Wanda Hamidah

politisi Indonesia

Templat:Infobox artis indonesia Wanda Hamidah (lahir 21 September 1977) adalah aktivis mahasiswa '98 yang turut menjadi saksi mata dari insiden penembakan mahasiswa Trisakti yang kemudian memicu gelombang kerusuhan di Jakarta. Ia juga turut serta dalam kelompok mahasiswa yang menduduki gedung parlemen. Dengan latar belakang keluarga yang aktif dalam dunia pergerakan, sejak duduk di bangku SD ia sudah tertarik dengan isu politik dan hal itu pula yang menjadikannya rajin membaca koran dan setia menonton acara Dunia Dalam Berita guna mengetahui kabar aktual baik nasional maupun global.

Dari dunia model yang digelutinya sejak SMP, wajahnya mulai sering terpampang di sampul ragam majalah serta aneka pariwara yang membuatnya dikenal masyarakat luas. Tidak hanya terkenal, ia juga sosok yang giat dalam aneka organisasi.

Penerima penghargaan sebagai Artis Peduli Hukum dan HAM dari Menkumham di bulan April 2008 juga Penghargaan Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Hukum dan HAM RI pada acara Legal Voice, Jakarta Agustus 2009 ini menikmati pula pencerahan yang didapat dari menyaksikan pertunjukan kesenian baik berupa teater, tarian kontemporer atau seni rupa modern dan kadang-kadang merangsang timbulnya inspirasi yang sering dituangkan dalam puisi atau prosa. Dan sekarang ibu dari Shalima, Alfath dan Rashad, sesudah tak kembali mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD DKI Jakarta periode 2014-2019 melanjutkan kembali pekerjaan sebagai Notaris/PPAT disamping terus berjuang di jalur politik bersama Kelompok Studi Trisakti, Jari Tengah Ungu. Juga Tugas-tugas kemanusiaan bersama KKAB, Komnas PA dan #JakartaManusiawi.

Di Pemilu 2019 Wanda yang kini bergabung bersama Partai Nasdem kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari Dapil Jakarta 1 yang meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Luar Negeri.[1][2]

Filmografi

Tahun Judul Peran Keterangan
2011 Pengejar Angin Bunda
2014 Cahaya Dari Timur: Beta Maluku
2016 Dear Love Ibunda Rayya
2019 Imperfect Nadya

Pendidikan formal

  1. Magister (S-2) Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Indonesia Depok (2006)
  2. S-1 Fakultas Hukum Universitas Trisakti (2000)
  3. SMA Negeri 3 Setiabudi Jakarta (1995)
  4. SMP Negeri 1 Cikini Jakarta (1992)
  5. SD Merdeka Timur Gambir Jakarta (1989)

Pengalaman organisasi

  1. Bendahara, Partai Amanat Nasional (PAN) (2006-2010)
  2. Wakil Sekjen Komnas Perlindungan Anak (2006-2010)
  3. Anggota Lembaga Hukum, MPM (Madani Professionals Community)
  4. Ketua Yayasan Azzahra (Yayasan Peduli Pendidikan, pemberian beasiswa bagi anak-anak yang kurang mampu)
  5. Sekretaris, IMMN, Universitas Indonesia (Notary Public Graduate Students Association) (2003-2004)
  6. Ketua BPM, Universitas Trisakti (Student Representatives Board) (1998-1999)
  7. Ketua Jakarta Bergerak (2009)
  8. Ketua Kelompok Studi Trisakti (2014)

Duta BNN

Setelah dinyatakan bersih dan tidak terlibat dalam kasus Narkoba di rumah Raffi Ahmad, maka Badan Narkotika Nasional (BNN) mengangkat Wanda Hamidah sebagai Duta Peduli Korban Narkoba pada tanggal 30 Januari 2013.

Dikeluarkan PAN

Sejak 30 Agustus 2014, Wanda Hamidah resmi diberhentikan tetap sebagai anggota Partai Amanat Nasional berdasarkan Surat Keputusan DPP PAN No PAN/A/Kpts/KU-SJ/061/VIII/2014 dengan alasan mendukung pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden Joko Widodo - Jusuf Kalla yang tidak didukung DPP PAN pada Pilpres 2014. Wanda Hamidah sendiri mengatakan keputusannya mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla justru karena bersetia dan konsisten terhadap amanat nasional dan cita-cita reformasi sebagaimana termaktub dalam Platform Perjuangan PAN pada awal berdirinya.[3]

Pranala luar

Referensi

  1. ^ "Wanda Hamidah di Kompas Kita". Kompas. Diakses tanggal 8 Maret 2019. 
  2. ^ "Profil Wanda Hamidah di tepar.org". Tepar. Diakses tanggal 8 Maret 2019. 
  3. ^ "Wanda Hamidah Ingatkan Bahaya Elit". Wanda Hamidah. Diakses tanggal 8 Maret 2019.