transmisi dan Distribusi PT PLN Persero (2003-2008)
  • Anggota Dewan Energi Nasional (2009)

Karya Tulis

  • Seberapa Perlu Indonesia Membangun PLTN? Rasional Pengembangan PLTN di Indonesia (Maret 2008)
  • Seberapa Perlu Indonesia Membangun PLTN? Konsekuensi Tidak Membangun PLTN (Maret 2008)
  • Peran dan Prospek Pemanfaatan PLTN dalam Sistem Ketenagalistrikan Nasional

Organisasi

  • Sekjen Yayasan Ki Bagus Hadikusumo (1997)
  • Board Member Indonesian Gas Association (IGA) (1999-2002)
  • Anggota Dewan Pakar Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) (1999-2003)
  • Ketua Departemen Energi Konvensional KADIN Pusat (1999-2003)
  • Wakil Ketua Umum Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) (2001-2003)
  • Ketua Umum Asosiasi Panasbumi Indonesia (API) (2001-2003)
  • Wakil Ketua Umum Masyarakat Energi Indonesia (MEI) (2002)
  • Ketua Bidang Daerah Pengurus Pusat GABSI (2003-2006)
  • Country Coordinator dan Member Working Committee Perhimpunan Perusahaan Listrik se ASEAN (HAPUA) (2004)
  • Dewan Penasehat Asosiasi Panasbumi Indonesia (API) (2004)
  • Anggota Dewan Penyantun Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (2004)
  • Anggota Dewan Penyantun Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB (2004)
  • Anggota Dewan Pakar Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) (2005)
  • Dewan Penasehat Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) (2005)
  • Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Eks SMA Payakumbuh dan Lima Puluh Kota (2005)
  • Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat GABSI (2006)
  • Ketua Umum Orginizing Committee penyelenggaraan World Geothermal Congress pada 2010 di Bali (2006)
  • Ketua Advisory Board Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB (2007)

Referensi

Pranala luar