Gen reporter adalah gen yang digunakan sebagai indikator untuk membedakan organisme yang berhasil ditransformasi, dapat juga digunakan sebagai indikator keberhasilan kloning.

Syarat

Syarat suatu gen untuk dipilih menjadi gen reporter, yaitu harus menunjukkan fenotipe yang tidak ditunjukkan inang pada umumnya.[1] Fenotipe yang ditunjukkan juga harus mudah dideteksi.[1] Cara analisis gen ini dapat dilakukan dengan cara melihat ekspresi dan delesi dari gen tersebut.[1]

Contoh

Contoh gen reporter adalah gfp, lacZ, dan cat.[2] Mekanisme kerja dari gen lacZ adalah menghasilkan enzim β-galaktosidase, yang akan memecah laktosa dan X-gal.[2] Koloni yang memecah X-gal akan berwarna biru, sehingga gen ini dapat digunakan untuk ''blue-white screening''.[2] Gen cat mengkodekan enzim Chloramphenicol Acetyl Transferase (CAT).[3] Deteksi dapat dilakukan dengan memberikan substrat berupa chloramphenicol yang terikat fluorophore.[3] Bila koloni tersebut dapat memecah substrat, akan timbul pendaran dari fluorophore yang terlepas.[3]

Rujukan

  1. ^ a b c Brown TA. 2013. Gene Cloning and DNA Analysis: An Introduction. Hoboken : John Wiley & Sons.
  2. ^ a b c Müller-Hill B, Oehler S. 2013. The Lac Operon: A Short History of a Genetic Paradigm. Berlin: Walter De Gruyter.
  3. ^ a b c Acton QA. 2013. Luminescent Proteins—Advances in Research and Application. Atlanta : ScholarlyEditions.

Lihat pula