Kuncoro

Revisi sejak 7 Februari 2018 07.23 oleh Rachmat04 (bicara | kontrib) (Dikembalikan ke revisi 12159985 oleh HsfBot (bicara).)

Kuncoro (lahir 7 Maret 1973) adalah seorang pemain sepak bola Indonesia, Saat ini ia bermain untuk Persebaya Surabaya. Kuncoro juga pernah memperkuat Indonesia di Piala Kemerdekaan 1994 waktu itu ia memperkuat PSSI Harimau (sekadar untuk diketahui PSSI pada saat itu menurunkan dua tim, PSSI Garuda dan PSSI Harimau) dan Piala Tiger 1998. Kuncoro bermain sebagai bek kanan, stoper dan gelandang. Bersama tiga tim ia meraih gelar, pertama Arema Malang di Kompetisi Galatama XII 1992/1993, serta di Kompetisi Liga Indonesia PSM Makassar 1999/2000, dan Persik Kediri 2003.

Kuncoro
Informasi pribadi
Nama lengkap Kuncoro
Tanggal lahir 7 Maret 1973 (umur 51)
Tempat lahir Indonesia Malang, Jawa Timur
Tinggi 173 m (567 ft 7 in)
Posisi bermain Defender, Midfielder
Informasi klub
Klub saat ini Persikubar
Karier junior
Kaki Mas Dampit
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
1991-1996
1996-1997
1997-1998
1998-1999
1999-2000
2001
2002
2003
2003
2004
2005
2007
2008
2009
2010
2010-
Arema Malang
ASGS
Mitra Surabaya
Persija Jakarta
PSM Makassar
Arema Malang
Gelora Putra Delta
Perseden Denpasar
Persik Kediri
Persijap Jepara
Persegi Gianyar
Persipro Probolinggo
PSIR Rembang
PSMP Mojokerto
Persikubar
Persebaya Surabaya
Tim nasional
1994-1998 Indonesia
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik
Kuncoro berdiri nomor tiga dari kiri, ketika masih memperkuat Arema di Ligina 1995/96

Ia terkenal sebagai pemain yang mempunyai tempramen tinggi, maka tidak jarang ia selalu mendapatkan kartu dari wasit. Pada bulan April 2000 Ia sempat menggegerkan dunia persepak bolaan nasional ketika ia bersama Kurniawan Dwi Yulianto dan Mursyid Effendi terlibat dalam kasus pesta shabu-shabu di Hotel Weta Surabaya, ketika sehari sebelum PSM Makassar bertanding lawan Petrokimia Putra di Stadion Tri Dharma Gresik. Akibatnya ia mendapatkan hukuman dari Komdis PSSI[1]. Saat ini ia telah mengikuti kursus pelatih lisensi C. Kursus itu sebagai upaya untuk menyusul teman-teman seangkatannya yang lebih dulu menjadi pelatih, seperti Widodo C. Putro, Aji Santoso dan Suwandi H.S.

Gelar

Referensi

Pranala luar