Psikologi humanis

Revisi sejak 30 Oktober 2016 05.37 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (clean up, replaced: kaedah → kaidah (3) using AWB)

Psikologi humanis adalah pendekatan psikologi yang menekankan kehendak bebas, pertumbuhan pribadi, kegembiraan, kemampuan untuk pulih kembali setelah mengalami ketidakbahagiaan, serta keberhasilan dalam merealisasikan potensi manusia.[1] Tujuan psikologi humanis adalah membantu manusia mengekspresikan dirinya secara kreatif dan merealisasikan potensinya secara utuh.[1] Pencetus psikologi humanistik adalah Abraham Maslow.[2]

Ciri psikologi humanis

Psikologi humanistik dapat dimengerti dari tiga ciri utama, yaitu:[3]

  • Psikologi humanis menawarkan satu nilai yang baru sebagai pendekatan untuk memahami sifat dan keadaan manusia
  • Psikologi humanis menawarkan pengetahuan yang luas akan kaidah penyelidikan dalam bidang tingkah laku manusia
  • Psikologi humanis menawarkan metode yang lebih luasakan kaidah-kaidah yang lebih efektif dalam dalam pelaksanaan psikoterapi

Referensi

  1. ^ a b Wade & Tavris, Psikologi Jilid 1, Jakarta: Erlangga, 2007, hal. 23
  2. ^ ""Makalah Psikologi: Psikologi Humanistik"". Diakses tanggal 2011-07-20. 
  3. ^ ""Psikologi Humanistik"". Diakses tanggal 2011-07-20.