Fauzi Bowo
Artikel ini membahas suatu peristiwa terkini. Informasi pada halaman ini dapat berubah setiap saat seiring dengan perkembangan peristiwa dan laporan berita awal mungkin tidak dapat diandalkan. Pembaruan terakhir untuk artikel ini mungkin tidak mencerminkan informasi terkini. |
Dr. Ing H Fauzi Bowo (lahir Jakarta, 10 April 1948) adalah Gubernur Jakarta Periode 2008-2013 setelah sebelumnya menjadi Wakil Gubernur Jakarta. Pada pilkada DKI Jakarta 2007, Fauzi Bowo bersama Prijanto sebagai wakilnya mengungguli pasangan Adang Daradjatun dan Dani Anwar.
Fauzi Bowo | |
---|---|
Informasi pribadi | |
Profesi | politikus |
Sunting kotak info • L • B |
Proses pencalonan sebagai calon gubernur
Dalam jalannya menuju calon gubernur ia mengungguli Agum Gumelar dan Mahfud Djailani dalam penjaringan calon gubernur oleh PPP DKI Jakarta dengan 14 suara. Agum meraih lima suara, sedang Djailani mendapat dua suara. Dua suara lain menyatakan abstain.
Namun, dalam skoring terhadap enam kandidat calon gubernur yang mengajukan diri ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, ia menempati urutan paling terakhir. Dalam skoring itu, ia meraih 80 suara. Sedang, urutan teratas ditempati oleh Sarwono Kusumaatmadja.
Banjir besar di Jakarta pada awal bulan Februari 2007 telah membuat nama Fauzi Bowo terpuruk dan mulai disingkirkan oleh partai-partai politik yang ada. Fauzi Bowo dan Gubernur Sutiyoso dianggap sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas terjadinya banjir besar di hampir seluruh wilayah ibukota DKI Jakarta, sehingga dari segi popularitas nama Fauzi Bowo sangat tidak menjual dalam Pilkada Gubernur DKI Jakarta 2007.
Pilkada 2007
Pada 22 Januari 2007, Lembaga Survei Indonesia (LSI) menyampaikan hasil jajak pendapat terhadap 700 responden pada minggu ketiga Desember 2006 dengan cara tatap muka. Hasil jajak pendapat LSI untuk calon Gubernur DKI adalah Fauzi Bowo, Rano Karno, Agum Gumelar, Sarwono Kusumaatmadja, Adang Daradjatun, dan Bibit Waluyo.
Ia mengikuti Konvensi Partai Golkar 2007. Ia adalah satu-satunya peserta konvensi yang mengembalikan formulir pendaftaran dan satu-satunya peserta yang diusung untuk jabatan gubernur. Ia juga menjadi salah satu calon gubernur yang dicalonkan Partai Bintang Reformasi. Selain menerima dukungan secara khusus dari Din Syamsudin dan Partai Damai Sejahtera.
Pada tanggal 16 Agustus 2007, pasangan Fauzi Bowo - Prijanto unggul dalam pilkada pertama langsung di Jakarta ini dengan 57,87% suara pemilih[1]. Fauzi Bowo menggantikan Sutiyoso sebagai Gubernur Jakarta periode 2007 - 2012.
Pranala Luar
- (Indonesia) Profil di TokohIndonesia.com
- (Indonesia) Kliping Pilkada DKI Jakarta 2007
Referensi
- ^ "Hasil Final Pilkada DKI: Si Kumis 57,87%, Si Klimis 42,13%", DetikCom, diakses Agustus 2007
Didahului oleh: - |
wakil gubernur Jakarta - – 207 |
Diteruskan oleh: sedang menjabat |