Fiji
Artikel ini perlu diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. |
Republik Kepulauan Fiji adalah sebuah negara kepulauan di selatan Samudra Pasifik, di sebelah timur Vanuatu, sebelah barat Tonga, dan sebelah selatan dari Tuvalu. Fiji memiliki 322 pulau, 106 di antaranya berpenghuni. Selain itu ada pula 522 pulau kecil. Kedua pulau terbesar adalah Viti Levu dan Vanua Levu yang penghuninya meliputi 82% dari keseluruhan penduduk negara ini. Nama Fiji adalah sebuah kata kuno dalam bahasa Tonga untuk kepulauan itu, yang pada gilirannya berasal dari nama dalam bahasa Fiji, Viti.
Republik Fiji Matanitu Tugalala o Viti (Fiji) फ़िजी गणराज्य Fijee Gaṇarājya (Hindi Fiji) Republic of Fiji (Inggris) | |
---|---|
Semboyan: Fear God and Honour the King (Inggris) Rerevaka na Kalou ka Doka na Tui (Fiji) (Terjemahan: "Takutlah kepada Tuhan dan Hormatilah Raja") | |
Ibu kota | Suva 18°9′S 178°26′E / 18.150°S 178.433°E |
Bahasa resmi | |
Bahasa daerah yang diakui | Rotuma |
Pemerintahan | Kesatuan parlementer republik konstitusional |
• Presiden | Wiliame Katonivere |
Sitiveni Rabuka | |
Legislatif | Parlemen |
Kemerdekaan | |
• Dari Britania Raya | 10 Oktober 1970 |
• Republik | 7 Oktober 1987 |
Luas | |
- Total | 18.274 km2 (155) |
dapat dihiraukan | |
Penduduk | |
- Perkiraan 2018 | 926.276[1] (161) |
- Sensus Penduduk 2017 | 884.887[2] |
46,4/km2 (148) | |
PDB (KKB) | 2022 |
- Total | $12,370 miliar[3] |
$13.598[3] | |
PDB (nominal) | 2022 |
- Total | $5,172 miliar[3] |
$5.685[3] | |
Gini (2013) | 36,4[4] sedang |
IPM (2021) | 0,730[5] tinggi · 93 |
Mata uang | Dolar Fiji (FJ$) ( FJD ) |
Zona waktu | Waktu Fiji (FJT) (UTC+12) |
Lajur kemudi | kiri |
Kode telepon | +679 |
Kode ISO 3166 | FJ |
Ranah Internet | .fj |
Situs web resmi www | |
Ibu kota Fiji, Suva, terletak di pulau ini. Di Fiji banyak imigran yang berasal dari India/Pakistan.
Sejarah
Artikel utama: Sejarah Fiji
Penghuni pertama Fiji tiba dari Asia Tenggara jauh sebelum terjadi hubungan dengan para penjelajah Eropa pada abad ke-17. Persoalan akademik tentang migrasi Pasifik masih belum terpecahkan.
Ada tercatat bahwa Fiji ditemukan oleh penjelajah Belanda Abel Tasman ketika ia berusaha menemukan Benua Selatan Besar pada 1643. Namun baru pada abad ke-19 orang-orang Eropa itu tiba di kepulauan ini untuk menetap di sana secara permanen. Kepulauan ini jatuh ke tangan Britania Raya sebagai koloni pada 1874. Pada 1970 Fiji mendapatkan kemerdekaannya. Pemerintahan demokratis mengalami interupsi oleh dua kudeta militer pada 1987, yang disebabkan keprihatinan bahwa pemerintah pada waktu itu akan didominasi oleh komunitas Indo-Fiji (India). Akibat dari kudeta kedua pada 1987 ialah bahwa Monarkhi Britania dihapuskan, Gubernur Jenderalnya digantikan oleh seorang Presiden non-eksekutif, dan nma lama negara itu berubah dari Dominion Fiji menjadi Republik Fiji (kemudian berubah lagi menjadi Republik Kepulauan Fiji pada 1997).
Sebuah konstitusi 1990 menjamin etnik Fiji kekuasaan atas Fiji, namun hal ini menyebabkan emigrasi besar-besaran masyarakat keturunan India; kehilangan ini menyebabkan kesulitan ekonomi, namun menjamin bahwa bangsa Melanesia akan menjadi mayoritas. Amendemen yang diberlakukan pada 1997 menjadikan konstitusi lebih setara. Pemilu yang bebas dan damai pada 1999 menghasilkan pemerintahan yang dipimpin oleh seorang Indo-Fiji. Setahun kemudian, ia digulingkan dalam sebuah kudeta yang dipimpin oleh George Speight, seorang nasionalis Fiji garis keras. Demokrasi dipulihkan menjelang akhir 2000, dan Laisenia Qarase, yang telah memimpin pemerintahan sementara saat itu, terpilih sebagai Perdana Menteri. Keanggotaan Fiji di Persemakmuran dikenai sanksi karena kegiatan-kegiatan yang anti-demokratis sehubungan dengan kudeta 2000.
Untuk negara seukuran itu, Fiji mempunyai kemampuan angkatan bersenjata yang cukup berarti, dan telah menjadi penyumbang besar dalam Pasukan Penjaga Perdamaian PBB di berbagai belahan dunia.
Politik
Artikel utama: Politik Fiji
Kekuasaan eksekutif
Artikel utama: Konstitusi Fiji: Pasal 7
Kepala negara Fiji adalah seorang Presiden, yang dipilih oleh Great Council of Chiefs untuk masa jabatan 5 tahun. Meskipun jabatan presiden ini hanya sebagai simbolis belaka, tetapi ia juga mempunyai "kekuatan tersimpan" yang bisa ia gunakan ketika negara mengalami krisis.
Pemerintahan lokal
Artikel utama: Pemerintahan lokal Fiji
Fiji dibagi menjadi 4 bagian divisi utama:
4 divisi ini kemudian dibagi lagi menjadi 14 provinsi. Pulau Rotuma yang terletak di utara, sudah mempunyai status independen. Secara resmi termasuk di dalam Divisi Timur untuk keperluan statistik, tetapi secara administratif sudah mempunyai otonomi sendiri.
Pemerintahan kota dipimpin oleh seorang Mayor, diterapkan di Suva, Lautoka, dan 10 kota kecil lainnya.
Geografi
Negara Fiji terdiri dari 322 pulau, di mana 106 diantaranya tidak dihuni, dan 522 pulau kecil lainnya. 2 pulau yang paling penting adalah Viti Levu dan Vanua Levu. Pulau Viti Levu adalah letak ibukota negara Suva, di mana 3/4 penduduk negara ini tinggal disini. Pulaunya memiliki banyak pegunungan, dengan titik tertinggi adalah 1200 meter di atas permukaan laut. Sekeliling pulau adalah hutan tropis. Kota penting lainnya adalah Nadi, (lokasi bandara internasional) dan Lautoka. Kota penting di Vanua Levu adalah Labasa dan Savusavu. Pulau-pulau lainnya adalah Taveuni dan Kadavu (pulau ketiga dan keempat terbesar), Grup Mamanuca (di luar Nadi) dan Kepulauan Yasawa, yang merupakan destinasi wisata bagi para turis. Rotuma, pulau yang berjarak 500 kilometer di utara, mempunyai status administratif spesial di Fiji.
Bahasa
Ada 3 bahasa resmi yang tertulis di konstitusi: Inggris, yang diperkenalkan oleh koloni Britania Raya, Bau Fijian, yang digunakan oleh etnis Fiji, dan Hindustani, bahasa yang dipakai oleh Indo-Fiji. Warga negara Fiji mempunyai hak untuk berkomunikasi dengan ketiga bahasa ini, yang mana saja yang mereka mau, dengan pemerintah.
Meski begitu, bahasa Inggris adalah bahasa yang paling sering digunakan karena negara ini pernah dijajah selama seabad oleh Inggris. Bahasa Inggris dipakai luas oleh Fijian dan Indo-Fijian,mereka memakainya sebagai medium untuk berkomunikasi satu sama lain dan juga untuk berkomunikasi dengan dunia luar. Bahasa Inggris juga digunakan pemerintah dalam hal bisnis, dan juga bahasa utama untuk pendidikan, komersial, dan pengadilan.
Bahasa Fijian termasuk ke dalam keluarga bahasa Austronesian. Bahasa Fijian juga mempunyai kedekatan dengan Bahasa Polynesia. Ada banyak dialek yang dipakai, tetapi dialek yang standar adalah dialek Bau.
Agama
Agama adalah salah satu garis pemisah antara penduduk pribumi Fiji dan orang-orang Indo-Fiji; penduduk pribuminya sebagian terbesar beragama Kristen (99,2 persen pada sensus 1996), sementara orang-orang Fiji keturunan India kebanyakan beragama Hindu (76,7 persen) atau Islam (15,9 persen).
Denominasi Kristen terbesar adalah Gereja Methodis. Dengan 36,2 persen dari keseluruhan penduduk (termasuk hampir dua-pertiga dari penduduk asli Fiji), persentase anggota Gereja ini adalah yang tertinggi di Fiji dibandingkan dengan negara manapun juga. Pemeluk Katolik Roma (8,9 persen), Sidang Jemaat Allah (4 persen), dan Adventist (2,9 persen) juga cukup berarti jumlahnya. Kesemuanya ini dan juga denominasi lainnya juga mempunyai sejumlah kecil anggota keturunan India. Dari seluruh orang Indo-Fiji, 6,1 persen memeluk agama Kristen.
Pemeluk agama Hindu pada umumnya tergolong dalam aliran Sanatan (74,3 persen dari seluruh Hindu) atau tidak jelas alirannya (22 persen). Aliran kecil Arya Samaj mengklaim mempunyai pengikut sebanyak 3,7 persen dari semua orang Hindu di Fiji. Pemeluk agama Islam pada umumnya adalah Sunni (59,7 persen) atau tidak menyebutkan alirannya (36,7 persen), dan sejumlah kecil pengikut Ahmadiyah (3,6 persen) yang dianggap sesat oleh agama islam sendiri.
Pemeluk agama Sikh mencakup 0,9 persen dari seluruh penduduk Indo-Fiji, atau 0,4 persen dari seluruh penduduk Fiji. Leluhur mereka datang dari wilayah Punjab di India.
Kebudayaan
Artikel utama: Kebudayaan Fiji
Lihat pula: Musik Fiji, Festival di Fiji
Ekonomi
Diberkahi dengan hutan, mineral, dan sumber daya ikan, Fiji adalah salah satu negara yang lebih maju dari negara-negara di kepulauan Pasifik, meskipun masih bergantung dengan sektor primer . Sumber daya alam termasuk kayu, ikan, emas, tembaga, minyak lepas pantai, dan tenaga air. Fiji mengalami periode pertumbuhan pesat pada tahun 1960 dan 1970 tetapi mengalami stagnasi pada 1980-an. Kudeta tahun 1987 menyebabkan kontraksi lebih lanjut.
Liberalisasi ekonomi pada tahun-tahun setelah kudeta menciptakan ledakan di industri garmen dan tingkat pertumbuhan yang stabil meskipun ketidakpastian mengenai kepemilikan lahan di industri gula meningkat. Berakhirnya sewa bagi petani tebu (bersama dengan berkurangnya peternakan dan efisiensi pabrik) telah menyebabkan penurunan produksi gula meskipun subsidi untuk gula yang telah diberikan Uni Eropa. Fiji telah menjadi penerima subsidi gula terbesar kedua setelah Mauritius.
Urbanisasi dan ekspansi di sektor jasa telah memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan PDB baru-baru ini . Ekspor gula dan industri pariwisata berkembang pesat - dengan turis berjumlah 430.800 pada tahun 2003[6] dan meningkat pada tahun-tahun berikutnya - merupakan sumber utama devisa. Fiji sangat tergantung pada pariwisata untuk pendapatannya. Pengolahan gula mencakup sepertiga kegiatan industri. Masalah jangka panjang negara ini meliputi investasi yang rendah dan ketidakpastian hak milik . Gejolak politik di Fiji pada 1980-an , 1990-an , dan 2000 memiliki dampak yang parah pada perekonomian, yang menyusut 2,8% pada tahun 2000 dan tumbuh hanya 1% pada tahun 2001.
Sektor pariwisata pulih dengan cepat, dengan kedatangan pengunjung mencapai tingkat sebelum kudeta pada tahun 2002. Pemulihan ekonomi berlanjut lambat dari tahun 2003 dan 2004 tetapi tumbuh hanya 1,7 % pada tahun 2005 dan 2,0 % pada tahun 2006. Meskipun inflasi rendah, tingkat indikator kebijakan Bank Sentral Fiji yang menaikkan suku bunga 1 % menjadi 3,25 % pada Februari 2006 karena kekhawatiran konsumsi berlebihan dibiayai oleh utang. Penurunan suku bunga sejauh ini tidak diikuti pertumbuhan investasi pada ekspor
Ekspor Bus Indonesia
Sejauh ini Republik Kepulauan Fiji telah Mengekspor Banyak Bus dari Pabrikan Karoseri Laksana.Ungaran.INA.Seperti yang dikuip oleh Www.haltebus.com sebagai berikut
"(Jakarta – haltebus.com) Produksi bus untuk kebutuhan dalam negeri, dirasakan pelaku industri karoseri bus semakin meningkat dari tahun ke tahun. Nyaris semua karoseri besar berupaya meningkatkan produksinya, tak terkecuali Karoseri Laksana, Ungaran, Jawa Tengah. Dua tahun terakhir karoseri itu melakukan pembenahan produksi. "Kami berupaya meningkatkan jumlah produksi, tetapi tak meninggalkan kualitas," kata Penanggungjawab Kontrol Kualitas Produksi Karoseri Laksana Alvin Arman, kepada haltebus.com, Rabu (11/12/13).
Alvin mengungkapkan, sejak 2009 pihaknya telah menerima pesanan bus dari luar negeri. Perlahan namun pasti, pesanan yang datangnya dari Rep. Kepulauan Fiji itu mulai berkembang. Awalnya, kata dia, bus produk Karoseri Laksana dipesan sebuah hotel. Kini pesanan berkembang, beberapa perusahaan jasa angkutan bus di sana ikut memesannya.
Bagaimana awal mula mereka memesan bus produksi Karoseri Laksana? "Lewat internet," kata Penanggungjawab Produksi Karoseri Laksana, Stevan Arman.
Ternyata website Karoseri Laksana menjadi penghubung dua negara kepulauan yang terpisah sangat jauh ini. Alvin menjelaskan, produk pertama mereka yang diekspor adalah model Nucleus III. Pesanan, lanjut dia, tak hanya untuk bus besar, tetapi juga bus-bus sedang. Alhasil, semua model bus Karoseri Laksana yang beredar di Indonesia juga bisa ditemukan di sana. "Ada Legacy SR-1, Tourista, Nucleus, New Proteus, Discovery dan akhir tahun ini kami menyelesaikan All New Legacy SR-1," ujarnya.
Menurut Stevan, sejak kemunculan Legacy, Karoseri Laksana memang mulai membenahi produksinya, baik secara kuantitas maupun kualitasnya. menjelaskan, jika dilihat sejak tahun 2009 banyak perubahan yang mereka lakukan. Selangkah demi selangkah setiap tahun ada yang berubah.
Setiap tahun, kata dia, Karoseri Laksana memperkenalkan satu model bus terbaru mereka. Ada Proteus, Nucleus III dan Legacy (2009 – 2010), Legacy Sky SR-1, Cityliner, New Proteus dan Tourista (2011), Discovery dan Legacy Sky SR-1 Limited Edition (2012) dan All New Legacy SR-1 (2013). "Kami berupaya yang terbaik, membuat bus yang terbaik,” kata Stevan.
Stevan mengungkapkan, sejak 2012 semangat mereka untuk menjadi yang terbaik diwujudkan dengan perubahan logo Karoseri Laksana yang berbentuk huruf L yang dikelilingi lingkaran. Perubahan ini, menurut dia, menjadi pertanda dimulainya era baru Karoseri Laksana yang mengedepankan inovasi.
Sejauh ini bus produksi Karoseri Laksana yang diekspor ke Rep. Kepulauan Fiji dibuat di atas beragam chassis. Ada Scania K-360IB, ada Hino R-260, A-235 maupun Hino RM yang didatangkan dari Thailand. Pengusaha di Fiji memang membeli bus dan chassis yang banyak diproduksi di Indonesia.
Meski nilai dan kuantitas ekspor busnya belum tergolong besar, namun angka 72 unit bus yang berhasil mereka kirim ke Fiji tak bisa diremehkan. Menurut Alvin, mereka membuat bus untuk 20 instansi baik yang bergerak di bidang pariwisata maupun operator bus di negara kepulauan itu. Dia mengungkapkan, dalam proses ekspor bus ke Rep. Kepulauan Fiji pihaknya banyak dibantu oleh Kedutaan Besar RI di Suva. “Kami ingin memperluas peluang pasar di Fiji, melihat tanggapan positif dari pengusaha bus di sana,” kata Alvin lagi.
Pada Februari 2013 lalu misalnya, kemenlu.go.id merilis informasi tentang pertemuan antara Karoseri Laksana dengan sembilan perusahaan bus di Fiji. Dubes RI untuk Rep. Kepulauan Fiji Aidil Chandra Salim dan jajarannya memfasilitasi pertemuan yang digelar di sebuah hotel di Suva, ibukota Fiji. Pertemuan yang juga dihadiri dealer Hino dari PT. Duta Cemerlang mendapat tanggapan positif dari pengusaha dan Asosiasi Bus Fiji.
Hampir setiap ada bus baru yang datang dari Ungaran, media setempat mempublikasikannya dengan luas. Selain untuk melayani penumpang umum antar kota di pulau-pulau utama di negara itu, bus-bus Karoseri Laksana juga digunakan untuk mengangkut wistawan. Operator bus Fiji tertarik dengan produk Indonesia karena dinilai cocok dengan kondisi jalan di sana.
Direktur Island Buses Limited, Ravendra Kewal menyatakan, mereka telah mengimpor tiga bus sejak Desember 2012 dan membeli empat bus lagi di tahun 2013. Sementara Nasib Ali, Direktur Sunbeam Buses menyatakan, perusahaannya mengimpor 11 bus sejak 2011 dan masih menambah empat bus lagi. “Kami sangat puas dengan performa dan kualitas bus dan sangat cocok untuk kondisi di sini,” kata Ali. (naskah : mai/foto-foto : mai/dok. Karoseri Laksana dan KBRI di Fiji)"
Topik lain-lain
Lihat pula
Referensi
- ^ "Fiji Demographics Profile". www.indexmundi.com.
- ^ Government of Fiji (10 January 2018). "Fiji Bureau of Statistics Releases 2017 Census Results". Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 November 2018. Diakses tanggal 3 November 2018.
- ^ a b c d "Fiji". International Monetary Fund.
- ^ "Gini Index". World Bank. Diakses tanggal 5 November 2017.
- ^ Human Development Report 2020 The Next Frontier: Human Development and the Anthropocene (PDF). United Nations Development Programme. 15 December 2020. hlm. 343–346. ISBN 978-92-1-126442-5. Diakses tanggal 16 December 2020.
- ^ Fiji Economy and Politics,Economy and Politics in Fiji,Economy and Politics at Fiji. Retrieved 10 May 2008.
Pranala luar
- (Inggris) Situs resmi
- (Inggris) UN Fiji LESA - Association
- (Inggris) Situs resmi pariwisata