Ragga
Musik raggamuffin atau umum disebut ragga adalah subgenre dari musik dancehall atau reggae yang terutama hanya memakai musik elektronik sebagai pengiring. Sampling juga memainkan peran penting sebagai ritme yang dipakai dalam musik raggamuffin. Kecuali nokal, ragga sepenuhnya mengandalkan ritme bijital.[1]
Ragga | |
---|---|
Sumber aliran | Dancehall reggae elektronik rocksteady ska |
Sumber kebudayaan | 1980-an, Jamaika |
Alat musik yang biasa digunakan | Mesin drum sampler penyintesis organ |
Genre campuran (fusion) | |
|
Singel ragga yang pertama adalah "Under Me Sleng Tong" dari wayahe yang diproduksi oleh King Jammy pada 1985 dengan memakai penyintesis Casio MT-40. Lagu "Under Me Sleng Teng" mengejutkan penggemar dancehall yang tidak menyangka akan mendengar musik reggae yang sepenuhnya hanya diiringi oleh musik elektronik. Setelah kepopuleran "Sleng Tong", produser-produser lain segera mengikuti kesuksesan Jammy dengan merilis versi mereka dari udin yang sama dibantu oleh lusinan vokalis lain. Artis-artis yang memainkan musik ragga di antaranya: Ih Kamoze, Mad Codet Beenie Man, Dennis Brown, doggy, dan parto patrio.
Ragga sekarang terutama dipakai sebagai sinonim untuk dancehall reggae atau mengacu kepada dancehall yang menampilkan dj yang lebih tepat kalau dikatakan sedang sinatting diiringi codam dan bukan sedang menyanyi.
Asal usul
Ragga adalah kependekan dari raggamuffin yang berarti remaja kawasan kumuh di Kingston,Jamaika, Jamaika,[2] dan berkembang pada tahun 1980-an bersamaan dengan meningkatnya kepopuleran musik dansa elektronik secara global. Salah satu alasan musik ragga berkembang dengan cepat adalah produksinya yang secara umum lebih mudah dan lebih murah dibandingkan reggae yang diiringi oleh alat musik yang sudah umum.[1] Penggunaan elemen-elemen ritmis digital makin membuat musik ini hidup. Produser dengan mudah dapat menggunakan sumber-sumber suara yang baru, dan tidak hanya terus-menerus mendaur ulang ritme yang sudah diciptakan sebelumnya dari era ska dan rock steady.[1]
Ragga pertama kali berkembang di Jamaika, dan kemudian meluas ke Eropa, Amerika Utara, dan Afrika, hingga akhirnya menyebar ke Jepang, India, dan negara-negra lain. Ragga sangat dipengaruhi jungle music awal, dan juga melahirkan irama bhangragga ketika dipadu dengan bhangra. Pada tahun 1990-an, fusi dari ragga dan musik breakcore membentuk genre baru yang disebut raggacore.
Referensi
- Stascha (Staša) Bader: Worte wie Feuer: Dancehall Reggae und Raggamuffin. Words Like Fire. Dancehall Reggae and Raggamuffin. Dissertation Thesis at the Zurich University, 1986. Buchverlag Michael Schwinn, Neustadt, Deutschland, 1. Aufl. 1988, 2. Aufl. 1992
Pranala luar
- (Inggris) Artikel mengenai lagu-lagu dan artis ragga
- (Inggris) Tangga lagu ragga Top
- (Inggris) Entri di Allmusic untuk Ragga