Galat Lua: expandTemplate: template "db-isinya bangsat" does not exist.
. Untuk kriteria yang valid, lihat KPC. isinya+bangsatNA
Jika artikel ini tidak memenuhi syarat KPC, atau Anda ingin memperbaikinya, silakan hapus pemberitahuan ini, tetapi tidak dibenarkan menghapus pemberitahuan ini dari halaman yang Anda buat sendiri. Jika Anda membuat halaman ini tetapi Anda tidak setuju, Anda boleh mengeklik tombol di bawah ini dan menjelaskan mengapa Anda tidak setuju halaman itu dihapus. Silakan kunjungi halaman pembicaraan untuk memeriksa jika sudah menerima tanggapan pesan Anda.
Ingat bahwa artikel ini dapat dihapus kapan saja jika sudah tidak diragukan lagi memenuhi kriteria penghapusan cepat, atau penjelasan dikirim ke halaman pembicaraan Anda tidak cukup meyakinkan kami.
Pinisi Edutainment Park adalah taman bermain yang mengedepankan konsep education and entertainment (edutainment) park, dirancang menyerupai kota pelabuhan dengan landmark sebuah kapal kayu tradisonal Pinisi. Dirancang sebagai one stop destination edutainment park bagi anak usia 2-16 tahun, Pinisi Edutainment Park bukan hanya mengedepankan konsep pendidikan dan hiburan, namun keberadaan seni dan budayanya, bertujuan untuk menumbuhkembangkan kecintaan anak-anak pada kesenian dan kebudayaan Indonesia melalui kelas-kelas seni dan budaya seperti kelas membatik, pedalangan, tari, vokal, drama, angklung dan gamelan. Pinisi Edutainment Park yang dibuka pada November 2012 ini juga menghadirkan planetarium layar datar pertama di Indonesia yang dapat menampung kapasitas +/- 300 anak dalam satu pertunjukan serta area lain yang wajib dikunjungi adalah Science Center yang terletak di lantai 8 yang merupakan pusat pengetahuan sekaligus laboratorium penelitian dikemas secara atraktif dan interaktif bagi anak-anak dengan melakukan eksplorasi serta eksperimen secara langsung terkait dengan subjek ilmu pengetahuan yang mereka minati dengan cara menyenangkan dan mudah dipahami (akan segera dibuka pada Desember 2013).
Pinisi Edutainment Park buka dari senin sampai dengan kamis mulai pukul 10:00 hingga pukul 17:00. Sedangkan di hari jumat sampai dengan minggu mulai pada pukul 10:00 hingga 19:00.
Area Pinisi Edutainment Park
Pinisi Edutainment Park terletak di dalam area gedung Pasaraya lantai 8, 9, dan 10 yang berlokasi di Jalan Iskandarsyah II Nomor 2 Jakarta Selatan memiliki total luas area +/- 6000 m2 yang terbagi menjadi 3 lantai yaitu lantai 8 dengan luas area +/- 2000 m2 yang digunakan untuk science center, lantai 9 memiliki luas area +/- 2000 m2, dan lantai 10 memiliki luas area +/- 1600 m2.
Di dalam area Pinisi terdapat beberapa kelas yang mengenalkan seni dan budaya Indonesia seperti Kelas Vokal dan Drama, Kelas Angklung, Kelas Gamelan, Kelas Batik, Kelas Pedalangan, Kelas Tari serta Kelas Dekorasi Layang-layang. Kreativitas dan jiwa seni yang dimiliki anak-anak akan terstimulasi dan terpupuk sejak dini serta menanamkan kepercayaan diri serta keberanian anak-anak untuk tampil.
Pinisi Edutainment Park juga menawarkan berbagai permainan menarik yang mengombinasikan permainan klasik anak-anak diantaranya permainan anak-anak yang ditunggangi (riding games) seperti; Carousel, Bumper Boat, Choo-choo Train, dan permainan yang menantang dan penuh petualangan (adventure) seperti flying fox, wall climbing, 4D Simulator, serta Kids Indoor Playground. Berbagai tantangan di wahana ini dirancang agar dapat menstimulasi anak untuk mengambil keputusan secara cepat serta kemampuan kerja sama dan interaksi terhadap sesama.
Pinisi Edutainment Park juga menghadirkan konsep planetarium layar datar pertama di Indonesia yang dapat dinikmati di Teater Pinisi dengan durasi selama +/- 30 menit. Pengunjung dapat menyaksikan planetarium yang menampilkan pengenalan benda langit melalui stelarium dan film dokumenter "Dawn of The Space Age" yang didukung dengan tata suara dan cahaya yang baik. Dijamin anak-anak akan merasakan pengalaman baru dengan menonton planetarium dan berfoto menggunakan kostum astronot asli.
Salah satu cerita yang dihadirkan di Pinisi Edutainment Park adalah cerita Lutung Kasarung yang diangkat dari legenda rakyat Sunda dipertunjukkan di area teater Pinisi. Lutung kasarung menceritakan tentang kehidupan sosial yang sarat dengan pengajaran mengenai saling tolong menolong dan memaafkan. Di sini, anak-anak diperkenalkan tentang perbedaan antara bermain peran di dalam film dengan bermain drama di atas teater. Mereka pun diperkenalkan unsur-unsur yang dibutuhkan dalam sebuah pementasan drama atau teater, seperti dialog, ekspresi wajah, hingga gerak tubuh (gesture). Pertunjukkan Lutung kasarung ini dapat dinikmati setiap hari di teater Pinisi Edutainment Park.
