Sungai Martapura
Sungai Martapura atau Sungai Banjar Kecil[1][2][3][4] atau Sungai Kayutangi dan karena banyaknya aktivitas pedagang Cina di hilir sungai pada zaman dahulu maka disebut juga Sungai Cina (China river).[5][6][7] adalah anak sungai Barito yang muaranya terletak di kota Banjarmasin dan di hulunya terdapat kota Martapura ibukota Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Sungai Martapura | |
---|---|
Berkas:Sungai Martapura Banjarmasin.jpg | |
Ciri-ciri fisik | |
Muara sungai | Sungai Barito |
Daerah Aliran Sungai | |
Sistem sungai | Sungai Martapura |
Nama sungai ini diambil dari nama kota Martapura, yang terletak di sebelah hulu kota Banjarmasin. Nama Martapura diberikan oleh raja Banjar ke-4 Sultan Mustain Billah sebagai ibukota yang baru didirikan kira-kira pada tahun 1630 setelah dipindah dari Banjarmasin ke kawasan Kayu Tangi (terletak di sebelah hulu).[8] Karena itu nama kuno sungai Martapura adalah sungai Kayutangi.[9] Nama lainnya yang dahulu digunakan adalah Sungai Tatas[10], mengacu kepada delta Pulau Tatas, daerah yang pada 13 Agustus 1787 menjadi milik VOC-Belanda (kotta-Blanda) dan sekarang merupakan pusat kota Banjarmasin modern. Nama lain kota Banjarmasin adalah kota Tatas.
Bandar Masih
Menurut Hikayat Banjar, di tepi sungai inilah Kerajaan Banjarmasih mendirikan Bandar (sekarang sering disebut Bandar Patih Masih/Bandar Masih) bukan di tepi sungai Barito. Bandar tersebut terletak di sebelah hulu dari muara sungai Kelayan, dimana pada lokasi tersebut terdapat sungai Palabuhan. [8]
Galeri
-
Kapal KPM berlabuh di sungai Martapura kota Banjarmasin
-
Kapal KPM berlabuh di sungai Martapura kota Banjarmasin
-
Jembatan sungai Martapura di Banjarmasin
-
Sungai Martapura di Banjarmasin tempo doeloe
-
Siring Sungai Martapura di depan Masjid Raya Sabilal Muhtadin
-
Sungai Martapura
-
Sungai Martapura
-
Perahu Madura berlabuh di tepian Sungai Martapura
Referensi
- ^ (Belanda)Müller, Salomon (1857). Reizen en onderzoekingen in den Indischen archipel, gedaan op last der nederlandsche indische regering, tusschen de jaren 1828 en 1836: Nieuwe uitgave, met verbeteringen.
- ^ (Belanda)van Hoëvell, Wolter Robert (1838). Tijdschrift voor Nederlandsch Indië. 1. Ter Lands-drukkerij. hlm. 6.
- ^ (Belanda) Nederlandsch-Indië (1838). "Tijdschrift voor Nederlandsch-Indië". 1–2. Lands-drukk.: 6.
- ^ (Belanda)Buddingh, Steven Adriaan (1861). Neêrlands-Oost-Indië: Reizen over Java, Madura, Makasser, Saleijer, Bima, Menado, Sangier-eilanden, Talau-eilanden, Ternate, Batjan, Gilolo en omliggende eilanden, Banda-eilanden, Amboina, Haroekoe, Saparoea, Noussalaut, Zuidkust van Ceram, Boeroe, Boano, Banka, Palembang, Riouw, Benkoelen, Sumatra's West-Kust, Floris, Timor, Rotty, Borneo's West-Kust, en Borneo's Zuid- en Oost-Kust; gedaan gedurende het tijdvak van 1852-1857. M. Wijt. hlm. 442.
- ^ (Inggris) James Cook, A collection of voyages round the world: performed by royal authrity. Containing a complete historical account of Captain Cook's first, second, third and last voyages, undertaken for making new discoveries, &c. ... To which are added genuine narratives of other voyages of discovery round the ... , Printed for A. Millar, W. Law, and R. Cater, 1790
- ^ (Inggris) Thomas Salmon, Modern history or the present state of all nations, Volume 1, 1744
- ^ https://atlantisjavasea.files.wordpress.com/2015/09/1726-herman-moll.jpg
- ^ a b (Melayu)Johannes Jacobus Ras, Hikayat Banjar diterjemahkan oleh Siti Hawa Salleh, Percetakan Dewan Bahasa dan Pustaka, Lot 1037, Mukim Perindustrian PKNS - Ampang/Hulu Kelang - Selangor Darul Ehsan, Malaysia 1990.
- ^ (Indonesia) Mohamad Idwar Saleh, Banjarmasih: sejarah singkat mengenai bangkit dan berkembangnya kota Banjarmasin serta wilayah sekitarnya sampai dengan tahun 1950, Museum Negeri Lambung Mangkurat Propinsi Kalimantan Selatan, Direktorat Permuseuman, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1982
- ^ (Inggris) James Cook, A collection of voyages round the world: performed by royal authrity. Containing a complete historical account of Captain Cook's first, second, third and last voyages, undertaken for making new discoveries, &c. ... To which are added genuine narratives of other voyages of discovery round the ... , Printed for A. Millar, W. Law, and R. Cater, 1790
Pranala luar