Buku harian
Buku Harian atau Diary adalah catatan kejadian yang kita alami sehari-hari. Kita menulis kejadian yang mengesankan pada hari ini pada buku diary. Fungsi diary adalah sebagai kenangan masa-masa yang pernah kita alami. Bisa juga sebagai momento/sejarah kehidupan kita. Seiring dengan perubahan zaman yang terlalu cepat sehingga perubahan tersebut membuat individu semakin stress entah dengan kariernya atau keluarganya, Diary atau buku harian pun berubah fungsi dari sekadar menyimpan kenangan menjadi sebuah media untuk mencurahkan perasaan seseorang atas masalah yang dihadapinya. Menurut Alice D. Domar, menulis buku harian adalah sebuah langkah untuk mengungkapkan emosi dan perasaan kita dan membantu kita untuk merawat pikiran kita. Juga dengan berkembangnya teknologi, buku harian sekarang tidak hanya ditulis pada secarik kertas namun juga bisa berupa data di komputer atau notebook bahkan ada yang berupa fasilitas daring untuk menulis buku harian di Internet.
Buku tersebut sekarang juga sering disebut sebagai notebook, tampilanya pun sekarang sudah beraneka ragam seperti ini. Pada masa sekarang buku masih tetap menjadi pemeran utama dalam hal tulis menulis, buktinya sekarang d sekolah sekolah masih menggunakan kertas untuk media utama pembelajaran dan tulis menulis. Di Indonesia, awal mula alat tulis menulis adalah Sabak dan Grip yang populer di era 1960-an. Untuk sekarang ini berkat kemajuan teknologi dan pola pikir manusia dalam hal desain, buku agenda sudah dapat di buat sesuai dengan keinginanya, atau sering disebut sebagai custom / cetak buku agenda, dengan contoh seperti ini dan seperti ini. Semakin menarik buku agenda atau buku catatan akan menambah semangat pemiliknya untuk menulis dan lebih produktif lagi.