Bidak

paling banyak tetapi bagian terlemah dalam catur
Revisi sejak 27 Maret 2017 02.46 oleh M. Adiputra (bicara | kontrib) (M. Adiputra memindahkan halaman Pion (catur) ke Bidak)

Pion (dari bahasa Belanda, pion) adalah salah satu dari enam bidak catur.

Pion
Buah catur

Raja

Menteri

Benteng

Gajah

Kuda

Bidak

Dalam seluruh buah catur, terdapat masing-masing delapan pion yang warnanya putih dan hitam, ditempatkan di garis depan dari bidak lainnya.

Pion hanya bisa berjalan selangkah ke depan, yang berarti ke arah barisan lawan, dan tidak menyerang bidak lawan dalam arah ini. Dalam langkah pertama, pion dapat maju 2 kotak dan tidak ada yang menghambat jalan ini. Untuk memakan, pion harus mengambil arah diagonal sekali. Di samping itu, pion dapat menyerang menurut gerakan khusus en passant ("menyilang")

Ketika pion mencapai kotak terakhir di sisi lawan, pion dapat memilih bidak yang sudah lebih dulu dimatikan lawan, kecuali raja.

Pada tahun 1700-an, pecatur Prancis Andre Philidor menyebut pion sebagai 'jiwa permainan catur'. Ia menyadari bahwa meskipun Pion memiliki kemampuan terbatas, pion sering dapat menentukan sifat dan hasil permainan.

Pion juga memiliki kemampuan promosi. Bila ia dapat mencapai baris terakhir dari lawan, maka ia dapat berubah sesuai yang dinginkan oleh pemain.