Markus 6

Revisi sejak 5 Oktober 2016 03.38 oleh AABot (bicara | kontrib) (Robot: Perubahan kosmetika)

Markus 6 (disingkat Mrk 6 atau Mr 6) adalah bagian dari Injil Markus dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen, yang diyakini ditulis menurut catatan Markus berdasarkan kesaksian Simon Petrus, salah seorang dari Keduabelas Rasul Yesus Kristus.[1][2]

Markus 6
Lembaran berisi Markus 6:27-54 pada Codex Alexandrinus yang diperkirakan dibuat sekitar tahun 400-440 M.
KitabInjil Markus
KategoriInjil
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Baru
Urutan dalam
Kitab Kristen
2
pasal 5
pasal 7

Teks

Tempat

Tempat-tempat yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa dalam pasal ini.

Lokasi terjadinya peristiwa-peristiwa dalam pasal ini adalah di

Struktur isi

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Ayat 52-53

Ayat 56

 
Seorang pria Yahudi berjalan memakai pakaian dengan jumbai Tzitzit di Nachlaot, Yerusalem.
Ke manapun Ia pergi, ke desa-desa, ke kota-kota, atau ke kampung-kampung, orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.[10]

Referensi silang: Matius 14:36</ref>
Orang-orang yang sakit itu percaya bahwa dengan hanya menjamah "jumbai" jubah Yesus Kristus saja mereka menjadi sembuh, dan iman mereka itu diterima oleh Yesus, sehingga mereka benar-benar sembuh. Kata "jumbai" ini diterjemahkan dari bahasa Yunani "kraspedon" yang merupakan terjemahan dari bahasa Ibrani "tzitzit" yang wajib dipakai oleh setiap orang Israel menurut perintah Allah dalam Taurat.[11]

Referensi

  1. ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
  2. ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
  3. ^ Yohanes 6:17
  4. ^ Lukas 9:10
  5. ^ Yohanes 6:1
  6. ^ Millard, A. R. (2000). Reading and Writing in the Time of Jesus. NYU Press. hlm. 56. ISBN 0-8147-5637-9. C.P. Thiede drew on papyrology, statistics and forensic microscopy to try to prove O'Callaghan's case, yet without convincing the majority of leading specialists. 
  7. ^ McCready, Wayne O. (1997). "The Historical Jesus and the Dead Sea Scrolls". Dalam Arnal, William E.; Desjardins, Michael. Whose Historical Jesus?. Waterloo, ON: Wilfrid Laurier University Press. hlm. 193. ISBN 0-88920-295-8. . "Secara umum, tesis O'Callaghan disambut dengan skeptik karena fragmen ini kecil dan hampir tak terbaca, dan sulit dicocokkan dengan versi Injil Markus yang ada."
  8. ^ "... Qumran ms. 7Q5 ... is captioned as if it contains a fragment of Mark: it was of course O’Callaghan who made that controversial — and now virtually universally rejected - identication of this Dead Sea text as a piece of the New Testament ..." Elliot (2004), JK, Book Notes, Novum Testamentum, Volume 45, Number 2, 2003 , pp. 203.
  9. ^ * Gundry, Robert H. (1999). "No NU in Line 2 of 7Q5: A Final Disidentification of 7Q5 With Mark 6:52-53". Journal of Biblical Literature. The Society of Biblical Literature. 118 (4): 698–707. doi:10.2307/3268112. JSTOR 3268112.  , p.698
  10. ^ Markus 6:56}}
  11. ^ Lihat Bilangan 15 untuk peraturan mengenai tzitzit, khususnya Bilangan 15:37–41

Lihat pula

Pranala luar