Kepengarangan karya-karya Yohanes
Pengarangan karya-karya Yohanes (Injil Yohanes, Surat-surat Yohanes, dan Kitab Wahyu) telah diperdebatkan oleh para sarjana sejak sekitar abad ke-2 Masehi.[1] Debat utama menyangkut tentang siapa yang mengarang penulisan-penulisan tersebut, dan yang menulis, jika ada, apakah dapat dianggap sebagai pengarang umum.
Tradisi Ortodoks mengatributkan seluruh kitab tersebut kepada Rasul Yohanes.[2]
Pada abad ke-6, Decretum Gelasianum berkata bahwa Surat Yohanes Kedua dan Ketiga memiliki pengarang terpisah yang dikenal sebagai "Yohanes, seorang pendeta" (lihat Yohanes sang Presbiter).[3] Kritisisme sejarah menyangkal pandangan bahwa Rasul Yohanes mengarang karya-karya tersebut.
Catatan
- ^ F. L. Cross, The Oxford Dictionary of the Christian Church, (New York: Oxford University Press, 1997), 45
- ^ Stephen L Harris, Understanding the Bible, (Palo Alto: Mayfield, 1985), 355
- ^ Sejak abad ke-18, Decretum Gelasianum telah dikaitkan dengan Konsili Roma (382), meskipun para sejarawan mempersengketakan hubungannya.
Pranala luar
- John 21:20-24 at Bible Gateway, or the same passage in English (NIV). (Other texts, the other passages mentioned, and other translations are also available at the same site.)
- Discussion of the view that John the Apostle did not write the book (and links to related material) at Early Christian Writings.
- New Catholic Encyclopedia article
- Orthodox Church of America's take