Meisterstadt
Meisterstadt (dikenal juga sebagai Pollux Habibie) adalah sebuah pengembangan real estat di Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau. Kawasan pengembangan ini terdiri dari ruang terbuka hijau bagi publik, 113 pertokoan, serta 12 menara yang terbagi atas apartemen, hotel dan perkantoran, universitas, dan rumah sakit dengan sebuah pusat perbelanjaan di bawahnya.
Meisterstadt | |
---|---|
Lokasi | Jalan Laksamana Bintan, Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau |
Koordinat | 1°07′07″N 104°02′43″E / 1.1184859°N 104.0453151°E |
Status | Sedang dibangun |
Peletakan batu pertama | 27 Agustus 2016[1] |
Perkiraan selesai | Akhir 2024 |
Situs resmi | https://meisterstadt.co |
Perusahaan | |
Pengembang | Pollux Properties |
Rincian teknis | |
Biaya | Rp15 triliun (US$1 miliyar)[2] |
Bangunan | Meisterstadt A1, Meisterstadt A2, Meisterstadt A3, Meisterstadt A4, Meisterstadt A5, Meisterstadt A6, Meisterstadt A7, Meisterstadt A8, Meisterstadt A9, Pollux Habibie Financial Center & International Hotel, Pollux Mall Batam Centre, Habibie & Po International Hospital, Habibie & Po University, dan Meisterstadt Galerie Street Shophouses[3] |
Ukuran lahan | 9 ha |
Pollux Properties adalah pengembang utama dari proyek, bersama dengan beberapa perusahaan lokal dan penegembang lainnya.[4] Proyek ini juga dikenal sebagai Pollux Habibie karena impian dan upaya B. J. Habibie, mantan Presiden Indonesia untuk pulau itu agar menjadi kota ekonomi paling strategis di Indonesia.[2] Proyek pengembangan ini memiliki luas tanah sekitar 9 hektar. Jika selesai, Pollux Habibie Financial Center & International Hotel di kompleks tersebut akan menjadi gedung tertinggi di Indonesia di luar Pulau Jawa.[5]
Sejarah
Konstruksi dan kesepakatan
Peletakan batu pertama di proyek ini dilakukan pada 27 Agustus 2016. Acara ini dihadiri oleh komisioner Pollux Habibie Internasional Ilham Akbar Habibie, putra dari BJ Habibie, dan presiden komisaris Pollux Properties Timur Pradopo, yang juga pernah menjabat sebagai Kapolri dari tahun 2010 hingga 2013. Pada upacara peletakan batu pertama, Ilham menyatakan bahwa gedung-gedung tersebut akan "lebih tinggi dari yang ada di Singapura". Selain itu, diumumkan juga bahwa proyek akan selesai pada tahun 2024.[1]
Pada 30 Agustus 2017, perusahaan milik negara PT PP Construction & Invesment menandatangani kesepakatan konstruksi bernilai Rp3 triliun (US$ 213 juta) dengan Pollux Properties. Kesepakatan ini ditandatangani di rumah B.J.Habibie di Kuningan, Jawa Barat.[6] Kontrak tersebut menyatakan bahwa PP akan mengelola proses konstruksi tahap pertama yang diharapkan akan selesai pada akhir 2019.[7]
Pollux juga menjalin berbagai hubungan kerja sama lainnya selama proses pembangunan. Pada 7 Februari 2019, mereka membuat kesepakatan pembayaran dengan BNI guna membantu pembeli dalam menginvestasikan uangnya ke dalam proyek.[8] Lebih lanjut, pada 25 Februari 2019, Pollux dan raksasa elevator KONE berhasil menjalin hubungan kerja sama (kontrak) bernilai Rp238 miliar (US$16 juta). Pada pertemuan itu, diumumkan bahwa KONE akan merancang lift untuk semua menara dalam proyek tersebut.[9] Pada tahun berikutnya, Pollux membuat kesepakatan lainnya yang benilai Rp100 miliar (US$7 juta) dengan PT. FTN (Fasilitas Telekom Nusantara) pada 22 Januari 2020 untuk membangun jaringan serat optik dalam proyek ini.[10]
Proses konstruksi berlangsung sesuai jadwal. Struktur pertama yang akan diselesaikan, Meisterstadt A1, ditutup atap pada 15 Januari 2019.[11][12]
Insiden pagar beton
Hujan deras pada malam tanggal 29 Januari 2020 menyebabkan runtuhnya bagian utara pagar beton proyek di dekat perumahan warga.[13] Menanggapi hal tersebut, Pollux segera bertindak dengan mengirimkan dan mengkoordinasikan 75 pekerja, staf, polisi, dan warga sekitar dengan beberapa kendaraan berat untuk membersihkan pagar yang runtuh dan mengganti kerugian warga yang terkena dampak. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini dan hanya 1 orang yang terluka. Selain itu, peristiwa ini juga merusak 10 rumah secara langsung.
Menurut sejumlah warga, rumah mereka sudah beberapa kali terendam banjir akibat sistem drainase yang kurang nemadai di sekitar proyek. Upaya beberapa penduduk lokal untuk berbicara dengan konsultan proyek mengenai masalah tersebut juga terhambat. Pejabat kota juga mulai mempertanyakan kemampuan pengembang untuk mengelola drainase setelah insiden tersebut. Karena kejadian itu, pengembang proyek berjanji untuk membangun kembali drainase dan pagar beton proyek dengan sistem yang lebih baik dan lebih besar, sesuai dengan standar AMDAL.
Kepemilikan
Berdasarkan ketentuan perjanjian mereka dengan keluarga Habibie, Pollux Properties memiliki 51 persen dari bagiannya, sedangkan keluarga Habibie mempertahankan 49 persen dari saham kepemilikannya. Dalam hal ini, Pollux bertanggung jawab atas pembangunan proyek, sementara keluarga Habibie bertindak sebagai penyedia lahan. Oleh karena itu, perusahaan tersebut mengembangkan proyek ini dengan nama Pollux Habibie International sebagai bentuk kerja sama dengan mereka.[14]
Lihat pula
Referensi
- ^ a b Fadli (28 Agustus 2016). "Batam's US$1b-superblock towers taller than Singapore's: Habibie". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Batam. Diakses tanggal 20 Juni 2019.
- ^ a b Wire, Business."Indonesia 3rd President B.J. Habibie's US$1B superblock in Batam Attracts Global Investors with the Launch of Luxury Erleseen Tower". Business Wire (dalam bahasa Inggris). 30 April 2019. Diakses tanggal 20 Juni 2019.
- ^ "Meisterstadt Batam Complex". The Skyscraper Center (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 20 Juni 2019.
- ^ "Habibie starts construction of US$1b superblock in Batam". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Jakarta. 29 Agustus 2016. Diakses tanggal 29 Agustus 2019.
- ^ Hafiyyan (23 Desember 2015). "Pollux Bangun Gedung Setinggi 400 Meter". Bisnis.com. Jakarta. Diakses tanggal 29 Agustus 2019.
- ^ Hamid, Abdul (31 Agustus 2017). "Gandeng PP Construction, Meisterstadt Teken Kontrak Rp3 Triliun". Sindo Batam. Jakarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Juli 2019. Diakses tanggal 23 Juli 2019.
- ^ "PTPP Won IDR3 Tln Contract to Build Meisterstadt Mega Superblock in Batam". English Netral News.com (dalam bahasa Inggris). 3 September 2017. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Juli 2019. Diakses tanggal 23 Juli 2019.
- ^ Muzakir, Imam (8 Februari 2018). "Permudah Konsumen, Pollux Gandeng BNI". Berita Satu.com. Diakses tanggal 15 Februari 2020.
- ^ Fachri, Jung (25 Februari 2019). "Puaskan Konsumen, Pollux Habibie Kerjasama Dengan Perusahaan Elevator KONE". PropertyInside.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Juli 2019. Diakses tanggal 23 Juli 2019.
- ^ Mudzakir, Imam (22 Januari 2020). "Pollux Meisterstadt Batam Gandeng FTN Bangun Jaringan Fiber Optik". Investor Daily.com. Jakarta. Diakses tanggal 15 Februari 2020.
- ^ "Meisterstadt Batam Masuki Tahap Topping Off". Republika.co.id. 15 Januari 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Juli 2019. Diakses tanggal 23 Juli 2019.
- ^ Hutauruk, Dina Mirayanti (16 Januari 2019). "Pollux: Tower pertama apartemen Meisterstadt Batam sudah topping off". Kontan.co.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Juli 2019. Diakses tanggal 23 Juli 2019.
- ^ Redaksi (30 Januari 2020). "Pollux Nyatakan Insiden Pagar Ambruk Murni Force Majeur". Batam Pos. Diakses tanggal 1 September 2020.
- ^ Rasdianto, Fajar Yusuf (16 Januari 2017). "MEISTERSTADT : 11 Tower Pengubah Cakrawala Kota Batam". property-in.co. Redaksi Property-In.co. Diakses tanggal 2 September 2019.