Budi Gunawan
Jenderal Polisi Drs. Budi Gunawan, S.H, M.Si, PhD (lahir 11 Desember 1959) adalah tokoh kepolisian Indonesia.[1]. Ia menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara sejak 9 September 2016 menggantikan Sutiyoso. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Wakapolri mendampingi Jenderal Pol. Badrodin Haiti sejak 22 April 2015 dan Jenderal Pol. Tito Karnavian sejak 13 Juli 2016, hingga dilantik sebagai Kepala BIN pada 9 September 2016. Pada tanggal 2 September 2016, Presiden Jokowi menunjuk Budi Gunawan menjadi Kepala BIN menggantikan Sutiyoso dan mengirimkan surat kepada DPR. Sidang Paripurna DPR kemudian menyetujui hasil Fit & Proper Test Komisi I DPR terhadap Calon Kepala BIN yang dilakukan sehari sebelumnya. Budi Gunawan menjadi unsur Polisi kedua setelah Jenderal Pol. Sutanto (2009-2011) yang memimpin lembaga telik sandi tersebut.
Budi Gunawan | |
---|---|
Kepala Badan Intelijen Negara | |
Mulai menjabat 9 September 2016 | |
Presiden | Joko Widodo |
Pengganti Petahana | |
Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia | |
Masa jabatan 22 April 2015 – 9 September 2016 | |
Presiden | Joko Widodo |
Kapolri | Badrodin Haiti Tito Karnavian |
Pengganti Petahana | |
Kepala Lembaga Pendidikan Polri | |
Masa jabatan 26 Desember 2012 – 22 April 2015 | |
Kepala Kepolisian Daerah Bali | |
Masa jabatan 6 Maret 2012 – 26 Desember 2012 | |
Pendahulu Irjen Pol. Totoy Herawan Indra | |
Kepala Kepolisian Daerah Jambi | |
Masa jabatan 14 Januari 2008 – 31 Oktober 2009 | |
Pendahulu Brigjen Pol. Carel Risakotta Pengganti Brigjen. Pol. R Sulistyono | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 11 Desember 1959 Surakarta, Jawa Tengah |
Suami/istri | Hj. Susilawati Rahayu |
Almamater | Akademi Kepolisian (1983) |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | Kepolisian Negara Republik Indonesia |
Masa dinas | 1983 – Sekarang |
Pangkat | Jenderal Polisi |
Satuan | Lembaga Pendidikan |
Sunting kotak info • L • B |
Karier
Budi Gunawan merupakan lulusan Akademi Kepolisian angkatan 1983 dan juga sekaligus penerima penghargaan Adhi Makayasa
Pada saat berpangkat Komisaris Besar (Kombes) dia pernah menjabat sebagai Ajudan Wakil Presiden (1999-2000) dan Presiden RI (2000-2004) pada masa pemerintahan Megawati Soekarnoputri[2]. Setelah itu dia kemudian sempat tercatat sebagai jenderal termuda di Polri saat dipromosikan naik pangkat bintang satu atau Brigadir Jenderal (Brigjen) dengan jabatan sebagai Kepala Biro Pembinaan Karier (Karo Binkar) Mabes Polri, kemudian menjabat Kepala Selapa Polri, lembaga yang menginduk pada Lemdikpol selama 2 tahun, lalu kemudian dipromosikan menjadi Kapolda Jambi yang merupakan Polda tipe B, tak lama kemudian dia dipromosikan naik pangkat bintang dua atau Inspektur Jenderal (Irjen) dengan jabatan sebagai Kepala Divisi Pembinaan Hukum (Kadiv BinKum), kemudian dia sempat mutasi dengan jabatan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) lalu dipromosikan menjabat di kewilayahan sebagai Kapolda Bali yang merupakan Polda tipe A.Dan akhirnya tak lama kemudian tanda pangkat bintang tiga pun disematkan di pundaknya ketika dia akhirnya meraih pangkat Komisaris Jenderal (Komjen) ketika dipromosikan dengan jabatan Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol) yang membawahi lembaga-lembaga pendidikan seperti Akademi Kepolisian (Akpol), Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (SESPIM), Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), dan lainnya. Pada tanggal 9 September 2016, dia diangkat oleh Presiden Joko Widodo untuk menjabat Kepala Badan Intelijen Negara dan Pangkatnya dinaikan dari Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi, menjadi Jenderal Polisi.[1][2]
Kontroversi
Pemerintahan Jokowi mengajukan Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri kepada DPR[3]. Namun kemudian KPK mengumumkan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka 3 hari kemudian. DPR yang melakukan uji kelayakan juga mengumumkan Budi lolos dan dapat dilantik oleh Presiden. Pengumuman ini cukup memanaskan situasi politik Indonesia pada pertengahan Januari 2015[4][5][6] Menyusul pengumuman tersebut, Jokowi akhirnya menunda pengangkatannya dan menunjuk Badrodin Haiti sebagai pelaksana tugas Kapolri tanpa batasan waktu. Pada akhirnya, Jokowi mengirimkan Surat Pergantian Kepala Polri baru atas nama Badrodin Haiti. Budi Gunawan kemudian ditunjuk menjadi Wakapolri dalam Sidang Wanjakti pasca Badrodin naik menjadi Kapolri.
Akan tetapi saat penunjukannya sebagai Kepala BIN, kontroversi tidak seramai sebelumnya. Beberapa elemen masyarakat sipil setuju unsur Polri sebagai Kepala BIN agar reformasi intelijen dapat berjalan.
Riwayat Jabatan
- Ajudan Wakil Presiden Megawati Soekarnoputri (1999-2001)
- Ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri (2001-2004)
- Karobinkar SSDM Polri (2004-2006)
- Kaselapa Lemdiklat Polri (2006-2008)
- Kapolda Jambi (2008-2009)
- Kadiv Binkum Polri (2009-2010)
- Kadiv Propam Polri (2010-2012)
- Kapolda Bali (2012)
- Kalemdiklat Polri (2012-2015)
- Wakapolri (2015-2016)
- Kepala Badan Intelijen Negara (2016-Sekarang)
Referensi
- ^ Rina Atriana (26 Desember 2012). "Kapolri Lantik Kalemdikpol Budi Gunawan & Kabaharkam Oegroseno". detikNews. Diakses tanggal 26 Desember 2012.
- ^ "Siapa Kapolri-Wakapolri Baru Di Era Mantan Ajudan RI 1 Dan RI 2". 30 Januari 2013. Diakses tanggal 30 Januari 2013.
- ^ Artikel:"Presiden tegaskan ajuan calon Kapolri sesuai prosedur" di antaranews.com
- ^ Artikel:"Lelakon Budi Gunawan, Nasib Sial Si Calon Tunggal" di Kompas.com
- ^ Artikel:"Dinamika 5 Hari Komjen Budi, Jadi Calon Kapolri Lalu Tersangka Korupsi " di detik.com
- ^ http://nasional.kompas.com/read/2015/01/12/10594561/Budi.Gunawan.Jadi.Calon.Kapolri.Jokowi.Dinilai.Utamakan.Kepentingan.Politik
Jabatan pemerintahan | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Sutiyoso |
Kepala Badan Intelijen Negara 2016–sekarang |
Petahana |
Jabatan kepolisian | ||
Didahului oleh: Komjen Pol. Badrodin Haiti |
Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia 2015-2016 |
Diteruskan oleh: |
Didahului oleh: Komjen Pol. Oegroseno |
Kepala Lembaga Pendidikan Polri 2012–2015 |
Diteruskan oleh: Komjen Pol. Syafruddin |
Didahului oleh: Irjen Pol. Totoy Herawan Indra |
Kepala Kepolisian Daerah Bali 2012 |
Diteruskan oleh: Irjen Pol. Arif Wachyunadi |
Didahului oleh: Brigjen Pol. Carel Risakotta |
Kepala Kepolisian Daerah Jambi 2008–2009 |
Diteruskan oleh: Brigjen. Pol. R Sulistyono |