SMA Kristen 1 Penabur Jakarta
Nama |
SMAK 1 PENABUR Jakarta |
Kepala Sekolah |
Dra. Endang Setyowati M.M. |
Singkatan |
SMAK 1 |
Lokasi |
Jl. Tanjung Duren Raya Nomor 4, Tanjung Duren, Jakarta Barat |
Murid |
sekitar 1000 |
Guru |
sekitar 80 |
Negara | |
Didirikan |
19 Juli 1950 |
Tipe |
Sekolah swasta |
Agama |
Kristen Protestan |
Jenjang |
Kelas X MIA, X IIS, XI MIA, XI IIS, XII IPA, XII IPS, XII KBI |
Rentang |
Tingkat kelas X = 9 kelas, Tingkat kelas XI = 10 kelas, dengan 6 kelas IPA, 4 kelas IPS Tingkat kelas XII = 9 kelas, dengan 5 kelas IPA, 3 kelas IPS , dan 1 kelas berstandar internasional (KBI) |
Warna | |
Motto |
Iman, Ilmu, dan Pelayanan |
Institusi | |
Afiliasi |
Institut Surya |
Situs web |
SMA Kristen 1 PENABUR Jakarta (dikenal sebagai SMUK 1 atau SMAK 1 atau SMUKI sebagai sebutan informal) adalah SMA di Jakarta yang beralamat di Jalan Tanjung Duren Raya Nomor 4, Jakarta Barat. SMAK 1 adalah satu dari sekitar 62 sekolah di Jakarta, Banten dan Jawa Barat yang dikelola oleh Yayasan BPK PENABUR. SMAK 1 dianggap sebagai salah satu sekolah menengah atas yang paling bergengsi di Indonesia.
Sekolah ini menempatkan penekanan yang kuat pada sains dan matematika, seperti dapat dilihat dari kurikulum yang ketat yang menggabungkan kedua standar sekolah menengah atas dan pelajaran-pelajaran tingkat lanjut. SMAK 1 sangat dihormati dalam kancah pendidikan lokal maupun internasional atas prestasi siswa-siswinya dalam kompetisi-kompetisi, baik tingkat nasional (misal Olimpiade Sains Nasional) dan tingkat internasional.
Nama PENABUR yang melekat pada nama SMA Kristen 1 seperti pada nama sekolah-sekolah dibawah Yayasan BPK PENABUR lainnya ditulis kapital pada dokumen-dokumen resmi karena PENABUR/BPK PENABUR sudah menjadi sebuah hak merek yang dilindungi (Sertifikat Merek No. 491278, tanggal 26 September 2001, dari Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual).[1]
Sejarah
Sejarah Badan Pendidikan Kristen (BPK) PENABUR tidak dapat dilepaskan dari sejarah Gereja Kristen Indonesia Jawa Barat yang sudah ada sejak zaman Belanda. Saat bersejarah yang penting dicatat ialah 19 Juli 1950 sebagai lahirnya Badan Pendidikan Tiong Hoa Kie Tok Kauw Hwee Khu Hwee Djawa Barat (selanjutnya disingkat BP THKTKHKH Jabar) berdasarkan Akta Notaris H.J.J. Lamers di Bandung yang diwakili oleh calon Notaris Tan Eng Kiam.
Pada awalnya sekolah ini terletak di Jl. Pintu Air 1, Jakarta Pusat. Namanya pun waktu itu lebih dikenal sebagai SMA Pintu Air, yang menyelenggarakan aktivitas belajar-mengajar pada pagi hari. Di sore harinya diselenggarakan kegiatan SMAK 2, atau SMA Pintu Air Sore.
Pada pertengahan tahun 1980-an Yayasan BPK Penabur membeli lahan di daerah Tanjung Duren, Jakarta Barat. Lahan ini digunakan untuk mendirikan sejumlah fasilitas sekolah, SMAK 1, STM Kristen, UKRIDA, dan sejumlah gedung lainnya yang merupakan bagian dari lembaga yang sama di bawah GKI Jawa Barat.
Pada tahun pelajaran 1989–1990, SMAK 1 mulai menempati gedung sekolah bertingkat 8 yang terletak di Jalan Tanjung Duren Raya No. 4 Jakarta Barat berdampingan dengan UKRIDA dan kantor Dinas Pemadam Kebakaran.
Pada tahun pelajaran 2007-2008, SMAK 1 masih menempati gedung berlantai 8 di Jalan Tanjung Duren Raya no. 4 Jakarta Barat, namun kini berdampingan dengan gedung PENABUR International School Tanjung Duren yang baru diresmikan pada 2007 dan gedung UKRIDA.
Kepala Sekolah yang pernah memimpin SMAK 1 sebagai berikut:
- Mr. Van Der Meer, periode tahun 1950 – 1951
- Tan Goan Tiang (Prof. Dr. Natanael Iskandar, alm.), periode tahun 1951 – 1958
- Oey Kim Liong (Drs. W. Hilman, alm.), periode tahun 1958 – 1960
- Ang Liem Tjiang, periode tahun 1960 – 1969
- Paulus Bambang Setiadi (alm.), periode tahun 1969 – 1992
- I Wajan Bedji Ambara, S.Th. periode tahun 1992 – 2000
- Dra. Duma M.S. Hutahaean, periode tahun 2000 – 2009
- Satijan, M.Pd., periode tahun 2009 - 2012
- Dra. Endang Setyowati, M.M., periode tahun 2012 - sekarang
Sistem Akademik dan Kurikulum
Secara umum, kurikulum sekolah melekat pada kurikulum standar sekolah menengah atas di Indonesia. Masa studi adalah tiga tahun. Tahun pertama kurikulum mencakup mata pelajaran ilmu pengetahuan dasar dan ilmu sosial (matematika, fisika, kimia, biologi, komputer, sejarah, sosiologi, ekonomi, akuntansi, hukum), bahasa Indonesia, bahasa Inggris, bahasa asing (siswa dapat memilih Jerman, Mandarin, atau Jepang), olahraga dan studi teologi. Pada tahun kedua siswa dapat memilih 1 dari 2 jurusan: IPA dan IPS. Kurikulum khusus ini tidak termasuk mata pelajaran tangensial ke dalam program, yang memungkinkan siswa untuk berfokus pada spesialisasi mereka. Pada tahun terakhir, siswa disajikan dengan versi lanjutan dari mata pelajaran yang mereka pelajari dalam dua tahun pertama studi mereka.
Sekolah ini juga menawarkan kursus persiapan untuk ujian standar beberapa, seperti UAN (Ujian Akhir Nasional), SAT dan TOEFL. Karena persiapan yang sedemikian rupa, siswa SMAK 1 biasanya memperoleh hasil yang sangat baik dalam ujian mereka. Selain memiliki silabus kurikulum standar Indonesia, kurikulum sekolah juga mencakup mata pelajaran lanjutan lainnya. Ini termasuk fisika tingkat universitas (mekanika lanjut , relativitas dan komponen fisika modern), kimia (organik dan biokimia), matematika (kalkulus lanjut dan aljabar) dan biologi (biologi molekuler, biologi sel dan fisiologi).
Selain menawarkan pendidikan berkualitas tinggi, SMAK 1 juga menawarkan berbagai macam kegiatan ekstra-kurikuler. Ini termasuk klub olahraga, seni dan klub desain, klub musik, klub berdebat dan klub bahasa. Siswa dengan bakat akademis juga diperbolehkan untuk bergabung dengan klub ilmu pengetahuan bergengsi, di mana program universitas bahkan lebih maju diajarkan. Banyak siswa dari klub ilmu pengetahuan muncul sebagai peraih medali Olimpiade Sains Internasional
Alumni
SMAK 1 terus mengirimkan alumninya ke universitas-universitas bergengsi baik lokal maupun nasional. Tujuan paling populer adalah Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, Nanyang Technological University, National University of Singapore, Singapore Management University, Hongkong University of Science and Technology, Monash University, University of Central Oklahoma, University of New South Wales, Universitas Wisconsin-Madison, Universitas Washington, Diablo Valley College, North Seattle Community College, UCLA, UC Berkeley, Universitas Illinois, Universitas Purdue, Yale, Stanford, Princeton dan MIT. Beberapa universitas mengabaikan ujian masuk untuk siswa SMAK 1.
Fasilitas
Fasilitas-fasilitas yang ada di SMAK 1 antara lain:
- Laboratorium Biologi
- Laboratorium Fisika
- Laboratorium Kimia
- Laboratorium Komputer
- Laboratorium Akuntansi
- Laboratorium Bahasa
- Ruang OSIS
- Ruang Bimbingan dan Konseling
- Ruang Rapat
- Radio Sekolah
- Lapangan olahraga outdoor (Futsal, Basket, Bola voli, Sepak bola)
- Kamera CCTV di setiap kelas dan lorong
- Green house
- Proyektor dan komputer di setiap kelas
- Ruang Seni Musik
- Ruang Seni Rupa
- Ruang Kapel
- Ruang Seni Tari
- Ruang Seni Vokal
- Auditorium
- Aula
- Lift dan Tangga darurat
- Unit Kesehatan Sekolah
- Perpustakaan
- Ruang Apresiasi
- Kantin
- Internet Hotspot
- Semua ruangan dilengkapi AC
SMAKONE English Debate Society (EDS)
SMAKONE English Debate Society atau biasa dikenal dengan sebutan EDS SMUKI adalah tim debat kompetitif murid SMAK 1. Setiap minggunya diadakan pertemuan para anggota yang dimana dilakukan pelatihan dan simulasi debat untuk lomba-lomba.
Prestasi:
- Scott Moses Sunarto - Juara 2 Kejuaraan Debat Sekolah Indonesia (NSDC) - Kota Palu, 2016
- Alda Leony, Victoria Larasati, Scott Moses Sunarto - Juara 1 & Best Speaker Young Thinkers Trophy - Kedutaan Amerika Serikat (@america), 2016
- Alda Leony, Nicholas Alexander Limit, Scott Moses Sunarto - Juara 3 Binus E-Com - Binus International, 2016
- Kelly Laurencia, Victoria Larasati, Harry Wiraputra - Juara 3 & Best Speaker Tarakanita 2 Cup - Sekolah Tarakanita 2, 2016
- Derril Pramana - Juara 3 Kejuaraan Debat Sekolah Indonesia (NSDC) - Ambon, Maluku, 2015
- Gennesaret Tjusila, Nicholas Alexander Limit, Scott Moses Sunarto - Juara 1 & Best Speaker PREMIERE English Debate Competition - PISKG, 2016
- Adeline Tiffanie Suwana - First Best EFL Award Winner WSDC (World Schools Debating Championship) - Turkey, 25 January - 5 February 2013
SMUKIEZ Choir
- 1ST ITB International Choir Competition 2010 - Medali Perak - FPS Institut Teknologi Bandung
- 2nd Intercultural Vietnam International Choir Competition - Category Winner and Gold Diploma - Hue,Vietnam 12-16 December 2012.
Prestasi Internasional
- Scott Moses Sunarto, Pemenang Google Code-In (GCI) 2017
- James Surya, Medali Emas Olimpiade Kimia Internasional (IChO) Vietnam 2014
- Jonathan Mulyawan Woenardi, Medali Perak Olimpiade Matematika Internasional (IMO) Afrika Selatan 2014
- David Orlando Kurniawan, Medali Emas Olimpiade Astronomi dan Astrofisika Internasional (IOAA) Volos, Yunani, 27 Juli - 5 Agustus 2013[2]
- Stephen Sanjaya, Medali Emas China Western Mathematical Olympiad (CWMO) Hohhot China 2012, Medali Emas Singapore Mathematical Olympiad (SMO) 2012, Medali Emas International Zhautikov Olympiad, Kazakhstan 2013, Medali Emas Olimpiade Matematika Internasional (IMO) Kolombia 2013
- Fransisca Susan, Medali Perak International Zhautykov Olympiad (IZhO) Kazakhstan 2012, Medali Perunggu Olimpiade Matematika Internasional (IMO) Argentina 2012, Medali Emas International Mathematics Competition (IMC) Singapore 2012, Medali Emas China Western Mathematical Olympiad (CWMO) Hohhot China 2012, Medali Australian Mathematics Competition (AMC) 2012, Medali Perak Olimpiade Matematika Internasional (IMO) Kolombia 2013, Medali Perunggu Olimpiade Matematika Internasional (IMO) Afrika Selatan 2014
- Mikael Harseno, Medali Perunggu World Physics Olympiad (WoPhO) Lombok 2012, Medali Perunggu Olimpiade Fisika Internasional (IPhO) Copenhagen, Denmark 2013
- Adeline Tiffanie Suwana, First Best EFL Award Winner in WSDC (World Schools Debating Championship), Turkey 25 January - 5 February 2013
- Dovian Emely Suteja, Medali Perak International Earth Science Olympiad (IESO) Argentina 2012.
- Ivan Wangsa Cipta Lingga, Medali Perak Olimpiade Matematika Internasional (IMO) Amsterdam, Belanda, 2011
- Marsha Christanvia Wibowo, Medali Perak Olimpiade Biologi Internasional (IBO) Taiwan, 2011
- Stefanus Lie, Medali Perunggu Olimpiade Matematika Internasional (IMO) Astana, Kazakhstan, 2010, Medali Perunggu Olimpiade Matematika Internasional (IMO) Amsterdam, Belanda, 2011; Medali Emas Olimpiade Matematika Asia Pasifik (APMO) 2012, Medali Perak Olimpiade Matematika Internasional (IMO) Argentina 2012.
- Harun Reza Sugito, Medali Emas Olimpiade Biologi Internasional (IBO) Changwon, Korea Selatan, 2010
- Adhitya Mangalaputra, Medali Perunggu Olimpiade Kimia Internasional (IChO) Inggris, 2009
- Elbert Wijaya, Medali Perunggu Olimpiade Biologi Internasional (IBO) Tsukuba, Jepang, 2009
- Andri Pradana, Medali Perak Olimpiade Fisika Internasional (IPhO) 2009
- Winson Tanputraman, Medali Perak Olimpiade Fisika Internasional (IPhO) dan medali Emas Olimpiade Fisika Asia (APhO) 2009
- Joseph Andreas, Medali Perunggu Olimpiade Matematika Internasional (IMO) Bremen, Jerman, 2009
- Angelina Veni, Medali Perak Olimpiade Komputer Internasional (IOI) Plovdiv, Bulgaria, 2009
- Esther Brigitta, Medali Perak Olimpiade Astronomi dan Astrofisika Internasional (IOAA) Bandung 2008
- Joseph Andreas, Honorable Mention Olimpiade Matematika Internasional (IMO) 2008
- Kevin Winata, medali Emas Olimpiade Fisika Internasional (IPhO) dan Olimpiade Fisika Asia (APhO) 2008
- Prayudi Utomo, medali perak Olimpiade Biologi Internasional (IBO) 2007
- Raymond Christopher, medali perak Olimpiade Matematika Internasional (IMO) 2007[3]
- Adhi Kurnianto, medali perunggu Olimpiade Kimia Internasional (IChO) 2006
- Jonathan Pradana Mailoa, Absolute Winner dan medali Emas Olimpiade Fisika Internasional (IPhO) 2006[4]
- Prayudi Utomo, medali perunggu Olimpiade Biologi Internasional (IBO) 2006
- Ivan Hadinata Rimbualam, medali perak Olimpiade Astronomi Internasional (IAO) 2006
- Hartono, medali perak Olimpiade Astronomi Internasional (IAO) 2006
- Sander Parawira, Medali Perunggu Olimpiade Matematika Internasional 2005, Medali Perak Olimpiade Matematika Asia Tenggara 2005
- Ivan Janatra, Honorable Mention Olimpiade Matematika Internasional 2005
- Wahyu Perdana Yudistiawan, Honorable Mention Olimpiade Matematika Internasional 2003, Honorable Mention Olimpiade Matematika Internasional 2004.
- Edbert Jarvis, medali perak Olimpiade Fisika Internasional 2004[5]
- Hans Gunawan, medali perak Olimpiade Astronomi Internasional (IAO) 2004
- Septian Hartono, medali perunggu Olimpiade Matematika Internasional 2003
- Evelyn Mintarno, medali perunggu Olimpiade Fisika Internasional 2002[6]
- Hendrata Dharmawan, medali perak Olimpiade Matematika Internasional 2001[7]
- Teguh Budimulia, medali perak Olimpiade Fisika Internasional 1995[8]
Prestasi Nasional
- Scott Moses Sunarto, Juara 2 Kejuaraan Debat Sekolah Indonesia (NSDC), Kota Palu, 2016
- Jason Jovi Brata, Medali Perunggu OSN Fisika, Palembang, 2016
- Kristoforus Jason, Medali Perunggu OSN Matematika, Palembang, 2016
- Derril Pramana, Juara 3 Kejuaraan Debat Sekolah Indonesia (NSDC), Ambon, Maluku, 2015
- Daniel Irawan, Medali Emas OSN Fisika, Mataram, 2014
- Michelle Ko, Medali Emas OSN Ekonomi, Mataram, 2014
- Kevin Luvian, Medali Perunggu OSN Komputer, Mataram, 2014
- Nicholas Adrian Wijaya, Medali Perunggu OSN Astronomi, Mataram, 2014
- Jonathan Mulyawan Woenardi, Medali Emas dan Absolute Winner OSN Matematika, Bandung, 2013
- Andika Kusuma, Medali Emas OSN Matematika, Bandung, 2013
- James Surya, Medali Emas dan Absolute Winner OSN Kimia, Bandung, 2013
- Viriyadhika Putra, Medali Emas OSN Kimia, Bandung, 2013
- Jessica Lius, Medali Perak OSN Biologi, Bandung, 2013
- Nathan James Runtuwene, Medali Perak OSN Komputer, Bandung, 2013
- David Orlando Kurniawan, Medali Emas dan Teori Terbaik OSN Astronomi, Jakarta, 2012
- Andika Kusuma, Medali Perak OSN Matematika, Jakarta, 2012
- James Surya, Medali Perak OSN Kimia, Jakarta, 2012
- Malvin Leonardo Pardi, Medali Perak OSN Biologi, Jakarta, 2012
- Jessica Lius, Medali Perunggu OSN Biologi, Jakarta, 2012
- Fransisca Susan, Medali Emas dan Peserta Terbaik OSN Matematika, Manado, 2011
- Stephen Sanjaya, Medali Emas OSN Matematika, Manado, 2011
- Matthew Billy, Medali Emas OSN Biologi, Manado, 2011
- Samuel Joshua, Medali Perak OSN Fisika, Manado, 2011
- Mikael Harseno Subianto, Medali Perak OSN Fisika, Manado, 2011
- Jennifer Santoso, Medali Perak OSN Komputer, Manado, 2011
- Nobian Andre, Medali Perak OSN Biologi, Manado, 2011
- Theodorus Felix Darpieto Abik, Medali Perunggu OSN Kimia, Manado, 2011
- Dovian Emely Suteja, Medali Perunggu OSN Kebumian, Manado, 2011
- Marsha Christanvia Wibowo, Medali Emas dan Praktikum Terbaik OSN Biologi, Medan, 2010
- Gunawan, Medali Emas OSN Biologi, Medan, 2010
- Winston Andersen, Medali Emas OSN Astronomi, Medan, 2010
- Joshia Manggala, Medali Perak OSN Kimia, Medan, 2010
- Matthew Billy, Medali Perak OSN Biologi, Medan, 2010
- Jeffry Alamsyah, Medali Perak OSN Biologi, Medan, 2010
- Hans Yovento, Medali Perak OSN Kebumian, Medan, 2010
- Jennifer Santoso, Medali Perunggu OSN Komputer, Medan, 2010
- Ivan Fernando Wangsaputra, Medali Perunggu OSN Astronomi, Medan, 2010
- Cheryl Chandra, Medali Perunggu OSN Matematika, Medan, 2010
- Angky William, Medali Emas OSN Fisika, Makassar, 2008
Pranala luar
Catatan kaki
- ^ [1]
- ^ http://www.ioaa2013.gr/index.php?option=com_content&view=article&id=103&Itemid=124&lang=en
- ^ http://www.imo2007.edu.vn/index.php?module=ViewRank
- ^ http://www.ipho2006.org/index.php?option=com_static&task=results&Itemid=44
- ^ http://www.ipho2004.or.kr/home/eng/board/bulletin_view_subject.asp?bulletinid={FFB394AD-F36C-410C-A63A-7538C31174C6}&id=1906&globalmenu=6&localmenu=1&boardname=Notice
- ^ http://www.fi.itb.ac.id/ipho33/results.html
- ^ http://imo.wolfram.com/scores/bymedal_silver.html
- ^ http://www.anu.edu.au/Physics/IPhO/win26.html