Oomycetes

Revisi sejak 23 Januari 2017 20.12 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Oomycetes (dibaca seperti "o-o-mi-sétès"), dikenal juga dengan jamur air, adalah kelompok protista bersel tunggal yang berfilamen. Anggota-anggotanya secara fisik mirip dengan fungi (jejamuran), sehingga organisme ini pernah dimasukkan sebagai anggota fungi, bahkan hingga sekarang kajian biologinya masih dimasukkan ke dalam mikologi (ilmu tentang biologi fungi). Dalam bahasa Inggris, Oomycetes disebut juga sebagai water moulds ("jamur air") karena kebiasaannya yang tumbuh dengan baik dalam kondisi kelembaban yang tinggi dan berair.

Klasifikasi awal menempatkan Oomycetes (secara harafiah berarti "jamur telur") sebagai kerabat jamur karena penampilannya yang mirip miselia. Namun, ada beberapa ciri yang unik yang berbeda dari fungi lainnya. Oomycetes memiliki dinding sel yang tersusun dari selulosa, berbeda dari fungi, yang tersusun dari kitin, sehingga ia lebih dekat pada alga dan tumbuhan. Dalam fase vegetatif dari pergiliran keturunannya, sel-selnya memiliki inti diploid, padahal fungi memiliki inti haploid. Berdasarkan kajian biologi molekuler, organisme ini ternyata berhubungan lebih dekat dengan alga coklat dan diatom daripada dengan fungi, sehingga digolongkan dalam filum Heterokontophyta. Nama ini berasal dari tahap sel motil (bergerak) yang berciri memiliki dua flagella tidak sama panjang. Beberapa anggota Oomycetes memproduksi spora aseksual yang disebut zoospora. Mereka juga memproduksi spora seksual yang disebut oospora.

Organisme ini berperan secara ekonomi dan ilmiah. Peran ekonominya kebanyakan negatif, banyak anggotanya yang merupakan patogen tumbuhan yang berbahaya karena dapat menghancurkan pertanaman. Phytophthora menyebabkan penyakit layu bibit, hawar kentang, busuk buah, dan busuk akar. Pythium memberikan gejala penyakit yang sama. Peronospora dan Peronosclerospora adalah penyebab penyakit bulai (downy mildew) pada beberapa serealia yang menyebabkan kerugian hingga 100%.

Referensi

  1. ^ Arx, J.A. von. 1967. Pilzkunde. :1-356
  2. ^ Winter, G. Rabenhorst’s Kryptogamen-Flora, 2nd ed., vol. 1, part 1, p. 32, 1880 [1879].
  3. ^ Dick, M. W. (2001). Straminipilous fungus. Dordrecht, the Netherlands: Kluwer Academic Publishers, p. 289.

Pranala luar