Ungu (grup musik)

grup musik asal Indonesia
Revisi sejak 5 Mei 2020 10.54 oleh 114.125.173.109 (bicara) (Bodo amat)

Ungu adalah grup musik Indonesia yang beranggotakan Pasha (vokalis), Makki (bass), Enda (gitar), Oncy (gitar), dan Rowman (drum).

Ungu
Logo Ungu sejak Tahun 2015
Logo Ungu sejak Tahun 2015
Informasi latar belakang
AsalJakarta, Indonesia
Genre
Tahun aktif1996–sekarang
Label
Situs webwww.unguband.com
Anggota
Mantan anggota
  • Pasha Akbar Firmansyah
  • Ariyo Wahab (Riyo)
  • Michael
  • Gatot (Gatz)
  • Richard Jerome (Icad)
  • Franky Hediakso (Ekky)

Sampai tahun 2015 mereka telah menghasilkan 7 album studio, 6 album religi, dan 8 album kompilasi.

Pada bulan Februari 2016, Pasha menjadi Wakil Wali Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Pada bulan Maret 2016 mengeluarkan single Tanpa Hadirmu dengan formasi Franco Wellyjat & Arlonsy Miraldi mengisi kekosongan sebagai vokalis, M. Nur Rohman (Drum) dan Makki Omar Parikesit (Bass).

Pada tahun 2017, Ungu kembali merilis single Setengah Gila dengan vokal diisi (Pasha) Sigit Purnomo kembali setelah vakum.

Pada bulan Ramadhan tahun 2019, Ungu kembali merilis 2 single religi dengan formasi lengkap, Hasbunallah & Penghuni Surga Sejatimu.

Tahun 2020, Ungu kembali merilis album kompilasi religi Top Hits Religi Ungu dengan single terbaru yang berjudul "Jalan Panjangku".

Perjalanan karier

Awal terbentuk (1995–2000)

Perjalan karier Ungu ini dimulai pada tahun 1995 ketika mereka sedang berkumpul di sebuah warung kecil di pinggiran kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Kala itu Makki Parikesit (Makki-Bass), bersama teman-teman bandnya yaitu Eki (gitar), Gatot (keyboard), Michael (vokal), dan Muhammad Nur Rochman (Rowman-drum) mereka mencetuskan nama “Ungu” sebagai nama band mereka.

Pada tahun 1997, Rowman (Drum) memutuskan untuk keluar dari Ungu untuk lebih serius dengan band metalnya “GARUX”. Tempat Rowman sebagai penabuh Drum akhirnya digantikan oleh Icad. Tahun 1998 Vokalis Ungu saat itu, Michael, akhirnya memutuskan untuk keluar dari Ungu karena kesibukan yang lain. Posisinya digantikan oleh Sigit Purnomo (Pasha-Vokal). Mereka bertemu dengan Anang Hermansyah dan memperkenalkan Ungu dengan seorang produser Musik Handi Santoso yang pada saat itu masih menjabat sebagai Managing Director dari PT. Warner Music Indonesia.

Album perdana "Laguku" (2000–02)

Tahun 2000, Ungu mulai mempersiapkan album pertama mereka, yang akhirnya dirilis 6 Juli 2002 bertajuk Laguku. Sebelumnya, Ungu ikut mengisi 2 lagu di album kompilasi Klik bersama Lakuna, Borneo, Piknik, dan Energy. Ke dua lagu tersebut adalah "Hasrat" dan "Bunga". Single pertama album ini, "Bayang Semu" menjadi original soundtrack sinetron ABG (RCTI). Meski terbilang sukses, album ini baru mendapat Platinum Award setelah hampir 2 tahun album ini dirilis.

Tempat Terindah (2003)

Saat hendak masuk dapur rekaman untuk album kedua, Ekky memutuskan keluar. Oncy yang saat itu baru keluar dari Funky Kopral dipilih untuk menggantikan Ekky. Album kedua Ungu Tempat Terindah dirilis Desember 2003. Album ini menjagokan "Karena Dia Kamu" sebagai single pertama dan "Suara Hati" dipilih sebagai single kedua. Baru empat bulan dirilis, penjualannya telah mencapai 80.000 (delapan puluh ribu) kopi. Jumlah yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan album pertama yang 'telah' mendapatkan platinum (150.000 kopi) dalam hitungan waktu satu setengah tahun.[1]

Melayang serta album religi SurgaMu (2005–06)

Pada tahun 2005, Ungu menjadi salah satu artis yang berkolaborasi dengan Chrisye di album terbaru Chrisye, "Senyawa".

Album Melayang dirilis Desember 2005. Di albumnya yang ketiga dengan single "Demi Waktu", Ungu mendapat double platinum.[2] Dengan hits Demi Waktu mengantarkan Ungu jadi MTV Exclusive Artis di bulan Desember 2005. Gaung "Demi Waktu" merambah negeri Jiran, Malaysia. Empat perusahaan label berebut untuk mendapatkan hak edar di sana. Label rekaman Suria Records (SRC), perusahaan yang juga menaungi Siti Nurhaliza akhirnya keluar sebagai pemenang.[3]

Ungu mengeluarkan sebuah mini album untuk menyambut Ramadhan 1427 H bertajuk SurgaMu yang dirilis September 2006.[4] Hanya dalam tempo sepuluh hari sejak rilis mini album SurgaMu, telah terjual sebanyak 150 ribu keping.[5] Bahkan Wakil Presiden Yusuf Kalla memberi penghargaan 'Inspiring' atas album religi SurgaMu. Sayangnya, saat hendak menerima penghargaan di istana Wapres, Ungu yang mengenakan setelah jas yang dipadu celana jeans ditolak masuk ke dalam istana, dengan alasan pakaian yang tak sesuai dengan protokoler istana.[6]

Dalam Penghargaan MTV Indonesia 2006, Ungu masuk dalam 3 nominasi, yaitu Most Favorite Group/Band/Duo, Best Director "Demi Waktu" Abimael Gandy, dan Video of the Year "Demi Waktu".[7]

Ungu dengan dukungan "A Mild Live Productions" dan "Trinity Optima Production" membuat buku biografi. Buku yang diberi judul "A Mild Live Ungu Book Magazine" itu diluncurkan pada Kamis, 10 Mei 2007, di Jakarta.[8] Dicetak sebanyak 40 ribu eksemplar, buku tersebut memuat biografi masing-masing personel, diskografi Ungu, foto-foto, dan bahkan chord lagu-lagu Ungu.[9]

Ungu juga sering terlibat dalam pembuatan album soundtrack. Ungu pernah menyumbangkan lagu untuk film Buruan Cium Gue yang dilarang edar. Ungu pun menyumbangkan 3 buah lagu untuk film Coklat Stroberi yakni dua lagu baru, "Disini Untukmu" dan "Sahabatku", serta mengikutkan lagu "Berjanjilah" dari album ketiga mereka Melayang.[10]

Dalam ajang "SCTV Music Awards 2007" di Balai Sidang Jakarta (JHCC), Ungu mendapat 4 kemenangan. Album SurgaMu yang diproduseri Trinity/Prosound membawa Ungu menjadi penerima penghargaan 'Album Religi', 'Lagu Paling Ngetop' dan 'Video Klip Paling Ngetop' untuk lagu "Andai Kutahu". Sedangkan Melayang dengan lagu andalan "Tercipta Untukmu" memenangkan kategori 'Album Pop Rock Duo/Grup'.[11]

Untukmu Selamanya dan album Religi kedua (2007–08)

Ungu kembali merilis album reguler keempatnya bertajuk Untukmu Selamanya. Album ini di-launching di empat negara sekaligus, yaitu 9 Agustus 2007 di Kuala Lumpur, Malaysia, 10 Agustus 2007 di Singapura, 12 Agustus 2007 Hongkong dan puncaknya 15 Agustus 2007 di Jakarta, Indonesia. Lagu andalan dalam album ini antara lain, "Kekasih Gelapku", "Cinta dalam Hati", "Apalah Arti Cinta" dan "Ijinkan Aku".[12]

Menyambut Ramadhan 1428 H, Ungu merilis album religi lagi yang berbentuk mini album bertajuk Para Pencari-Mu. Dalam album ini Ungu berkolaborasi dengan ustad Jeffry Al Buchori.[13] Album ini hanya berisi lima lagu, yaitu "Para PencariMu", "Sembah Sujudku", "Surga Hati", "Sesungguhnya", dan "Tuhanku". Sebelum mini album ini dirilis, tiga dari lima lagu telah terpilih sebagai soundtrack sinetron religi yang tayang selama Bulan Ramadhan.[14]

Ungu kembali meraih penghargaan untuk kategori 'Band Ngetop' di ajang SCTV Music Awards 2007, yang berlangsung di JCC Senayan Jakarta, Jumat, 24 Agustus 2007. Dalam ajang itu, Ungu berhasil menyisihkan grup band lainnya, seperti Ada Band, Peterpan, Radja, dan pendatang baru yang mendadak populer, Kangen Band. Pada tahun 2007, Ungu bersama Samsons dan Naff, dijuluki 'The Rising Star' band oleh penyelenggara konser musik akbar Soundrenaline, A Mild Live Productions dan Deteksi Productions, juga oleh raksasa label rekaman Musica Studio.[15]

Timeless (2012)

Pada tahun 2012, Ungu meluncurkan sebuah album kompilasi terbaik yang diberi judul Timeless. Album ini hanya dijual di gerai KFC di seluruh Indonesia.[16] Album ini memuat sepuluh single pilihan dari enam album studio sebelumnya, ditambah empat lagu terbaru "Apa Sih Maumu", "Kau Anggap Apa", "Sayang" dan "Puing Kenangan". Album kompilasi Timeless yang juga dijual melalui gerai KFC, sudah terjual hingga 500 ribu keping selama dua bulan.[17] Ungu juga termasuk musisi yang sukses menjual albumnya di gerai KFC seperti Cinta Laura, Indah Dewi Pertiwi, Agnes Monica, SM*SH, T.R.I.A.D, Rossa, Slank, Last Child, Ello, Sammy Simorangkir dan Armada.

Mozaik (2015)

Pada tahun 2015, Ungu meluncurkan album yang diberi nama Mozaik. Dirilis pada tanggal 18 Maret 2015. Album ini menampilkan 2 single ialah Terbaik dan Aku Tahu. Album ini terasa berbeda dari album-album mereka sebelumnya, karena album ini terdapat berbagai aliran musik di setiap lagunya. Album ini hanya dijual di seluruh gerai KFC di Indonesia.

Pada tanggal 7 Juli 2015, album Mozaik mendapatkan penghargaan multiplatinum karena terjual hingga lebih dari 200 ribu kopi.

Vakumnya Pasha (2016)

Pasha vakum dari band ini setelah mulai menjabat menjadi wakil wali kota Palu (pada tanggal 17 Februari 2016). Hal tersebut tidak membuat band ini bubar atau mencari vocalist baru, personel lain memberikan dukungan penuh terhadap Pasha. Band Ungu telah merilis single pertama tanpa Pasha, berjudul "Tanpa Hadirmu" dengan Enda dan Oncy sebagai pengisi vokal.

Tragedi

Ketenaran, selain membawa penggemar yang banyak, juga menimbulkan dampak negatif. Seringkali konser Ungu 'memakan' korban. Saat konser di Mojokerto, Jawa Timur, 30 Maret 2006, puluhan wanita pingsan. Sembilan bulan kemudian, tepatnya 19 Desember 2006, konser "Popcoholic with Ungu" di Stadion Widya Mandala Krida, Kedungwuni, Pekalongan berakhir dengan kericuhan yang mengakibatkan 10 orang meninggal dunia dan enam lainnya luka serius karena terinjak-injak dan kekurangan oksigen ketika puluhan ribu orang berdesakan keluar usai menyaksikan konser mereka.[18]

Kehidupan religius dan sosial

Selain mengeluarkan 2 album religi, pada pertengahan 2007, kelima personel Ungu bersama-sama menunaikan ibadah umroh untuk pertama kalinya.[19] Ungu pun berupaya menciptakan hubungan yang lebih intim dengan penggemarnya, dengan memberikan beasiswa kepada lima penggemar Ungu yang kurang mampu.[20]

Diskografi

Album Studio

Album Religi

Album Soundtrack

Album Kompilasi

Single

  • 2010: 1000 Malam
  • 2011: Ku Pinang Kau Dengan Bismillah (duet bersama Rossa)
  • 2013: Milik Kita
  • 2013: "Seperti Bintang" (Original Soundtrack Bima Satria Garuda)
  • 2013: Bila Tiba
  • 2014: Baku Jaga (Song For Menado)
  • 2014: Segala Puji Syukur (Single Religi)
  • 2014: "Kembali Bertahan" (Original Soundtrack Satria Garuda BIMA-X)
  • 2016: Tanpa Hadirmu
  • 2017: Setengah Gila
  • 2019: Hasbunallah
  • 2019: Penghuni Surga Sejati-Mu
  • 2020: Jalan Panjangku

Single Hits

  • "Laguku"
  • "Bayang Semu"
  • "Jika Itu Yang Terbaik"
  • "Karena Dia Kamu"
  • "Suara Hati"
  • "Tempat Terindah"
  • "Rasa Sayang"
  • "Demi Waktu"
  • "Tercipta Untukku"
  • "Aku Bukan Pilihan Hatimu"
  • "Ciuman Pertama" OST Buruan Cium Gue
  • "Seperti Yang Dulu"
  • "Surga-Mu"
  • "Andai Ku Tahu"
  • "Disini Untukmu" OST Coklat Stroberi
  • "Kekasih Gelapku"
  • "Cinta Dalam Hati"
  • "Saat Indah Bersamamu"
  • "Untukmu Selamanya"
  • "Waktu Yang Dinanti"
  • "Tercipta Untukku (acoustic version) feat. Rossa OST Ayat-Ayat Cinta
  • "Para Pencari-Mu" OST Para Pencari Tuhan
  • "Sesungguhnya" OST Soleha
  • "Surga Hati"
  • "Dengan Nafas-Mu" OST Para Pencari Tuhan
  • "Syukur (Alhamdullilah)"
  • "Hampa Hatiku" feat. Iis Dahlia dan 7 Kurcaci
  • "Dilema Cinta"
  • "Ku Ingin Selamanya" feat. Ajeng
  • "Dia Maha Sempurna" OST Pesantren & Rock n Roll
  • "Cinta Gila" OST Sang Pemimpi
  • "Doa Untuk Ibu"
  • "Percaya Padaku"
  • "Dirimu Satu"
  • "Saat Bahagia" feat. Andien
  • "Dia Atau Diriku"
  • "I Need You"
  • "Ku Pinang Kau Dengan Bismillah feat. Rossa OST Ku Pinang Kau Dengan Bismillah
  • "Sayang"
  • "Apa Sih Maumu"
  • "Kau Anggap Apa"
  • "Seperti Bintang" OST Bima Satria Garuda
  • "Bila Tiba" OST Sang Kiai
  • "Segala Puji Syukur"
  • "Terbaik"
  • "Aku Tahu"
  • "Andai Aku Bisa"

Iklan

Film

Pranala luar

Referensi