Kejadian 4
Kejadian 4 (disingkat Kej 4) adalah bagian dari Kitab Kejadian dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1][2]
Teks
- Naskah sumber utama: Masoretik, Taurat Samaria, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
- Pasal ini terdiri dari 26 ayat.
- Berisi kisah anak-anak Adam dan Hawa.
Struktur
- Kejadian 4:1–16 = Kain dan Habel
- Kejadian 4:17–26 = Keturunan Kain, Set dan Enos
Ayat 9
- Kejadian 4:9: (Jawab Kain kepada TUHAN): "Apakah aku penjaga adikku?"
Ayat 17
- Kain bersetubuh dengan isterinya dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Henokh; kemudian Kain mendirikan suatu kota dan dinamainya kota itu Henokh, menurut nama anaknya.[3]
Adam dan Hawa memiliki putra-putri yang lain. Karena itu, Kain pastilah menikahi saudara perempuannya sendiri. Hubungan semacam itu perlu pada mulanya. Di kemudian hari, karena dampak-dampak kejatuhan meningkat dan pernikahan antar kerabat melipatgandakan kelemahan biologis dalam anak-anak maka pernikahan semacam itu dilarang (Imamat 18:6-18).[4]
Jumlah keturunan Kain berlipat ganda semakin banyak, sehingga memungkinkan didirikannya suatu kota, di mana kota Henokh ini adalah yang pertama disebutkan dalam seluruh sejarah umat manusia menurut catatan Alkitab Ibrani/Alkitab Kristen. Sarjana Jerman, Erick Sauer, menulis demikian:
- "Sudah terjadi pada zaman Kain, rupanya pada usia lanjutnya, sebuah kota dapat dibangun (mungkin pertama-tama hanya sebuah tempat pemukiman tetap), Kejadian 4:17. Ini tidak terlalu mencengangkan, karena energi kehidupan (life-energy) umat manusia pada masa permulaan ini sangatlah kuat. Juga, dengan usia orang-orang tua yang panjang, jumlah anak tentunya lebih banyak daripada yang kemudian; dan, dengan alasan yang sama, banyak generasi hidup bersama pada waktu yang sama. Dengan rata-rata enam orang anak setiap keluarga, pada waktu Kain mencapai usia 400 tahun Ia akan sudah mempunyai lebih dari 100.000 orang keturunan."[5]
Ayat 20-21
Dicatat sejumlah orang keturunan Kain yang dianggap pelopor kegiatan manusia:
Ayat 22
Menurut sejumlah tradisi Yahudi, adik perempuan Tubal-Kain, Naama, adalah istri Nuh.[8]
Ilustrasi
-
Kain dan Habel dilahirkan dari pasangan pertama.
-
Habel menjadi gembala kambing domba, Kain menjadi petani.
-
Kain memberi sebagian dari hasil tanah, Habel memberi anak sulung kambing dombanya (lemak-lemaknya) kepada TUHAN sebagai korban persembahan.
-
TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya, tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya.
-
Hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.
-
Kata Kain kepada Habel, adiknya: "Marilah kita pergi ke padang." Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.
-
Firman Tuhan: "Apakah yang telah kauperbuat ini? Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku dari tanah."
-
Kain pergi dari hadapan TUHAN dan ia menetap di tanah Nod, di sebelah timur Eden.
Referensi
- ^ W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 9794158151, 9789794158159
- ^ J. Blommendaal. Pengantar kepada Perjanjian Lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 9794153850, 9789794153857
- ^ Kejadian 4:17
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Erich Sauer, The Dawn of World Redemption, terjemahan bahasa Jerman ke bahasa Inggris oleh G.H. Lang (Grand Rapids:Wm. B. Eerdmans Pub. Co., 1952), p. 67.
- ^ Kejadian 4:20
- ^ Kejadian 4:21
- ^ a b Kejadian 4:22
Lihat pula
Pranala luar
- (Indonesia) Teks Kejadian 4 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Kejadian 4
- (Indonesia) Referensi silang Kejadian 4
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Kejadian 4
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Kejadian 4