Final Destination (film)
jokowi anijing
Final Destination | |
---|---|
Sutradara | James Wong |
Produser | Glen Morgan Craig Perry Warren Zide |
Ditulis oleh | Jeffrey Reddick Glen Morgan James Wong |
Pemeran | Devon Sawa Ali Larter Kerr Smith Seann William Scott |
Penata musik | Shirley Walker |
Distributor | New Line Cinema |
Tanggal rilis | 17 Maret 2000 |
Durasi | 98 menit |
Bahasa | Inggris |
Anggaran | ~ US$ 23.000.000 |
Plot
Tidak lama setelah menaiki pesawat yang akan terbang dalam acara kunjungan kelas ke Paris, Alex Browning (diperankan Devon Sawa), mendapat penglihatan bahwa pesawat yang dinaikinya, Boeing 747 Volee Air Penerbangan 180 akan meledak tidak lama setelah lepas landas. Alex berusaha untuk membatalkan penerbangan pesawat itu dan membuat keributan di pesawat. Setelah keributan itu, akhirnya dia dikeluarkan dari pesawat dengan salah satu gurunya, dan beberapa siswa lain yang juga membatalkan pemberangkatan karena diperintah untuk menjaganya. Hanya beberapa saat setelah pesawat lepas landas mereka menyaksikan pesawat yang sebelumnya mereka tumpangi itu meledak, menewaskan seluruh penumpang yang berada di pesawat, seperti teman baiknya, George (saudara kembar Tod) dan pacar Alex dan Tod, Blake Dreyer (Christine Chatelain) dan Christa Marsh (Lisa Marie Caruk). Sedangkan mereka yang selamat, awalnya lolos dari kematian, namun kehidupan mereka hanya tinggal sebentar, rangkaian kematian misterius yang mengerikan mulai menghantui mereka.[1]
Tokoh dan Karakter
- Alexander Theodore Browning (Devon Sawa): Alex, karakter utama, yang mendapatkan pertanda tentang Penerbangan 180 yang akan meledak. Dia yang membuat keributan dalam pesawat sebelum keberangkatan, dia dan enam orang lainnya membatalkan penerbangan tersebut dan menyaksikan bencana yang tidak diinginkan. Ia menjadi urutan terakhir orang yang tewas berdasarkan pesawat tersebut.
- Clear Rivers (Ali Larter): Clear merasa perasaannya terhubung dengan Alex, dan percaya dengan tegas bahwa pesawat akan meledak. Dia tidak dikeluarkan dari pesawat seperti yang lainnya, namun dia keluar berdasarkan kemauannya sendiri. Awalnya, dia tidak percaya konsep tentang rancangan kematian, tetapi pada akhirnya ia mau membantu Alex. Dia adalah orang keenam yang tewas berdasarkan urutan kematian pada pesawat tersebut (walaupun tanpa disangka ia menjadi yang terakhir tewas dari serial film).
- William "Billy" Hitchcock (Seann William Scott): Pada Penerbangan 180, Billy cukup beruntung karena tertangkap di tengah-tengah perkelahian Alex dan Carter, dan dikeluarkan bersama mereka. Dia menjadi tokoh penghibur dalam kelompok. Dia adalah orang kelima yang tewas berdasarkan pesawat tersebut.
- Carter Horton (Kerr Smith): Carter adalah seorang atlet yang sangat membenci Alex. Dia dikeluarkan dari pesawat tersebut karena berkelahi dengan Alex setelah Alex membuat keributan di sekitarnya bahwa penerbangan itu akan meledak. (Kita tahu bahwa Alex dan Carter tidak berteman sebelum Penerbangan 180.) Dia kemudian menuduh Alex penyebab kecelakaan itu. Dia adalah orang yang keempat yang tewas berdasarkan pesawat tersebut.
- Valerie Lewton (Kristen Cloke): M. Lewton adalah salah satu guru pengawas pada perjalanan ke Paris itu. Ketika Alex dan Carter berkelahi di pesawat, dia dan guru lain ditugasi untuk mengatasi kedua siswa tersebut. Mengetahui bahwa Alex, Carter, dan Billy dikeluarkan dari pesawat, M. Lewton memberitahu guru lain untuk kembali ke pesawat sedangkan dia akan tinggal dan menunggu penerbangan berikutnya. Ketika Penerbangan 180 meledak, dia menjadi sangat tertekan dan berencana untuk pindah kota, karena dia merasa mengirimkan kematiannya pada guru lain. Dia adalah orang ketiga yang tewas.
- Terry Chaney (Amanda Detmer): Terry adalah pacar Carter. Setelah berusaha menghentikan perkelahian antara Alex dan Carter, dia mengikuti Carter keluar dari pesawat. Dia merasa jengkel dengan perkelahian Carter terhadap Alex, dia hampir putus dengan Carter. Dia adalah orang kedua yang tewas pada pesawat tersebut.
- Tod Waggner (Chad Donella): Teman baik Alex. Ketika Alex dikeluarkan dari pesawat, Saudara Tod, George, memberitahu dia untuk menemani Alex. George tewas di pesawat itu, dan ayah Tod menyalahkan Alex atas kecelakaan itu. Karena itu, persahabatan Tod dengan Alex meregang. Dia adalah orang pertama yang tewas berdasarkan pesawat itu.
- Agen Wiene (Daniel Roebuck): Dia menyelidiki kasus Penerbangan 180, selalu membuntuti Alex dan mencurigai dia di belakang semua itu.
- Agen Schreck (Roger Guenveur Smith): Pasangan Agen Wiene.
Kematian
Rangkaian asli
Rencana kematian menyebabkan seluruh penumpang dalam Penerbangan 180 tewas. Namun, petanda Alex dan keributan yang dibuatnya membawa dirinya dan beberapa orang lain turun dari pesawat, yang akhirnya menyelamatkan mereka. Dalam rangkaian kematian itu, mereka akan dan tewas dalam urutan yang spesifik: Tod, Terry, M. Lewton, Carter, Billy, Clear, Alex (meskipun ia kemudian menentukan bahwa karena ia menukar tempat duduk dan duduk disamping Tod, menyebabkan posisinya dan Clear tertukar). Alex menentukan hal ini berdasar laporan gambar kronologis tentang kesalahan teknis yang menyebabkan ledakan pesawat. Bagaimanapun, Clear tidak mati setelah Alex karena Alex mengacaukan kematiannya, hal itu telah mengubah urutan kematian. Yang seharusnya Alex lah yang menjadi urutan terakhir dalam urutan kematian akan tetapi Alex sempat bertukar posisi dengan temannya. Dari situlah urutan yang membuat Clear menjadi yang terakhir dalam urutan kematian
Kematian Misterius
Urutan mereka sebenarnya akan mati berbeda karena ada beberapa yang diselamatkan dan berubah menjadi urutan terakhir. Dalam banyak kejadian, pantulan kegelapan dapat terlihat, yang pada umumnya menandakan bahwa Kematian itu dekat.
Tod Waggner: Tewas karena tercekik.
Tod berada di kamar mandi, dan tiba-tiba pintu menutup dengan sendirinya, seolah-oleh Kematian ingin memperkecil gangguan. Tiba tiba, air bocor dari toilet tanpa diketahuinya dan ketika Tod mengambil pakaian pada kawat jemuran, dia terpeleset air itu dan jatuh mengenai kawat menyebabkan kawat itu terputus menjerat lehernya dengan kencang dan dia terjatuh masuk ke dalam bak mandi, yang tanpa sengaja menumpahkan botol dan sampo di sekitar bak. Kawat menjerat lehernya dengan kencang, pembuluh darah pada matanya pecah dan dia tidak dapat berdiri karena tergelincir tumpahan botol dan sampo di bak itu. Karena dia tidak dapat berdiri, dia melihat sebuah gunting dan berusaha menjangkaunya untuk memotong kawat itu. Dia gagal melakukannya sebelum kehabisan oksigen yang menyebabkan dia tewas. Air kemudian kembali ke toilet seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa. Ayahnya percaya bahwa dia bunuh diri dan menyalahkan Alex karena telah membuat Tod merasa bersalah. Kejadian itu adalah yang pertama dan hanya menunggu waktu bahwa "Kematian" adalah suatu kekuatan yang kejam.
Petanda
- Alex melemparkan majalah pada seekor burung hantu di jendela ruangannya dan tanpa sengaja sebuah halaman tercabik kipas angin miliknya dan merobek-robek halaman itu. Salah satu robekan itu telempar ke lututnya bertuliskan kata 'Tod'.
- Nyanyian "Rocky Mountain High" terdengar dari radio di kamar mandi Tod.
- Juga, "Tod" adalah kata dari bahasa Jerman untuk "kematian". Mungkin hal ini disengaja karena kata "Todd" menjadi kata yang umum untuk nama.
- Pada pembukaan boneka kecil tergantung di langit-langit.
- Ketika dua orang wanita meminta Alex bertukar tempat duduk dengan mereka, Tod membuat beberapa bahasa isyarat untuk mengatakan tidak, dengan sesuatu yang adalah dia menggantung dirinya.
Terry Chaney: Tewas karena tertabrak, Bus
Carter sedang bertengkar dengan Alex di luar coffee shop, dan Terry menjadi marah dan menjelaskan kepindahannya dan telah selamat dari kecelakaan pesawat. Dia mundur ke jalan, ketika dia berkata kasar pada Carter dengan drop fucking dead, tiba-tiba sebuah bus menabraknya dengan kecepatan tinggi, membuat darahnya bececeran dimana-mana.
Petanda
- Ketika Alex sedang berbicara dengan Clear, dia melihat pantulan bus dengan kecepatan tinggi dari jendela, namun ketika dia berpaling, ternyata bus itu tidak ada.
- Saat pesawat benar-benar meledak setelah petanda dari Alex, poster sebuah bis tampak terlihat di belakang Terry.
- Lagu "Into the Void" diputar di radio mobil Carter tepat sebelum kematiannya. Lagu ini berisi lirik "tujuan akhir".
- Hanya beberapa detik sebelum dia tertabrak, dia mengatakan, "You can just drop f**king dead!"
- bus sekolah berada luar bandara sebelum ledakan pesawat.
Valerie Lewton: Tewas karena tertusuk,Pisau, kehabisan darah, dan terbakar
M. Lewton berada di dalam rumahnya sedang menuangkan air panas ke dalam cangkir. Namun ketika akan diminum, dia menumpahkannya. Dia melihat ada logo sekolah pada cangkir itu dan, berpikir tentang ledakan pesawat, yang telah berlalu. Dia kemudian menuangkan vodka dingin ke dalam cangkir, untuk mengganti air panas yang ditumpahkannya. Perubahan temperatur yang mendadak menyebabkan cangkir retak, namun dia tidak tahu. Dia berjalan dari dapur dengan cangkir menetes ke tempat komputernya berada. Ketika dia berdiri di komputernya, air menetes ke dalam komputer, menyebabkan percikan dan asap. Ketika dia memeriksa komputer, tiba-tiba monitor komputer meledak, menyebabkan gelas kaca terpental dan menusuk lehernya. Dia segera menariknya ke luar, menyebabkan pendarahan bertambah buruk. Dia tersandung-sandung ketika menuju dapur, diikuti api kecil yang menyala dari bekas tumpahan vodka. Vodka botol di dapur meledak, menyebabkan dia jatuh ke lantai. Meski masih berlumuran darah, dia berusaha menjangkau handuk di atas meja, yang tidak ditahui bahwa benda itu berada di atas tempat pisau. Dia menarik handuk itu dan pisau besar menusuk dadanya. Alex masuk dengan tiba-tiba (setelah mengetahui dia giliran berikutnya), melihatnya berada di dalam dapur dan dia berusaha untuk membantu. Kompor meledak dengan tiba-tiba, menjatuhkan kursi didekatnya ke M. Lewton dan mendorong pisau menusuk lebih dalam. Alex tidak mampu menyelamatkannya dan berlari ke luar dari rumah; beberapa detik kemudian, seluruhan bagian rumah meledak dan terbakar.
Petanda
- Ms. Lewton menyetel sebuah rekaman, yang ironisnya adalah "Rocky Mountain High" oleh John Denver (yang tewas dalam kecelakaan pesawat), yang juga diputar sebelumnya saat sebelum kematian Tod.
- Ketika Alex sedang dalam perjalanan menuju rumah Ms. Lewton, dia melihat seorang lelaki sedang menggaruk dedaunan yang terbakar. Seperti abu yang berada di sekitarnya, dia menyadarinya sebagai suatu petanda dan segera lari.
- Ketika Lewton berdiri di depan komputernya, kita dapat melihat dekorasi pisau di pintunya yang mengarah padanya. Ketika gelas kaca menusuk lehernya, dia kembali ke pintu dengan gambar pisau pada dekorasinya.
- Gelasnya retak, dan mulai menetes, sama dengan apa yang terjadi pada lehernya.
- Ketika Alex sedang menyaksikan TV, program tentang kompor gas bocor sedang disiarkan, menggambarkan pada letusan yang menghancurkan rumah Ms. Lewton.
Billy Hitchcock: Tewas karena terpenggal
Setelah Alex berhasil mengeluarkan Carter dari mobil yang mogok pada lintasan kereta sesaat sebelum tertabrak kereta, sekelompok orang berdiam diri di dekat lintasan yang dilalui kereta. Potongan metal dari mobil terhempas oleh kereta dan memenggal kepala Billy.
Petanda
- Billy hampir ditabrak berulang kali oleh mobil Carter, dan hal itu secepatnya membawa dia kepada kematiannya.
- Ketika Alex di dalam mobil Carter, dia melihat pantulan kereta yang datang, walaupun mereka jauh dari lintasan kereta.
- Ketika Carter sedang mengemudi dengan brutal, Alex berpesan bahwa sabuk pengamannya rusak. Ia merteriaki Carter untuk berhenti namun ketika dia melihat lagi, sabuk pengamannya tidak rusak.
- Sebelum mobil Carter dihancurkan kereta api, ia melihat bayangan (Kematian) pada mobilnya
- Billy kepalanya hampir hancur setelah ia jatuh dari sepeda (karena Carter mengemudi sembrono) dan mobil lain hampir menabraknya.
- Sementara Billy, Carter dan Clear menuju ke rumah Alex, Carter mengancam Billy untuk "membunuh Billy" setelah ia terus mengungkapkan rasa takut kematian yang begitu dekat, pertanda tindakan berikutnya Carter secara tidak langsung menyebabkan kematian Billy.
Catatan: Alex mengacaukan kematian Carter, maka selanjutnya adalah Billy.
Carter Horton: Tewas karena tertimpa benda keras
Melihat bus melaju ke arah Alex, Clear menjerit padanya untuk menepi dari jalan itu. Karena kejadian itu menyebabkan kawat pada tanda neon terputus dan tanda neon berukuran besar itu mengayun lepas dari bingkainya ke arahnya, tetapi Carter ikut campur dan menyelamatkan Alex. Namun, tanda itu kembali lagi ke arah Carter. (Ini menjadi akhir dari film; gulungan penghargaan seketika setelah potret ini dalam akhir teater.) Kematian disebutkan dalam Final Destination 2.
Petanda
- Di belakang tiga orang yang selamat, seorang penyanyi menyanyikan lagu "Rocky Mountain High" di Perancis.
- Tiupan angin yang kencang menjatuhkan segelas anggur merah ke atas kertas Alex. Cairan itu membasahi namanya, seperti darah.
- Ketika tanda neon terlepas, lampunya membentuk tulisan 'o81'. Ketika tanda akan menghantam Carter, benda itu terbaca '18o'.
- Ada yang ditutupi seseorang yang mengeluarkan veil (daging sapi) dari truk. Sedikit lemah, namun itu menandakan apa yang akan terjadi pada Carter- daging mati.
- Plat mobil Carter adalah RFK- 575 seperti Robert F. Kennedy yang ditembak.
- Alex hampir ditabrak oleh bus, dengan cara yang sama seperti Terry.
- Carter hampir mati ketika kereta api hampir menabrak mobilnya, tapi Alex menyelamatkannya pada detik terakhir. Sebagai imbalannya, Carter menyelamatkan Alex dari kematian pada detik terakhir.
Alex Browning: Tewas karena terbentur Batu Bata
Batu bata menghantam kepalanya, yang kemudian membunuhnya. Kematiannya diketahui dalam Final Destination 2.
Petanda
- Di bagian bawah rumah Alex, dindingnya dari batu bata.
- Tiga bulan setelah kematian Carter, Alex menderita nasib yang mengerikan ketika batu bata jatuh mengenai wajahnya.
- Pada akhir film, seseorang menyanyikan lagu "Rocky Mountain High" di Prancis.
- Alex hampir mati tujuh kali menghindari kematian. Ia hampir ditabrak kereta api, hampir kesetrum, hampir tewas dalam ledakan, hampir tertusuk dalam menghadapi cabang tumpul, hampir tenggelam ketika pohon jatuh pada dirinya, hampir ditabrak bus, dan hampir hancur oleh tanda. Ini adalah nomor yang sama dalam urutan dia seharusnya mati.
Clear Rivers: Tewas karena terbakar
Clear tewas dalam Final Destination 2 dalam suatu ledakan. Dia telah membantu para anggota kelompok lain yang selamat.
Perubahan bagian akhir
Adegan di pantai dimana Clear menceritakan Alex tentang masa lalu keluarganya diperpanjang. Clear memberitahu Alex bagaimana mereka harus mulai bertindak dan melakukan sesuatu yang berguna selagi mereka masih mempunyai waktu. Clear dan Alex akhirnya berhubungan sex dan Clear kemudian hamil (Adegan dimana dia ditemukan dihapus.) Ketika Clear yang menjadi berikutnya dalam daftar Kematian, Alex menyelamatkannya dari ledakan mobil, namun ia mengorbankan dirinya untuk melakukannya dan tewas saat itu. Sembilan bulan kemudian, Clear melahirkan seorang bayi laki-laki (yang diberi nama Alex) dan dengan dilahirkannya, bahwa dia telah merusak rancangan Kematian sebab Clear menciptakan kehidupan dan tidak bermaksud menjadikannya. Dia dan Carter menjadi sahabat karib dan mereka mengunjungi tanda peringatan Penerbangan 180. Clear menyatakan bahwa meskipun mereka telah mengalahkan kematian, mereka hanya menang kesempatan pada kehidupan penuh, karena bagi setiap orang, pasti selalu ada suatu hari. Jatuhnya musim gugur dan credits roll.
Bepengaruh pada bagian sambungan
Konsep kehidupan baru dalam mengalahkan kematian disatukan dalam alur cerita Final Destination 2.
Penilaian
Final Destination menerima Nilai R di Amerika Serikat untuk kekerasan dan teror, dan untuk bahasa. Di Britania Raya, film ini mendapatkan nilai 15. Di Irlandia film ini mendapatkan 18, untuk kekerasan, horor dan bahasa.[2]
Referensi
Pranala luar
- Final Destination di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- (Inggris) Final Destination Clip Adegan kecelakaan pesawat