Mirah kuning
Olivine ini perlu diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. |
Olivin (sebagai batu mulia disebut juga peridot atau krisolit), adalah mineral magnesium besi silikat dengan rumus (Mg,Fe)2SiO4. Banyak ditemukan di bawah permukaan bumi namun lapuk dengan cepat di permukaan bumi.
Olivin | |
---|---|
Umum | |
Kategori | Nesosilikat kelompok Olivin seri Olivin |
Rumus (unit berulang) | (Mg, Fe)2SiO4 |
Sistem kristal | Ortorombik |
Identifikasi | |
Warna | kuning sampai kuning kehijauan |
Perawakan | masif sampai granular |
Belahan | rendah |
Fraktur | Conchoidal – rapuh |
Kekerasan dalam skala Mohs | 6.5–7 |
Kilau | seperti kaca |
Gores | putih |
Diafaneitas | tembus pandang sampai tembus cahaya |
Berat jenis | 3.27–3.37 |
Sifat optik | poros ganda (+) |
Indeks bias | nα = 1.630–1.650 nβ = 1.650–1.670 nγ = 1.670–1.690 |
Bias ganda | δ = 0.040 |
Rasio magnesium dan besi bervariasi : forsterit (bila Mg dominan) ataupun fayalit (bila Fe dominan). Komposisi olivin umumnya dinyatakan sebagai persentase molar forsterit (Fo) dan fayalit (Fa) (contoh: Fo70Fa30). Forsterit memiliki titik lebur yang sangat tinggi dalam tekanan atmosfer, yaitu mencapai 1900 °C, tetapi fayalit memiliki titik lebur yang lebih rendah (kira-kira 1200 °C). Titik lebur bervariasi antara kedua pembentuknya, sebagaimana sifat-sifat lainnya. Olivin bisa menggabungkan unsur selain oksigen, siikon, magnesium, dan besi; hanya dalam jumlah sedikit. Umumnya mangan dan nikel merupakan unsur tambahan dengan konsentrasi tertinggi.