Kalirancang, Alian, Kebumen
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Tokoh ulama Desa Kalirancang Adalah Bapak KYAI MOHAMMAD KASMAD POERNOMO.Beliau adalah sesepuh dan merupakan ulama yang berpengaruh khususnya di Ds. Kalirancang. Dalam kesehariannya beliau menjadi Imam di Masjid Al- Itihad yang terletak di Dusun Jerotengah. Masyarakat kalirancang jika mempunyai masalah yang berkaitan dengan ke Islaman sering meminta nasehat dari beliau.
Kalirancang | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Tengah |
Kabupaten | Kebumen |
Kecamatan | Alian |
Kode Kemendagri | 33.05.11.2015 |
Luas | - |
Jumlah penduduk | - |
Kepadatan | - DESA KALIRANCANG terbagi beberapa dusun, yaitu Dusun JEROTENGAH, KALISETRA,GUPIT KIDUL, GUPIT LOR,KEDUNG SEMUT, KALIKUDU LOR, KALIKUDU KIDUL, KRANCANG LOR. karakteristik masyarakatnya ramah, bersahabat, pekerja keras khususnya dibidang pertanian, dan sangat perduli terhadap pentingnya pendidikan. dan saat ini banyak putra putri warga Kalirancang yang melanjutkan studinya di beberapa perguruan tinggi yang tersebar di pulau jawa.jika pagi hari ramai anak-anak berseragam untuk berangkat kesekolah, baik berjalan kaki bagi yang bersekolah di SDN kalirancang atau di SMPN I ALIAN, atau dengan bersepeda dan naik angkot untuk tujuan sekolah di Kota Kebumen. |
Di Jerotengah sejak tahun 1992 telah berdiri Sekolah MTS Al-Hidayah dan sebagai pendirinya diantaranya adalah Bp. KYAI MOHAMMAD KASMAD PURNOMO, M. Mabrur. yang berdiri di atas tanah yang bersebelahan dengan Masjid Al-Ittihad. Tanah tersebut adalah tanah wakaf dari Bapak Syamsuri(alm. Yang Juga Purnawirawan TNI AL, yang sdh lama bertempat tinggal di Prokimal, Kota Bumi Lampung Utara)
Saat ini Mts Al-Hidayah mempunyai gedung dua lantai,telah berkembang pesat dengan jumlah murid cukup banyak yang datang dari Desa Swangan, Desa Krakal dan desa Lainnya. Bahkan para lulusannya ada yang sudah berhasil menjadi anggota TNI. dan juga ada yang saat ini tengah mengikuti kuliah di Univ.Negeri Islam Jogjakarta.
Kehidupan masyarakat Desa Kalirancang adalah mayoritas bertani,umumnya mengolah sawah jika musin hujan tanam padi dan musim kemarau menanam palawija (sayur-sayuran dll. sedangkan bukit, alas-alas saat ini terlihat hijau oleh pepohonan, dan hal ini mempengaruhi kondisi sumber air yang cukup baik, bahkan saat ini sudah banyak hewan-hewan yang hidup bebbas di gunung-gunung seperti Kijang, monyet bahkan sejenis macan dan anjing hutan sudah mulai muncul, banyak warga yang sering melihat hewan-hewan tersebut muncul pada malam hari khususnya ketika sedang mencari air minum di Kali (sungai) Kalirancang. Tapi sayang saat ini juga sudah ada warga yang melalukan perburuan liar terhadap hewan-hewan tersebut. ini perlu pengawasan dan kepedulian aparan setempat dan warga masyarakat untuk menjaga lingkungan agar tidak terjadi perburuan liar dan penebangan hutan secara sembarangan. Pak Lurah Winarto harus peduli terhadap kondisi alam kalirancang yang dikelilingi oleh gunung : Pager Geong, Pager ijo, yang saat ini terlihat Asri, hijau royo royo. Di Kalirancang juga terdapat pemandian air hangat yang dinamankan Obyek Wisata Pemandian Krakal, karena lokasinya tepat diperbatasan antara Desa Kalirancang dan Desa Kraka. Jika Pada musim liburan banyak turis baik Domestik dan kadang kala ada turis luar negeri datang ke Pemandian Krakal, Pemandian Krakal bisa digunakan untuk terapi pengobatan, bagi yang mempunyai penyakit kulit kronis silahkan dibuktikan mandi dan berendam di pemandian Krakal beberapa kali Insya Alloh akan sembuh. Untuk Pembangunan saat ini warga Kalirancang yang berada di Jakarta telah membuat rencana untuk merenovasi Masjid Al-Ittihad yang memang kondisi bangunannya sudah tua dan juga pada saat tertentu misalnya Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha sudah tidak bisa lagi menampung jamaah. maka kemudian dengan dipelopori oleh para sesepuh warga Kalirancang di Jakarta diantaranya Bp. SUPOMO ,SH. BP. LASIJAN SH,MSI, dan juga didukung oleh seluruh warga Kalirancang muncullah ide untuk merehab Masjid yang nantinya akan dibuat sebaik mungkin dengan dua lantai, menurut perkiraan akan menelan dana kurang lebih Rp.700 juta, dana ini nantinya akan dikumpulkan secara swadaya(urunan) dari khususnya warga Kalirancang di Jakarta dan juga kepada siapa saja PARA DONATUR DAN DARMAWAN yang berkenan untuk membantu pembangunan Masjid Tersebut. Menurut Rencana pada saat Halal Bilhalal Idul fitri 1428 Hijriah.atau pada bulan Oktober 2007, rencana acara tersebut akan dilaksanakan di kediaman Bp. SUPOMO,SH di komplek DKI Sunter Agung.Mohon semoga Rencana ini mendapat dukungan dari warga Kalirancang khususnya dan para donatur-donatur yang berkenan membantu terlaksananya pembangunan Masjid Al-Ittihad Kalirancang.Insya Alloh.
BAGI WARGA KALIRANCANG KAMI PERSILAHKAN UNTUK MENGISI INFORMASI TENTANG KALIRANCANG DI HALAMAN INI, SALAM UNTUK SEMUA WARGA KALIRANCANG DIMANA SAJA.
Oh ya menurut sebuah harian Ibu Kota yang pernah terbit ada memuat cerita tentang orang jawa di SURINAME, dalam berita itu tertulis ada keturunan jawa generasi ke-3 yang menjabat sebagai salah satu Menteri di Pemerintahan Suriname yang mengaku bahwa Mbah Buyutnya berasal dari Desa Kalirancang, Kebumen. Dan kemudian beberapa tahun kemudian di Desa Kalirancang kedatangan seorang pejabat kementrian Suriname. Menurut warga Kalirancang pejabat tersebut mendatangi keluarga yang berada di Dusun KEDUNG SEMUT yang menurut informasi keluarga tersebut masih terkait keluarga dari membah buyutnya yang ikut dibawa Belanda untuk bekerja di SURINAME.
Kalirancang adalah desa di kecamatan Alian, Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia.