Lentog tanjung

variasi makanan khas Indonesia

Lentog Tanjung Makanan khas pagi orang Kabupaten Kudus,[1] tepatnya di Desa TanjungKarang.

Sejarah

Lentog artinya Lontong. Dahulu, penjualnya berasal dari Desa Tanjungkarang (Tanjung). Maka dinamai Lentog Tanjung. Namun kini telah menyebar ke seluruh pelosok kota Kudus. Yang unik dari lentog adalah ukuran lontongnya yang sebesar betis orang dewasa. Biasanya lentog tanjung dinikmati sebagai menu untuk sarapan, terdiri dari 3 bahan utama, ada lontong yang dipotong kecil-kecil, sayur gori (nangka muda) dan lodeh tahu.

Lentog Tanjung terdiri dari 2 kata, lentog dan tanjung. Lentog atau yang biasanya disebut lontong adalah sebuah makanan yang yang terbuat dari beras yang dibungkus daun pisang . Sedangkan tanjung (Tanjungkarang) adalah sebuah desa yang berada tepatnya di kecamatan Jati Kab. Kudus, Jawa Tengah. Ya memang makanan khas pagi ini dahulu hanya berasal dari desa sana dan hanya dijual di sekitar daerah tersebut dan ramai pada saat hari Minggu atau libur. Sekarang pun masih ada, walaupun dibeberapa tempat di lain desa juga berdiri warung warung yang menawarkan lentog Tanjung.

Di sajikan di atas piring kecil yang dialasi daun pisang serta taburan bawang goreng, membuatnya semakin gurih saat disantap. Selain tampilannya yang sederhana, untuk memakannya juga tidak menggunakan sendok, namun menggunakan suru (sendok dari daun pisang).

Cara membuat

Lentog tanjung terdiri dari tahu semur, telur, lontong dan sayur lodeh (buah nangka muda). RESEP SAYUR NANGKA

Bahan: 300 gram Nangka muda 2 cm Lengkuas 2 cm Jahe 6 siung Bawang putih 4 siung Bawang merah 3 biji Kemiri 1/2 sendok teh Ketumbar 1/4 sendok teh Merica 1/8 sendok teh Jinten 2 sendok teh Garam 1 liter Santan

Cara memasak:

Memarkan lengkuas dan jahe. Haluskan bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, merica dan jinten. Cacah nangka muda. Rebus lengkuas dan jahe (1), bumbu-bumbu halus (2), dan nangka muda (3) dalam 1 liter santan hingga nangka muda hancur. RESEP OPOR TAHU

Bahan: 10 tahu (goreng perlahan) 3 batang Serai 1 lembar daun Salam 2 lembar daun Jeruk 2 cm Lengkuas 2 cm Jahe 6 siung Bawang putih 4 siung Bawang merah 3 biji Kemiri 1/2 sendok teh Ketumbar 1/4 sendok teh Merica 1/8 sendok teh Jinten 2 sendok teh Garam 2 sendok makan Minyak goreng 1 liter Santan

Cara memasak:

Goreng tahu secara perlahan (api kecil) Memarkan lengkuas, jahe dan serai. Haluskan bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, merica dan jinten. Tumis lengkuas, jahe dan serai (2), dan bumbu-bumbu halus (3), serta daun salam dan daun jeruk dengan 2 sendok minyak goreng hingga harum. Hasil tumisan (4) dituangkan 1 liter santan dan 10 tahu yang sudah di goreng (1).

Referensi

  1. ^ www.kuduskab.go.id

Pranala luar