Kesehatan masyarakat veteriner

penerapan kedokteran hewan dalam kesehatan masyarakat
Revisi sejak 18 September 2014 02.14 oleh AlphamaBot (bicara | kontrib) (Referensi: Alphama Tool using AWB)

Kesehatan masyarakat veteriner adalah segala usaha komunitas yang memengaruhi dan dipengaruhi oleh seni dan ilmu kedokteran hewan (veteriner) dalam rangka pencegahan penyakit, perlindungan kehidupan dan peningkatan kesejahteraan manusia. [1] Istilah kesehatan masyarakat veteriner pertama kali dirumuskan dalam pertemuan ahli zoonosis Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) dan Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (Food and Agriculture Organization/FAO) tahun 1951. [1] Sedangkan pada tahun 1999 melalui pertemuan “Tren Kesehatan Masyarakat di Masa Depan” yang diselenggarakan oleh WHO, definisi kesehatan masyarakat veteriner dirumuskan sebagai kontribusi untuk mencapai kesejahteraan manusia yang menyeluruh baik secara fisik, mental dan sosial melalui pemahaman dan aplikasi ilmu kedokteran hewan. [1]

Pencegahan penyakit pada hewan merupakan salah satu bidang kesehatan masyarakat veteriner

Kesehatan masyarakat veteriner terdiri dari aplikasi, usaha dan ilmu pengetahuan kedokteran hewan yang berkontribusi dalam melindungi dan meningkatkan kesehatan manusia. [2] Hewan, kesehatan hewan dan ilmu kedokteran hewan berhubungan dengan kesejahteraan fisik, mental dan sosial manusia [2].

Kesehatan masyarakat veteriner menjadi semakin penting dan berkembang karena berbagai perubahan yang terjadi secara cepat yang menyebabkan peningkatan kasus zoonosis yang mengancam kesehatan masyarakat veteriner[3]. Perubahan tersebut meliputi peningkatan populasi penduduk, peningkatan urbanisasi, peningkatan kemiskinan, perubahan pemanfaatan lahan, lingkungan dan iklim. [3]

Organisasi dunia

 
Logo Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization): salah satu organisasi yang membidangi kesehatan masyarakat veteriner

Organisasi dunia yang menangani kesehatan masyarakat veteriner yaitu Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization-WHO), Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (Food and Agriculture Organization-FAO) dan Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan (World Organization for Animal Health/Office International des Epizooties-OIE) [4]. Sedangkan lembaga yang menangani Kesmavet di Indonesia yaitu Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner di bawah Direktorat Jendral Peternakan Departemen Pertanian. Selain itu, Departemen Kesehatan berperan dalam menjamin kesehatan masyarakat veteriner sebagai bagian kesehatan masyarakat.

Bidang Kegiatan

Bidang utama dalam kegiatan kesehatan masyarakat veteriner terdiri atas: [5]:

  1. administrasi dan konsultasi
  2. pencegahan penyakit pada hewan maupun manusia
  3. program kesehatan pangan asal hewani mulai produksi sampai konsumsi
  4. riset dan penyidikan penyakit hewan terutama penyakit zoonotik
  5. pendidikan kesehatan masyarakat, dan
  6. kerjasama antardinas dan disiplin ilmu
  7. kerjasama pemerintah

Referensi

  1. ^ a b c World Health Organization (WHO). 1999. Future Trends in Veterinary Public Health. Weekly Epidemiological Record No. 19: 154-156.
  2. ^ a b Tiho. 2004. Veterinary Public Health
  3. ^ a b World Health Organization (WHO). 2002. Future Trends in Veterinary Public Health. WHO Technical Report Series No. 907. Geneva: WHO
  4. ^ (Inggris) FAO/WHO/OIE. 2001. Electronic Conference on Veterinary Public Health and Control in Developing Countries. 1st Nov-15th Dec 2001.
  5. ^ Soejoedono, R. R. 2004. Zoonosis. Bogor: Laboratorium Kesmavet Fakultas Kedokteran Hewan IPB. hal 10-12