Majungasaurus
Majungasaurus (/məˌdʒʌŋɡəˈsɔːrəs/; "Kadal Mahajanga") adalah sebuah genus dari dinosaurus theropoda abelisaurid yang hidup di Madagaskar dari 70 sampai 66 juta tahun yang lalu, pada periode Cretaceous, membuatnya menjadi dinosaurus tidak terbang terakhir yang diketahui punah pada masa Kejadian kepunahan massal Cretaceous–Paleogene. Genus ini beranggotakan sebuah spesies tunggal, Majungasaurus crenatissimus. Dinosaurus ini sementara pernah disebut Majungatholus, nama yang saat ini dianggap sebagai sebutan yunior Majungasaurus.
Majungasaurus | |
---|---|
Skeleton cast on display at the Royal Ontario Museum. | |
Klasifikasi ilmiah | |
Takson tak dikenal (perbaiki): | Majungasaurus |
Spesies: | Template:Taxonomy/MajungasaurusM. crenatissimus
|
Nama binomial | |
Template:Taxonomy/MajungasaurusMajungasaurus crenatissimus (Depéret, 1896) [originally Megalosaurus]
| |
Sinonim | |
|
Seperti abelisaurids lain, Majungasaurus adalah pemangsa bipedal dengan snout pendek. Walaupun kaki depan tidak diketahui secara utuh, tetapi mereka sangat pendek, sedangkan kaki belakang panjang dan kekar. Majasagurus bisa dikenali dari abelisaurid lain dari tengkoraknya yang lebih lebar, tekstur yang kasar, tulang yang menebal pada bagian atas snoutnya dan tanduk bulat tunggal dibangian atas tengkorak dimana pernah secara salah dimengerti sebagai tempurung seekor pachycephalosaurus. Dia juga punya lebih banyak gigi dirahamg atas maupun bawah dibanding kebanyakan abelisaurid lain.
Known from several well-preserved skulls and abundant skeletal material, Majungasaurus has recently become one of the best-studied theropod dinosaurs from the Southern Hemisphere. It appears to be most closely related to abelisaurids from India rather than South America or continental Africa, a fact that has important biogeographical implications. Majungasaurus was the apex predator in its ecosystem, mainly preying on sauropods like Rapetosaurus, and is also one of the few dinosaurs for which there is direct evidence of cannibalism.