Pribadi
Tampilkan semua riwayat telefon lokal maupun internet dam cetin
Descartes
Dalam pernyataannya Cogito ergo sum ("Saya berpikir maka saya berada"), Rene Descartes mengusulkan sebagai fakta bahwa subjek pribadi berbeda daripada dunia di sekitarnya. Ini merupakan dualisme subjek-objek yang amat terkenal dalam tradisi filsafat Barat.
Hegel
Hegel menganggap sejarah sebagai perkembangan rencana Tuhan lewat proses tesis, antitesis serta perpaduan. Peran si pribadi adalah sebagai wakil perkembangan tersebut – sebagian dari sesuatu yang utuh dan lebih besar.
Agama Budha
Dalam agama Budha, konsep ‘pribadi’ berasal dari anatman, atau "tiada-diri" (no-self). Menurut anatman, si pribadi sebenarnya merupakan rentetan proses-proses yang saling berhubungan dan, dalam bekerja sama, berpenampilan sesuatu yang tunggal, terpisah dan utuh. Dengan begini, ‘anatman’, bersama dengan anicca, merupakan sejenis teori buntel (bundle theory). Daripada menjadi diri yang anotomis, tak terbagi dan berbeda dari kenyataan, dalam agama Budha si pribadi dianggap sebagai bagian alam semesta yang bersangkut-paut, terus berubah-ubah dan tidak kekal pula.
Referensi
- Gracia, Jorge J. E. (1988) Individuality: An Essay on the Foundations of Metaphysics. State Univ. of New York Press.
- Klein, Anne Carolyn (1995) Meeting the Great Bliss Queen: Buddhists, Feminists, and the Art of the Self. ISBN 0-8070-7306-7.