Najwa Shihab

pewara televisi dan wartawati Indonesia
Revisi sejak 15 Januari 2017 11.56 oleh Enperfectify World (bicara | kontrib) (Menolak 18 perubahan teks terakhir dan mengembalikan revisi 11554051 oleh Rachmat-bot)

Najwa Shihab yang akrab dipanggil Nana[1] (lahir 16 September 1977)[2] adalah seorang pembawa acara berita di stasiun televisi Metro TV. Ia antara lain menjadi anchor program berita prime time Metro Hari Ini dan program bincang-bincang Mata Najwa. Najwa adalah putri kedua Quraisy Shihab, Menteri Agama era Kabinet Pembangunan VII. Nana menikah dengan Ibrahim Assegaf, dan sudah memiliki satu orang anak laki-laki yang akrab dipanggil Izzat (14 tahun).[2]

Najwa Shihab
PekerjaanPresenter berita
Tahun aktif2001–sekarang
Suami/istriIbrahim Sjarief Assegaf
AnakIzzat Assegaf
Orang tuaQuraisy Shihab
Facebook: najwashihabofficial X: najwashihab Instagram: najwashihab Modifica els identificadors a Wikidata

Najwa adalah alumni Fakultas Hukum UI tahun 2000. Semasa SMA ia terpilih mengikuti program AFS, yang di Indonesia program ini dilaksanakan oleh Yayasan Bina Antarbudaya, selama satu tahun di Amerika Serikat. Merintis karier di RCTI, tahun 2001 ia memilih bergabung dengan Metro TV karena stasiun TV itu dinilai lebih menjawab minat besarnya terhadap dunia jurnalistik.[3]

Karier

Penghargaan yang diraih

Pada tahun 2005, ia memperoleh penghargaan dari PWI Pusat dan PWI Jaya untuk lapora-laporannya dari Aceh, saat bencana tsunami melanda kawasan itu, Desember 2004. Liputan dan laporannya dinilai memberi andil bagi meluasnya kepedulian dan empati masyarakat luas terhadap tragedi kemanusiaan tersebut.

Najwa tiba di Aceh pada hari-hari pertama bencana, menjadi saksi mata kedahsyatan musibah itu, berada di tengah tumpukan mayat yang belum terurus, dan menjadi saksi pula betapa pemerintah tidak siap menghadapinya. Tak heran beberapa laporan live-nya amat emosional. Meski demikian ia tidak kehilangan daya kritis dan ketajamannya, kendati orang yang dianggap paling bertanggung jawab atas penanganan pasca-bencana adalah Alwi Shihab, Menko Kesra waktu itu, yang tak lain adalah pamannya. Pakar komunikasi UI, Effendi Ghazali yang terkesan dengan laporan-laporannya, menyebut fenomena itu sebagai Shihab vs. Shihab.[4]

Tahun 2006 ia terpilih sebagai Jurnalis Terbaik Metro TV, dan masuk nominasi Pembaca Berita Terbaik Panasonic Awards.

Pada tahun yang sama, bersama sejumlah wartawan dari berbagai negara, Najwa terpilih menjadi peserta Senior Journalist Seminar yang berlangsung di sejumlah kota di AS, dan menjadi pembicara pada Konvensi Asian American Journalist Association.

Tahun 2007, pengakuan terhadap profesionalisme Najwa tidak hanya datang dari dalam negeri, tapi juga manca negara. Terbukti, selain kembali masuk nominasi Pembaca Berita Terbaik Panasonic Awards, ia juga masuk nominasi (5 besar) ajang yang lebih bergengsi di tingkat Asia, yaitu Asian Television Awards untuk kategori Best Current Affairs/Talkshow presenter. Pengumuman pemenang dilangsungkan bulan November 2007 di Singapura. Jika pada Panasonic Awards pemenang dipilih dari jumlah sms terbanyak, maka penentuan pemenang pada Asian TV Awards dilakukan oleh panel juri yang beranggotakan TV broadcaster senior dari berbagai negara di Asia.

Salah satu acara yang dipandu Najwa Shihab dan cukup membekas di benak publik, adalah debat kandidat Gubernur DKI Jakarta. Debat yang mempertemukan pasangan Fauzi Bowo-Priyanto dan Adang Daradjatun-Dani Anwar itu diselenggarakan oleh KPUD DKI Jakarta, disiarkan secara langsung oleh Metro TV dan Jak TV. Najwa terpilih sebagai pemandu debat menyisihkan sejumlah pembawa acara yang diseleksi KPUD DKI Jakarta.

Kendati telah memutuskan untuk total di dunia jurnalistik dan TV broadcast, Najwa terus menerus berupaya memperkuat dan memperkaya wawasan keilmuannya. Awal 2008 mendatang dia akan terbang ke Australia sebagai peraih Full Scholarship for Australian Leadership Awards. Ia akan mendalami hukum media.

Tahun 2010, kembali Najwa Shihab masuk sebagai nominasi Presenter Berita Terbaik Panasonic Awards, walaupun pada akhirnya Putra Nababan sebagai pemenang.

Penghargaan dan Nominasi

Tahun Penghargaan Kategori Hasil
2006 Panasonic Awards 2006[3] Pembaca Berita Terfavorit Nominasi
2007 Panasonic Awards 2007[3] Nominasi
2010 Panasonic Gobel Awards 2010[3] Presenter Berita Terfavorit Nominasi
2011 Panasonic Gobel Awards 2011[3] Presenter Berita Terfavorit Nominasi
Presenter Talkshow Terfavorit Nominasi
2012 Panasonic Gobel Awards 2012 Presenter Talkshow Berita & Informasi Terfavorit Nominasi
2013 Panasonic Gobel Awards 2013[3] Presenter Berita & Informasi Terfavorit Nominasi
Presenter Talkshow Berita & Informasi Terfavorit Nominasi
2014 Panasonic Gobel Awards 2014 Presenter Berita & Talkshow Berita Terfavorit Nominasi
2015 Panasonic Gobel Awards 2015 Presenter Talkshow Berita & Informasi Terfavorit Menang

Penghargaan Lain :

  • Young Global Leader (YGL) 2011 dari World Economic Forum (WEF)[3]

Najwa Shihab meraih penghargaan Asian Television Awards (ATA) 2011 Pemenang Kedua atau Highly Commended sebagai untuk kategori Best Current Affairs Presenter dalam acara Mata Najwa di Metro TV. Sebelumnya pada tahun 2009 juga menjadi Juara kedua dan pada tahun 2007 menjadi Juara Ketiga. [5]

Tokoh yang pernah diwawancarai

Najwa termasuk wartawan yang pertama mewawancarai Presiden SBY, tidak lama setelah pelantikan. Hampir semua tokoh politk nasional pernah ia wawancarai. Tokoh manca negara yang pernah ia wawancarai, antara lain adalah mantan Deputi Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim

Referensi

  1. ^ (Indonesia) Terhormat Meski Tanpa Jilbab. Profil Najwa di Syir'ah
  2. ^ a b (Indonesia) Najwa Shihab, Diingatkan Anak Aceh. Republika, 18 Mei 2007
  3. ^ a b c d e f g h "Biografi Najwa Shihab". Diakses tanggal 1 Juli 2014.  line feed character di |title= pada posisi 17 (bantuan)
  4. ^ (Indonesia) Najwa Shihab Peroleh PWI-Jaya Award. Kompas Cybermedia, 2 Februari 2005
  5. ^ "Najwa Shihab Raih Asian Television Award". 12 Desember2011. 

Lihat pula

Pranala luar