Dr. J.W. Müller
Doctor J. W. Müller adalah salah satu tokoh fiksi dalam serial komik klasik Petualangan Tintin yang digambar dan ditulis oleh Hergé. Ia adalah seorang dokter dimana posisi dan kualifikasinya digunakan sebagai samaran untuk berbagai kegiatan jahat, termasuk sebagai pelaku kriminal, agen rahasia dan tentara bayaran.
Sebagai Pelaku Kriminal
Penampilan pertama Müller adalah dalam buku Rahasia Pulau Hitam yang diterbutkan pertama kali di tahun 1937, diterbitkan berwarna di tahun 1943 dan gambar-gambarnya direvisi seluruhnya di tahun 1966.
Müller adalah kepala sebuah klinik kejiwaan di Inggris. Jabatannya ini adalah samaran untuk aktivitasnya sebagai anggota komplotan penjahat yang memalsukan uang kertas. Ia menggunakan klinik tersebut untuk menyingkirkan musuh-musuhnya dengan cara memberikan mereka "perawatan" yang membuat mereka menjadi hilang ingatan.
Sebagai seseoarang yang sangat berhati-hati, Müller memasang berbagai perangkap di tempat tinggalnya. Ia juga memiliki seekor anjing penjaga rumah yang galak. Menelusuri jejak komplotan penjahat itu, Tintin menyelinap masuk tempat tinggal Müller. Tulang Snowy mengalihkan perhatian anjing penjaga tersebut tapi Tintin terjebak dalam salah satu perangkap yang dipasang sehingga dirinya tertangkap oleh Müller dan sopir pembantunya Ivan. Dalam sebuah petarungan menyusul ejekan Müller, tempat tinggal tersebut terbakar habis.
Tintin mengejar Müller dan Ivan hingga di Skotlandia dimana ia menelusuri jejak mereka dan komplotannya ke pulau yang namanya menjadi judul buku tersebut. Müller dan komplotannya akhirnya bisa ditangkap semua oleh pihak berwajib.
Dalam buku "Tintin, The Complete Companion", penulis Michael Farr berargumen bahwa tokoh Müller diciptakan berdasarkan Georg Bell, seorang petualang Inggris yang juga adalah rekan dari seorang pemimpin Nazi, Ernst Röhm. Bell kemudian menjadi bahaya bagi Nazi dan dibunuh oleh Nazi di tahun 1933.
Bell disebut pernah menjadi bagian dari sebuah rencana untuk menggoyahkan Uni Soviet dengan cara memalsukan mata uang Rubel. Beberapa orang berspekulasi bahwa Müller (sebuah nama Jerman) adalah seorang agen Nazi Jerman yang ingin melakukan hal yang sama terhadap ekonomi Inggris, tapi kenyataan bahwa komplotan ini dipimpin oleh seorang bernama Puschov yang mirip seperti orang Yahudi membuat spekulasi ini tidak mungkin. Komplotan ini kemungkinan hanyalah sebuah komplotan penjahat saja dan tidak ada agenda politis di dalamnya.
Nama Ivan menunjukkan bahwa tokoh ini adalah seorang pria kulit putih keturunan Rusia yang dalam pembuangan akibat Revolusi Bolshevik.