Tokopedia

perusahaan asal Indonesia
Revisi sejak 5 Januari 2015 07.53 oleh Aldnonymous (bicara | kontrib) (Reverted to revision 8138087 by Serenity: Menghapus spam/iklan dan mengembalikan ke versi netral. (TW))

Tokopedia adalah perusahaan rintisan (start up) jual beli daring yang berpusat di Jakarta dalam situs yang terdaftar dengan nama tokopedia.com [3]. Perusahaan ini didirikan pada Februari 2009 oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison[3], sementara situsnya sendiri diluncurkan untuk publik pada 17 Agustus 2009.

PT. Tokopedia
Perseroan terbatas
IndustriBelanja daring
DidirikanPT. Tokopedia: 06 Februari 2009 [1]
Tokopedia.com: 17 Agustus 2009 (public beta) [2]
Kantor pusat,
Indonesia
Tokoh kunci
Leontinus Alpha Edison (Pendiri, COO)
William Tanuwijaya (Pendiri, CEO)
Situs webwww.tokopedia.com
Facebook: tokopedia X: tokopedia Instagram: tokopedia LinkedIn: pt--tokopedia Youtube: UCAFlBkLMn1dmdYk0kBud4RA Pinterest: tokopedia Modifica els identificadors a Wikidata

Sejarah

Tokopedia menerima pendanaan awal sebesar Rp. 2,5 miliar dari PT. Indonusa Dwitama (anak perusahaan dari Nusapati Group) yang merupakan perusahaan investasi di bidang tambang boksit, penanaman kelapa sawit, toko daring, trading dibidang minyak & energi serta jasa keuangan [4] pada Februari 2009.[5]. Saat masih dalam versi "tertutup" dimana pengguna hanya berdasarkan undangan, Tokopedia memenangkan BubuAwards 2009 dengan kategori “Corporate Awards E-Commerce Category” [5][6].

Tokopedia menerima dana investasi lebih lanjut dari East Ventures, perusahaan yang berbasis di Singapura yang fokus terhadap investasi kepada bisnis internet yang sedang berkembang. [7] [8]

Tokopedia mempunyai 56,538 pengguna terdaftar, 5,984 toko daring, dan 115,617 produk yg ditawarkan (per tanggal 01 November 2010). Selama periode Agustus 2009 hingga Agustus 2010, Tokopedia membukukan total transaksi sebesar hampir 6 miliar rupiah [9] [10]

Referensi

[1]

Pranala luar

  1. ^ Launching the Next Tech Stars Forbes Asia Magazine, January 17, 2011. "Tokopedia has gone to a second round of venture capital funding since it was launched just 18 months ago. In that time it has become a leading electronic commerce platform in Indonesia, and it's growing 10% to 20% a month."