Trangkil, Pati

kecamatan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah
Revisi sejak 20 Desember 2019 09.10 oleh Ahmad Kholid Anwar (bicara | kontrib) (Penambahan referensi sumber istilah)

Trangkil adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Indonesia.

Trangkil
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenPati
Pemerintahan
 • Camat-
Populasi
 • Total60,335 jiwa (2.006) jiwa
Kode Kemendagri33.18.21 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3318160 Edit nilai pada Wikidata
Luas- 42,84 km²
Kepadatan- jiwa/km²
Desa/kelurahan16
Peta
PetaKoordinat: 6°39′6″S 111°4′14″E / 6.65167°S 111.07056°E / -6.65167; 111.07056

Kecamatan Trangkil merupakan hasil pemekaran dari kecamatan Wedarijaksa. Kecamatan ini beribu kota di desa Trangkil.

Geografi

Kecamatan Trangkil terletak lebih kurang 11 km ke arah utara kota Pati. Terletak di ketinggian antara 1-36 meter dpl, wilayah kecamatan Trangkil terdiri dari tanah Regasol, Latosol dan sebagian lagi berjenis Red yellow mediteran. Dengan luas wilayah seluas 4.284 ha yang terdiri atas lahan persawahan seluas 1.035 dan lahan bukan sawah seluas 3.249. Dengan luas wilayah ini, kecamatan Trangkil merupakan kecamatan dengan wilayah tersempit ketiga di Kabupaten Pati setelah kecamatan pati dan kecamatan Wedarijaksa.

Budaya & Tempat Bersejarah

Adapun tempat bersejarah di Desa ini, yaitu Sumur Gemuling dan Pabrik Gula KA peninggalan Belanda.

Di Kecamatan ini Terdapat tradisi saat pabrik gula mengadakan giling, tradisi ini dinamakan Nggantingi, tradisi lainnya adalah Takbiran (Arakan Kreasi Takbir keliling pada saat Malam takbir Idul Fitri) dan juga tradisi Bersih desa yang dilakukan dengan mengadakan acara bancakan dan kegiatan lainnya.

Desa/kelurahan

Secara administratif, kecamatan trangki, memiliki 16 desa yang terbagi ke dalam 60 Rukun Warga (RW) dan 375 Rukun Tetangga (RW).

Desa-desa tersebut adalah:

  1. Asempapan
  2. Sambilawang
  3. Guyangan
  4. Kadilangu
  5. Kajar Barat (pemekaran dari desa Kajar tahun 1997, berubah status menjadi kelurahan tahun 2001)
  6. Kajar Timur (perubahan nama dari desa Kajar tahun 1997, berubah status menjadi kelurahan tahun 2001)
  7. Karanglegi
  8. Karangwage
  9. Kertomulyo
  10. Ketanen
  11. Krandan
  12. Mojoagung (pemekaran dari desa Wujil tahun 1969)
  13. Ngampelrejo (pemekaran dari desa Ngampel tahun 1998)
  14. Pasucen
  15. Rejoagung
  16. Sidokerto (perubahan nama dari desa Ngampel tahun 1998)
  17. Tegalharjo
  18. Tlutup
  19. Trangkil Selatan (perubahan nama dari desa Trangkil tahun 1994)
  20. Trangkil Tengah (pemekaran dari desa Trangkil Selatan tahun 1998)
  21. Trangkil Utara (pemekaran dari desa Trangkil tahun 1994)

Demografi

Penduduk kecamatan Trangkil berjumlah 60.335 jiwa (2006) dengan komposisi 29.805 jiwa laki-laki dan sisanya 30.530 jiwa perempuan.

Sebagian besar penduduk kecamatan Trangkil berprofesi sebagai petani dengan komoditas utama padi, tebu, palawija dan tanaman buah.

Dalam bidang ekonomi, masyarakat kecamatan Trangkil memiliki 2 buah pasar tradisional yang salah satunya terletak di pusat kota kecamatan.

Pendidikan

Pendidikan formal

Di kecamatan Trangkil terdapat berbagai lembaga pendidikan formal yang meliputi:

  • SD sebanyak 28 buah (semuanya SD Negeri)
  • MI sebanyak 7 buah.
  • SMP sebanyak 2 buah, yaitu:
  • SMP Negeri 1 Trangkil
  • SMP Negeri 2 Trangkil
  • MTs sebanyak 7 buah, yaitu:
  • MA sebanyak 5 buah, yaitu:

YPRU

Di kecamatan ini terdapat madrasah yang terkenal, yaitu YPRU (Yayasan Pendidikan Islam Raudlatul Ulum), yang didirikan oleh salah seorang murid pendiri NU K.H Hasyim Asy'arie, yaitu K.H. Suyuthi Abdul Qodir (alm). YPRU sebenarnya merupakan hasil dari kesepakatan dari Ulama sekecamatan wedarijaksa yang sekarang pecah menjadi wedarijaksa dan trangkil. mereka sepakat untuk membangun madrasah di Guyangan, setelah melakukan lotre dan 3 kali yang keluar adalah Guyangan.

Saat ini YPRU memiliki kurang lebih 3.700 siswa dan siswi TK, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah. Yayasan ini didanai oleh pemerintah daerah dan para hartawan. Untuk tingkat Tsanawiyah, SPP gratis.

Banyak lulusan YPRU yang diterima di perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, seperti UGM,ITS,UI,UM,UMM,UIN Jakarta,UIN Yogya,STAN,UNDIP,Politeknik,UNEJ,UNS,Unnes,UNY,Unibraw,UIN Malang,Unair,IPB dan [[ITB] serta masih banyak lagi].Itu hanya sebagian kecil saja,demikian itu belum termasuk yang diterima di prguruan tinngi swasta,pastilah tidak terhitung jumlahnya. Banyak juga yang diterima di berbagai universitas di luar negeri, seperti Mesir sudan Arab Saudi Libya Amerika dan Malaysia. YPRU telah lama menjalin hubungan baik dengan Universitas Al Azhar, Mesir. Al Azhar secara rutin mengirimkan guru bantu ke yayasan ini.

Pendidikan non formal

Selain lembaga pendidikan formal juga terdapat berbagai lembaga non formal seperti TK (sebanyak 13 buah), RA (sebanyak 9 buah), Ponpes dan Taman Pendidikan Quran.

Industri

Di kecamatan Trangkil terdapat sebuah pabrik gula yaitu PG. Trangkil. PG Trangkil berdiri pada 2 Desember 1835 di Desa Suwaduk Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati, sekitar 75 km dari Ibu kota Provinsi Jawa Tengah dan 11 km dari Ibu kota Kabupaten Pati dan dimiliki oleh H. Muller. Pada periode tahun 1838-1841 lokasi PG Trangkil pindah ke Desa Trangkil dan dimiliki oleh PAO Waveren Pancras Clifford. Antara tahun 1841 s.d 1917 kepemilikan PG Trangkil berpindah beberapa kali mulai dari P Andreas s.d Ny Ade Donariere EMSDA E. Janies van Herment. Pada tahun 1917-1945 PG Trangkil berubah bentuk menjadi Perseroan NV “Cultuur Maatschappij Trangkil” dan dikelola oleh NV Handel-Landbouw Maatschappij “Tiedeman van Kerchem” yang pada akhirnya seluruh saham dikuasai oleh De Indiche Pensioenfonds van de Javasche Bank. Antara tahun 1946-1949 PG Trangkil dikelola oleh Badan Penyelenggara Perusahaan Gula Negara. Pada periode tahun 1950-1957 PG Trangkil diserahkan kembali pengelolaannya kepada TVK. Pada tahun 1958-1962 PG Trangkil dinasionalisir pengelolaannya berada di bawah Badan Pimpinan Umum –Perusahaan Perkebunan Gula (BPU-PPN Gula). Pada tahun 1962-1968 PT PG Kebon Agung membeli seluruh saham NV “Cultuur Maatschappij Trangkil”. Antara tahun 1968-1993 Dengan surat Penetapan Direksi Bank Negara Indonesia Kepemilikan PT PG Kebon Agung sebagai pemegang saham tunggal ditunjuk Yayasan Dana Pensiun dan Tunjangan Hari Tua Bank Indonesia, pengelola PG Trangkil dialihkan dari BPUPPN Gula ke PT Tri Guna Bina selaku direksi PT PG Kebon Agung. Pada tahun 1993 sampai sekarang saham dialihkan kepada Yayasan Kesejahteraan Karyawan Bank Indonesia (YKK-BI) dan pengelola serta Direksinya adalah Badan Hukum PT Kebon Agung. Hingga tahun 2010 PG Trangkil melakukan Program Pengembangan PT Kebon Agung dengan sasaran kapasitas giling 4.971 tth, dengan produksi gula 39.716 ton dan tetes 36.587 ton.

Referensi

  • Kabupaten Pati dalam Angka Tahun 2006, BPS Kabupaten Pati

Pranala luar