Raja (catur)

buah catur

Raja (, ) adalah buah catur yang paling berharga dalam permainan catur. Raja dapat melangkah ke petak di dekatnya, dan juga melakukan rokade. Apabila raja milik pemain terancam untuk dimakan, maka dapat dikatakan sekak. Dalam keadaan tersebut, pemain harus memindahkan ke petak yang aman, dan buah-buah catur lainnya tidak dapat bergerak (kecuali untuk menahan serangan buah catur musuh). Apabila ancaman tersebut tidak dapat dihindari, raja dapat dinyatakan sekakmat, dan demikian dapat dikatakan bahwa pemain dinyatakan kalah. Pemain tidak dapat mengerakkan buah catur lain pada saat disekak.

Raja putih
Raja hitam
Buah catur

Raja

Menteri

Benteng

Gajah

Kuda

Bidak

Dalam notasi aljabar, raja disingkat menggunakan huruf R (Raja) dalam bahasa Indonesia,[1] dan K (King) dalam bahasa Inggris. Raja putih berawal di e1, sedangkan raja hitam berawal di e8. Tidak seperti buah catur lainnya, masing-masing raja milik pemain tidak pernah dihilangkan dari papan.

Posisi dan cara melangkah

sunting

Dalam sudut pandang pemain Putih, Raja putih berawal di e1, di baris pertama dan disamping kanan menteri. Sementara itu, raja hitam berawal di e8, yang berseberangan dengan raja putih. Masing-masing raja berawal di suatu petak dengan warna yang berlawanan.

Raja dapat melangkah satu petak secara horizontal, vertikal, ataupun diagonal. Raja tidak dapat melangkah bila sudah ada buah catur (kawan) lain di petak yang ingin dilangkah atau petak dimana buah catur milik musuh men-sekaknya. Apabila suatu petak diambil oleh buah catur musuh yang tidak dilindungi, raja dapat memakannya (atau lebih tepatnya, menghilangkannya dari permainan). Dalam men-sekak, raja tidak dapat melangkah ke petak di dekatnya jika petak tersebut berada di dekat raja musuh, karena hal tersebut dapat mengakibatkan raja yang melangkahnya juga terkena sekak. Akan tetapi, raja dapat men-sekak tarik (discovered check) dengan memblokir serangan tersebut dengan gajah, benteng, atau menteri.

Rokade

sunting
abcdefgh
8
 
 
 
 
 
 
 
8
77
66
55
44
33
22
11
abcdefgh
Rokade antara raja dengan benteng.

Raja dapat melakukan langkah yang dikenal rokade. Saat rokade, raja bergerak dua langkah secara horizontal ke arah salah satu benteng, dan benteng dapat berpindah ke petak saat raja melintasinya.

Rokade dapat diperbolehkan, asalkan mengikuti syarat-syarat berikut:

  • Raja dan benteng tidak boleh melangkah sama sekali.
  • Tidak ada buah catur lain di antara benteng dan raja, dengan kata lain, harus kosong.
  • Raja tidak di-sekak.
  • Tidak ada serangan musuh di petak di antaranya.

Dalam notasi aljabar, rokade dengan benteng di lajur-h diberi notasi 0-0, sedangkan rokade dengan benteng di lajur-a diberi notasi 0-0-0.


Kutipan

sunting
  1. ^ Magethi (2000), hlm. 12.

Referensi

sunting
  • Magethi, Bey (2000), Bagaimana Memahami Permainan Catur, Pionir Jaya Bandung