Universitas Trisakti
Universitas Trisakti merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di Indonesia. Perguruan tinggi ini didirikan oleh Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 29 November 1965 melalui Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 013/da/1965 yang ditandatangani oleh Dr. Sjarif Thajeb. Tanggal 29 November ini kemudian ditetapkan sebagai hari kelahiran Universitas Trisakti. Universitas Trisakti terletak di Jalan Kyai Tapa, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Posisi kampus Universitas Trisakti strategis karena berada di pusat kota Jakarta yang merupakan pusat pemerintahan, kegiatan bisnis, perekonomian dan politik nasional.
Universitas Trisakti | |
---|---|
Informasi | |
Moto | One Stop Learning for Sustainable Development |
Jenis | Perguruan Tinggi Swasta |
Didirikan | 29 November 1965 |
Rektor | Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA |
Lokasi | Jl. Kyai Tapa No.1, Jakarta Barat , , |
Warna | Biru Tua |
Nama julukan | Usakti |
Situs web | http://www.trisakti.ac.id |
Sejarah
suntingUniversitas Baperki (1958–1962)
suntingUniversitas Trisakti pada awal berdirinya diberi nama dengan Universitas Baperki yang didirikan oleh para petinggi organisasi Baperki pada tahun 1958.[1] Tidak lama setelah itu, tepatnya pada tahun 1962 nama tersebut berubah kembali menjadi Universitas Res Publica, atau yang lebih dikenal oleh masyarakat pada waktu itu dengan nama URECA.[2] Universitas ini awalnya dibangun untuk menjawab tantangan keterbatasan kesempatan jenjang pendidikan tinggi ditanah air, baik bagi banyak rakyat miskin maupun warga keturunan pada umumnya.[3] Melihat keadaan ini maka Siauw Giok Tjhan, seorang wartawan dan aktivis politik,[4] yang mana menjabat sebagai ketua umum Baperki pada saat itu, memprakarsai pengumpulan dana yang digalang baik dari kalangan pribumi maupun keturunan guna membangun suatu wadah dan media pembelajaran akademis bagi masyarakat luas.[5]
Universitas Res Publika (1962–1965)
suntingPemilihan nama Universitas Res Publica itu sendiri diambil dari kepingan pidato kepresidenan yang disampaikan oleh Presiden Soekarno yang berarti "Untuk Kepentingan Umum", sehingga Universitas Res Publica pada waktu itu adalah suatu wadah pendidikan yang didirikan dan bertujuan untuk mewakili kepentingan rakyat dan masyarakat banyak.[6] Selang beberapa tahun setelah itu, Indonesia mengalami peristiwa G30SPKI pada tahun 1965, yang mengakibatkan dibubarkannya Baperki oleh pemerintahan Orde Baru pada tahun 1966. Kejadian tersebut secara langsung menyebabkan pengambil alihan URECA, kembali ke tangan pemerintah. Hal ini disebabkan karena URECA pada saat itu digolongkan sebagai salah satu kendaraan golongan Komunis Indonesia yang anti Pancasila, dan dianggap telah berkhianat kepada kedaulatan kehidupan kebangsaan dan bernegara.[7]
Seiring dengan tergulingnya masa pemerintahan Presiden Soekarno, banyak mahasiswa URECA yang sebelumnya telah terdaftar di Universitas tersebut, tidak mau mendaftarkan kembali status kemahasiswaan mereka.[8] Hal ini dikarenakan banyak dari mereka yang telah terdaftar menjadi anggota, partisipan maupun pengurus dari organisasi CGMI (Consentrasi Gerakan Mahasiswa Indonesia) yang mempunyai kecenderungan beraliran kiri (oposisi pemerintah) atau sekadar khawatir akan stigmatisasi kiri beserta paham komunisnya.[1] Selanjutnya Universitas Trisakti berdiri setelah dibubarkannya Universitas Res Publica oleh masa pemerintahan orde baru, yang pada awalnya merupakan prakarsa dari ketua umum Baperki, Siauw Giok Tjhan[1]
Setelah dibubarkannya Universitas Res Publica dan pengambilalihan gedung operasional oleh pemerintah masa Orde Baru,[9] Universitas Trisakti terlahir dengan wujud dan bentuk yang baru. Pembentukan susunan kepengurusan dan keanggotaan dewan operasional yang dilakukan dan dipimpin langsung oleh pemerintah. Dari pembentukan tersebut maka disepakati bahwa universitas akan dipimpin oleh Presidium sementara yang terdiri dari tiga unsur, yaitu unsur Departemen PTIP, unsur ABRI dan unsur Lembaga Pembinaan Kesatuan Bangsa (LPKB).[10]
Universitas Trisakti (1965 – sekarang)
suntingBerdasarkan konsensus tersebut maka Universitas Trisakti merupakan unit perguruan tinggi swasta pertama dan satu-satunya yang didirikan oleh pemerintah Republik Indonesia.[11] Pada awal berdirinya Universitas Trisakti hanya terdapat 5 Fakultas, yaitu Fakultas Teknik yang dibawahnya terdapat 5 jurusan (Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil, Arsitektur & Seni Rupa), Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran, Fakultas Ekonomi dengan 2 Jurusan (Ekonomi Perusahaan, Ekonomi Akuntansi), serta Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat.[12]
Kampus Universitas Trisakti juga dikenal karena keterterlibatannya dalam peristiwa 12 Mei 1998 atau yang lebih dikenal dengan Tragedi Trisakti yang menyebabkan empat mahasiswa Universitas Trisakti meninggal dunia dalam baku tembak oleh aparat keamanan, sesaat para mahasiswa memutuskan untuk melanjutkan demo dan turun ke jalan. Mahasiswa yang telah gugur adalah: Elang Mulya Lesmana, Hafidhin Royan, Hery Hartanto dan Hendriawan Sie.[13]
Latar Belakang
suntingPada tanggal 29 November 1965[14] Universitas Trisakti dibuka kembali setelah adanya penandatanganan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 013/dar tahun 1965 oleh Prof. Dr. Syarif Thayeb[15] dengan nama baru yaitu Universitas Trisakti. Nama tersebut merupakan penganugrahan langsung dari Ir. Soekarno yang menjabat sebagai President Republik Indonesia pada saat itu.
Berdiri di atas bangunan semi permanen seluas 5.000 m2 , tenaga dosen 223 orang dan 2.328 mahasiswa terdaftar.[16] Pada tahun 1967 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mashuri, SH menawarkan agar Universitas Trisakti menjadi Perguruan Tinggi Negeri, namun pihak Universitas Trisakti memutuskan untuk tetap sebagai Perguruan Tinggi Swasta.
Sejak 2002 Trisakti resmi menerapkan (merupakan bagian Pilot Project) RUU Badan Hukum Pendidikan, Konflik yang dipicu akibat pemisahan manajemen dari pihak Rektorat yang ingin mengatur peruntukan dan sejak saat itu. Pihak rektorat menyatakan sejak 29 Agustus 2002 Usakti secara resmi menjadi badan hukum pendidikan dan lepas dari Yayasan Trisakti secara hukum. Sedangkan yayasan berpendapat, ketentuan tersebut bertentangan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi yang menyatakan, semua tugas, fungsi, dan tata cara kerja perguruan tinggi harus sepengetahuan penyelenggara atas usul senat PT yang bersangkutan. Hingga saat ini trisakti resmi menerapkan Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan
Lambang
suntingResmi pada bulan Juni 1966,[17] Universitas Trisakti pada akhirnya menggunakan lambang Trisula[18] yang diputuskan setelah diadakannya sayembara pembuatan lambang untuk Universitas Trisakti. Pondasi dasar dan ide awal dari lambang tersebut merupakan intisari pidato dari Ir. Soekarno dimana dia pada saat itu masih menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama.[18] Di dalam pidato dia, banyak terdapat materi-materi yang pada akhirnya memberikan inspirasi untuk terciptanya lambang trisula sebagai lambang dan identitas diri dari Universitas Trisakti. Lambang tersebut adalah penyempurnaan dari Eko Purwoto, MA, yang ditugaskan untuk memperbaiki dan malakukan penyempurnaan dari sekian banyak desain yang masuk dari hasil sayembara tersebut.
Penyempurnaan tersebut dirasakan karena lambang Universitas Trisakti yang baru dapat mewakili falsafah kehidupan berpancasila.[19] Oleh karena itu gambar batang tombak yang terlukis pada gambar trisula tersebut dihapus dan diganti dengan lima buah “kaki” yang mirip kelopak bunga. Lima “kaki” tersebut yang melambangkan Pancasila dalam desain diletakkan di bawah bentuk trisula, yang memberikan arti dan makna hakiki bahwa Pancasila merupakan landasan bagi Universitas Trisakti. Desain akhirnya yang berupa gambar lambang Universitas Trisakti sebagai mana adanya sekarang ini, yaitu berbentuk logo tanpa dasar atau latar belakang apapun.[18] Logo trisula tersebut lebih lanjut dapat di terjemahkan artinya sebagai berikut:
- Kedaulatan Politik
- Swadaya Ekonomi
- Pribadi Kebudayaan Indonesia
Tiga pondasi pemahaman tersebut lebih lanjut dikenal dengan istilah Trikarma, yang kemudian menjadi tiang penyangga utama dalam perkembangan dan pertumbuhan Universitas Trisakti ke banyak aspek kehidupan kebangsaaan dan bernegara pada kedepannya.
Fakultas
suntingPada saat ini Universitas Trisakti mempunyai total jumlah mahasiswa aktif lebih dari 30.000 jiwa. Universitas Trisakti atau yang biasa disingkat dengan Usakti merupakan salah satu kampus swasta terbesar di Jakarta yang terdiri dari 9 fakultas yaitu:
- Fakultas Hukum Universitas Trisakti
- Fakultas Kedokteran Umum Universitas Trisakti
- Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti
- Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti
- Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Trisakti
- Fakultas Teknologi Industri Universitas Trisakti
- Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti
- Fakultas Arsitektur Lansekap dan Teknologi Lingkungan Universitas Trisakti
- Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Trisakti
Program Studi
suntingUniversitas Trisakti mempunyai total 23 program studi sarjana (S1) ditambah dengan 8 program studi pasca sarjana (S2), dan 3 program studi doktor (S3). Total dosen pengajar terdiri dari 1.019 orang dosen biasa dan 888 orang dosen luar biasa. Dari sejumlah dosen tersebut, sebanyak 68 orang telah memiliki jabatan akademis sebagai guru besar.
Program Diploma Tiga (D-3)
suntingProgram Diploma Universitas Trisakti dirancang untuk memberikan solusi, dengan cara membantu menyediakan tenaga kerja yang terampil dan siap pakai, terutama tenaga kerja yang menguasai dan memahami masalah umum perkantoran sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman.
Program Diploma Empat (D-4)
suntingUniversitas Trisakti memiliki Program Studi D-4 Ilmu Keuangan, merupakan Program Vokasi setara dengan (S-1). Dan terdapat 3 Konsentrasi, yaitu: Pasar Modal, Perpajakan, Perbankan.
Program Sarjana (S-1)
suntingUniversitas Trisakti menawarkan 9 Fakultas yang terdiri dari 23 jurusan akademis untuk jenjang pembelajaran Strata satu (S-1).
Program Studi Sarjana
sunting- Fakultas Hukum
- Fakultas Kedokteran Umum
- Fakultas Kedokteran Gigi
- Fakultas Ekonomi
- Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
- Fakultas Teknologi Industri
- Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi
- Fakultas Arsitektur Lansekap dan Teknologi Lingkungan
- Fakultas Seni Rupa dan Desain
Program Magister (S-2)
suntingUniversitas Trisakti juga menyediakan jenjang pendidikan tinggi Program Pasca Sarjana (S2), yang ditawarkan kepada masyarakat umum. Jenjang Program Pasca Sarjana yang ditawarkan adalah:[20]
- Magister Manajemen
- Magister Ilmu Hukum
- Magister Ilmu Ekonomi
- Magister Teknik Sipil
- Magister Teknik Elektro
- Magister Teknik industri
- Magister Teknik Mesin
- Magister Ilmu Kedokteran Gigi
- Magister Arsitektur
- Magister Akuntansi
- Magister Desain Produk
- Magister Teknik Perminyakan
Durasi studi yang harus ditempuh dalam oleh setiap Mahasiswa Program Pasca Sarjana berjarak antara 4-6 semester. Terdapat pengecualian khusus Program Magister Ilmu Kedokteran Gigi lama studi 6 semester. Tiap semester rata-rata mempunyai beban 12 sks, yanag dilaksanakan dengan metode sebagai berikut:[21]
- Kuliah.
- Analisis kasus.
- Kajian teoretis.
- Studi kepustakaan.
- Studi lapangan.
- Seminar.
- Penulisan makalah.
Proses pengajaran akademis lebih ditekankan pada penguasaan kemampuan analitikal, persepsional dan konsepsional terhadap berbagai masalah yang dihadapi dalam pembangunan pada era globalisasi. Dengan demikian lulusannya diharapkan mempunyai kemampuan berfikir melalui masalah (think through the problem) dan kemampuan untuk mengembangkan keterampilan profesinya dibidang:[22]
- Manajemen Bisnis Global (Magister Manajemen Universitas Trisakti).
- Teknik Komunikasi Elektronika dan Manajemen Komunikasi (Magister Teknik Elektro Universitas Trisakti).
- Teknik Struktur dan Manajemen Konstruksi (Magister Teknik Sipil Universitas Trisakti).
- Ortodentik dan upaya pencegahannya (Magister Kedokteran Gigi Universitas Trisakti).
- Perancangan Arsitektur Kota dan Perancangan Arsitektur (Magister Arsitektur Universitas Trisakti).
Salah satu Program Pasca Sarjana Magister Management yang ditawarkan Universitas Trisakti adalah Konsentrasi Service Management, dimana program ini memberikan pengetahuan tentang bagaimana mengelola hubungan dengan pelanggan. Program ini lebih berkonsentrasi kepada sektor jasa seperti Hotel, Rumah Sakit, Perbankan, Pendidikan, Konvensi, Pameran, dan Layanan Publik lainnya.
Program Doktor (S-3)
suntingSebelum seseorang dapat mengejar Program Doktor atau S3, maka kandidat tersebut harus memiliki dasar-dasar ilmiah, pengetahuan serta metodologi yang baik sebagai dasar untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan S3 (Doktor) di dalam lingkungan Universitas Trisakti.
Adapun Program Doktor adalah ;
- Doktor Ilmu Ekonomi
- Doktor Ilmu Hukum
Kampus
suntingUniversitas Trisakti memiliki banyak kampus yang tersebar di berbagai lokasi, baik di dalam maupun yang berlokasi di luar kota. Kampus-kampus tersebut biasanya ditempatkan sesuai dengan Fakultas dan Jurusan dari perkuliahan masing-masing bagian. Kampus-kampus tersebut adalah:
Kampus Dalam Kota
sunting- Kampus A, Berlokasi di Jl. Kyai Tapa no. 1 Grogol Jakarta Barat 11440. Pusat administrasi (Rektorat), Fakultas Hukum, Ekonomi, Teknik Sipil & Perencanaan, Teknologi Industri, Teknologi Kebumian & Energi , Arsitektur Lansekap & Teknologi Lingkunngan, Seni Rupa & Desain, serta Program Pascasarjana
- Kampus B, Berlokasi di Jl. Kyai Tapa Kav 262 Grogol Jakarta Barat 11440. Tempat Perkuliahan untuk Fakultas Kedokteran Umum dan Kedokteran Gigi.
- Kampus F, Berlokasi di Jl. Jenderal Ahmad Yani No 107 By Pass, Rawasari, Jakarta Timur 13210. Tempat perkuliahan untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Kampus Luar Kota
sunting- Kampus Nagrak, Jl. KH. Rafei-Alternatif Cibubur, Km 6, Bogor 16968. Kantor Manajemen Sementara, Center of Science Technology and Community Development (CSTCD)
- Kampus Sentul, Jl. MH Thamrin Citaringgul Babakan Madang, Sentul City. Lokasi kuliah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Fasilitas
suntingFasilitas Kampus
suntingJumlah ruang kuliah: 326 ruang kuliah (di Kampus A, B, dan F).
Perpustakaan
suntingKoleksi buku: Diperkirakan sekitar 51.977 judul, 84.556 eksemplar. Perpustakaan Fakultas/Jurusan: disetiap fakultas tersedia perpustakaan fakultas
Laboratorium
sunting101 unit laboratorium dan 7 studio
- Fakultas Hukum
- Laboratorium Bahasa, Kemahiran Litigasi, Kemahiran non Litigasi, Sidang Peradilan Semu, Lembaga Bantuan Hukum
- Fakultas Ekonomi
- Bahasa, Mikro I, Statistik, Evaluasi Proyek/Studi Kelayakan, Dasar Akuntansi, Komputer, Pemeriksaan Akuntansi, Manajemen Keuangan, Manajemen Operasional.
- Fakultas Kedokteran
- Biologi, Fisika, Kimia, Histologi, Anatomi, Ilmu Faal, Biokimia, Patologi, Parasitologi, Mikrobiologi, Farmakologi, Patologi Klinik, Radiologi, Multipurpose.
- Fakultas Kedokteran Gigi
- Radiologi, Kimia, Biokimia, Mikrobiologi, Histologi, Biologi, BioCore, Fisiologi, Patologi, Anatomi, Farmakologi, Fotografi, Teknik Gigi.
- Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
- Beton, Ukur Tanah, Mekanika Tanah, Hidrolika, Mekanika Teknik, Transportasi, Fotografi, Audio Fisual, Komputer Grafik, Tata Permukiman Lingkungan, Perancangan, Gambar Teknik.
- Fakultas Teknologi Industri
- Fisika, Percontohan Mesin, Teknologi Mekanik, Ilmu Logam, Mekanika Teknik, Pengukuran Listrik dan Rangkaian Listrik, Sistem Pengaturan, Komputer, Elektronika, Telekomunikasi, Konservasi Energi, T.T.T. dan Penyaluran Energi, Komputasi Industri, Rekayasa Kualitas, Desain Sistem Kerja dan Ergonomi, Sistem dan Simulasi Industri, Sistem Produksi, Perancangan Organisasi dan Bisnis, Gambar Mesin.
- Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi
- Analisis Fluida Reservoir, Analisis Batuan Reservoir, Teknik Pemboran dan Produksi, Konservasi Peralatan, Penilaian Formasi, Enhanced Oil Recovery, Petrologi dan Mineralogi, Paleonologi dan Stratigafi, Geofisik, Geoteknik dan Teknik Lingkungan, Geokimia, Kimia.
- Fakultas Arsitektur Lansekap dan Teknologi Lingkungan
- Kebun Percobaan, Laboratorium Lingkungan, Mekanika Fluida, Mikro Biologi, Geologi, Perancangan Wilayah dan Kota
- Fakultas Seni Rupa dan Desain
- Fotografi, Komputer, Produk Industri, Proses Cetak, Animasi.
Lembaga Penelitian
sunting4 pusat penelitian yaitu:
- Pusat Penelitian Lingkungan Hidup.
- Pusat Penelitian Pengembangan dan Penerapan Teknologi.
- Pusat Penelitian Kesehatan Masyarakat dan Kependudukan.
- Pusat Penelitian Pengembangan dan Pendidikan.
Kasus
sunting- Perseteruan antara ketua yayasan dengan rektor Prof. Dr. Thoby Mutis dalam sengketa tanah.[23]
Rektor
suntingDaftar rektor yang terdapat dalam universitas ini:
No | Nama | Masa Jabatan |
---|---|---|
1 | Drs. MA Siswadji | 1965–1976 |
2 | Ir. Poedjono Hardjoprakoso | 1976–1980 |
3 | Prof. Dr. Ir. P. Haryasudirja | 1980–1988 |
4 | Ir. Hartono Kadri | 1988–1990 |
5 | H. Mulyatno Sindhudarmoko, SE. | 1990–1994 |
6 | Prof. Dr. R. Moedanton Moertedjo | 1994–1998 |
7 | Prof. Dr. Thoby Mutis, ME. | 1998–2016 |
8 | Prof. Dr. Itjang D. Gunawan, Ak, MBA. | 2016 |
9 | Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc, Ph.D. (Pjs) | 2016–2021 |
10 | Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA. (Pjs) | 2021–2026 |
Alumni
sunting- Ir. Abdul Hadi Hs, MM, Dewan Direksi PT Jasa Marga.
- Adhyaksa Dault, Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (2004–2009).
- Adrian Maulana, presenter, model, pemain film dan bintang sinetron.
- Aelke Mariska, Pemain sinetron, Pemain Film, fotografer, Model, Bintang Iklan
- Agusman Effendi, Ketua Umum DPP Real Estat Indonesia (REI) 1998–2001.
- Ir. H. Alex Noerdin, SH, Gubernur Sumatera Selatan ke-15.
- Alya Rohali, aktris, pembawa acara, Puteri Indonesia 1996.
- Amelia, model, aktris film horor Rumah Pondok Indah.
- Arief Muhammad, Aktor, Youtuber, Pengusaha
- Arya Wedakarna, politisi, politikus, akademisi, dan model
- Aryo Wahab, aktor, penyanyi.
- Atika Suri, pembawa berita.
- Baim, penyanyi, aktor.
- Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Gubernur DKI Jakarta 2012–2014, Gubernur DKI Jakarta 2014–2017, Bupati Belitung Timur periode 2005–2010.
- Bella Saphira, aktris.
- Bobby Gafur Umar, Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk.
- Bunga Citra Lestari, aktris dan penyanyi.
- Gugun, artis dan penyanyi.
- Cahaya Dwi Rembulan Sinaga, Komisaris Bank Mandiri.
- Christy Jusung, aktris, mantan Miss Indonesia.
- Chrisye, Penyanyi Pop Legendaris.
- Dady Rachmananta, Kepala Perpustakaan Nasional RI.
- David Chalik, aktor dan presenter.
- Dea Mirella, penyanyi.
- Demian Aditya, Pesulap, Aktor
- Diana Papilaya, penyanyi cilik pada era tahun 1970-an.
- Diana Wuisan, atlet tenis meja nasional.
- Dicky, Wakil Presiden Citibank, Komisaris Citra Sari Makmur
- Edwin Gerungan, mantan Kepala BPPN, Komisaris utama Bank Mandiri.
- Erwan Yuris Ang, SH, MH, Direktur PT. Bank Central Asia Tbk.
- Fauziah Shahab, aktris sinetron dan film Pocong 2.
- Ferry Maryadi, aktor.
- Gista Putri, aktris, model, pembawa acara
- Ghea Sukasah Panggabean, perancang busana, Fashion Consultant PT Sarinah Jaya.
- Giwo Rubianto, Presiden dan Komisaris PT Bumisatu Group, wanita paling berpengaruh di Indonesia #47 (2007), Putri Ayu 1981.
- Happy Salma, aktris.
- Hendra Santika, M.M (director of development Aneka Tambang ANTAM)
- Hilbram Dunar, presenter televisi, penyiar radio.
- Imelda Akmal, penulis majalah desain interior Seri Rumah Ide.
- Indira Sarasvati, fotografer profesional, karyanya terdapat pada poster film Ayat – Ayat Cinta dll.
- Inu Kencana Syafiie, Lektor Kepala IPDN.
- Iwan Madjid, musisi.
- Jessica Iskandar, aktris.
- Johanes Mardjuki, Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk.
- Lin Che Wei, analis pasar modal Indonesia, penerima penghargaan Indonesian Best Analyst, alumnus NUS, CEO Sampoerna Foundation.
- Linda Kumala Sari, personil 7icons.
- Lukman Sardi, aktor, produser, sutradara
- Lula Kamal, dokter, bintang iklan, pembawa acara, alumnus King's College London.
- M Azis Syamsuddin, anggota DPR, alumnus University of Western Sydney.
- Ir H M Idris Laena, MM, Pendiri dan CEO Laenaco Group.
- Marga T, dokter, penulis buku.
- Mario Pratama, aktor film Outsider, Film Foto, Kotak Dan Jendela.
- Marissa Haque, aktris.
- Maylaffayza Wiguna, musisi.
- Medy Loekito, penyair Indonesia
- Melaney Ricardo, aktris, presenter, model, penyiar radio, youtuber
- Memes, aktris, penyanyi.
- Mira Widjaja, penulis novel, banyak di antara karyanya dituangkan dalam bentuk sinetron.
- Noni Sri Aryati Purnomo, direksi pada Blue bird group.
- Nova Eliza, model dan aktris sinetron.
- Nova Riyanti Yusuf, Dokter Spesialis Jiwa, penulis, anggota DPR periode 2009–2014, Inspiring Woman, Metro TV (2007).
- Novita Angie, aktris, pembawa acara.
- Nurcahyo Haryo Tejo (KRHT. Tedjodiningrat Brotoasmoro), Politisi, Pengusaha sukses, Keluarga Keraton Surakarta.
- Paundrakarna, aktor, penyanyi.
- Pataniari Siahaan, komisaris Bank Negara Indonesia(BNI)
- Pinkan Mambo, penyanyi.
- Poppy Gisella Leony, model dan aktris.
- Primus Yustisio, aktor, anggota Komisi X DPR RI.
- Purnomo Sikas, penyanyi.
- Putri Titian, aktris sinetron.
- Rafika Duri, penyanyi.
- Rahma Alia, jurnalis, presenter televisi, None Jakarta 2001.
- Rahma Landy, dokter gigi, Putri Indonesia Pariwisata 2006.
- Randy Pangalila, aktor sinetron, penyanyi
- Ressa Herlambang, Penyanyi R 'n B.
- Ir. Reynaldi Hermansjah, Dewan Direksi PT Jasa Marga.
- Rionaldo Stockhorst, aktor.
- Rita Dinah Kandi, penyanyi.
- Rizal Mantovani, sutradara, penerima penghargaan MTV Music Awards.
- Rizna Nyctagina, aktris, pemeran jeng kelin, dokter, presenter
- Rudy Choirudin, ahli boga dan pengisi acara masak-memasak.
- Rudi Hartono, atlet.
- Sabrina Chairunnisa aktris, presenter, youtuber, model
- Said Bajuri, aktor.
- Setya Novanto, Mantan Ketua DPR RI
- Siti Hardiyanti Rukmana, mantan Menteri Sosial.
- Siti Hartati Murdaya, Anggota MPR, Orang terkaya di Indonesia no. 13 menurut majalah Forbes 2008, alumnus NUS dan Stanford.
- Soetrisno Bachir, Ketua Umum PAN periode 2005–2010.
- Steven Moniaga, Operations Expert.
- Susyana Tjhan, atlet wushu.
- Tasyi Athasyia, Youtuber,
- Theresia Widia Soerjaningsih, mantan rektor Universitas Bina Nusantara.
- Tina Astari, aktris sinetron Darah Gudang, film Lari Dari Blora.
- Venna Melinda politikus, mantan istri Ivan Fadilla
- Vienna Fridiana, penyanyi, bintang sinetron, model iklan.
- Wanda Hamidah, aktris, model, politikus, presenter.
- Widjanarko Puspoyo, Staf Departemen Ekonomi PBB di New York, Politikus PDIP, Kepala BULOG.
- Wira Tama Pinem, Karyawan Swasta.
- Wilson Leo Tanudjaya, Head officer Corporate Communication & Marketing Manager Hyatt Regency.
- Yenny Abdurrahman Wahid, Direktur Wahid Institute alumnus Harvard.
Pranala luar
sunting- (Indonesia) Situs resmi
- (Indonesia) Facebook
- (Indonesia) Twitter
- (Indonesia) Instagram
Referensi
sunting- ^ a b c [indo-marxist] Sejarah hitam univ. TRISAKTI [indo-marxist] Sejarah hitam univ. TRISAKTI.
- ^ [indo-marxist] Sejarah hitam univ. TRISAKTI [indo-marxist] Universitas Res Publica.
- ^ [indo-marxist] Sejarah hitam univ. TRISAKTI [indo-marxist] Keterbatasan kesempatan untuk jenjang pendidikan tinggi ditanah-air.
- ^ [id-wikipedia Baperki.
- ^ [indo-marxist] Sejarah hitam univ. TRISAKTI [indo-marxist] prakarsa Siauw Giok Tjhan maka dikumpulkanlah dana dari kalangan tionghoa dan non-tionghoa. sehingga universitas RES PUBLICA adalah universitas rakyat.
- ^ [indo-marxist] Sejarah hitam univ. TRISAKTI [indo-marxist] Pemilihan Nama Universitas Res Publica
- ^ Pengkhianatan Pancasila Diarsipkan 2007-09-27 di Wayback Machine. Universitas Res Publika merupakan salah satu monumen golongan komunis Indonesia yang anti Pancasila yang telah berkhianat kepada Pancasila dan bangsa Indonesia.
- ^ "Crisis Center Trisakti". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-27. Diakses tanggal 2007-09-06.
- ^ Setelah peristiwa G30S, Universitas Res Publica ditutup, dan gedungnya diambil alih oleh pemerintah. URECA di Jakarta kemudian dibuka kembali dengan kepengurusan yang baru, dengan nama Universitas Trisakti.
- ^ yang menginpirasi nama Universitas tersebut. Setelah melalui proses screening mahasiswa, personel administrasi, dosen yang sangat ketat, maka berdasarkan Surat keputusan Menteri PTIP No. 013/dar/tahun 1965 & 014/dar/tahun 1965, pada tanggal 29 Nopember 1965 Menteri PTIP Brigjen dr. Sjarif Thajeb meresmikan pembukaan “UNIVERSITAS TRISAKTI” yang berdiri di atas reruntuhan eks Universitas Res Publika yang telah dihancurkan oleh massa rakyat yang marah karena berindikasi dan terlibat dalam petualangan G30S/PKI. Diarsipkan 2007-09-27 di Wayback Machine.
- ^ "Sejarah Universitas Trisakti". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-09-29. Diakses tanggal 2007-09-06.
- ^ Pada awal berdirinya Universitas Trisakti hanya terdapat 5 Fakultas Diarsipkan 2007-09-29 di Wayback Machine. Pada awal berdirinya Universitas Trisakti hanya terdapat 5 Fakultas
- ^ Era Baru Reformasi Diarsipkan 2007-09-29 di Wayback Machine.. Tahun 1998 sejarah telah mencatat, 4 mahasiswa Universitas Trisakti gugur sebagai Pahlawan Reformasi dalam peristiwa 12 Mei 1998 yang ditandai dengan runtuhnya kekuasaan Orde Baru menuju Era Reformasi
- ^ Sejarah Singkat Universitas Trisakti Sejarah Singkat Universitas Trisakti.
- ^ Sejarah Singkat Universitas Trisakti Nama Universitas Trisakti diberikan oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia.
- ^ Sejarah Singkat Universitas Trisakti Diarsipkan 2007-09-29 di Wayback Machine. Sejarah Singkat Universitas Trisakti.
- ^ [1]Diarsipkan 2007-09-27 di Wayback Machine. [http://www.crisiscentertrisakti.com/ Diarsipkan 2005-12-01 di Wayback Machine. Lambang Universitas Trisakti tercipta berawal dari Sayembara yang diadakan oleh Presidium.
- ^ a b c [2]Diarsipkan 2007-09-27 di Wayback Machine. [http://www.crisiscentertrisakti.com/ Diarsipkan 2005-12-01 di Wayback Machine. Pada bulan Juni 1966, Lambang Universitas Trisakti tercipta berawal dari Sayembara yang diadakan oleh Presidium.
- ^ [3]Diarsipkan 2007-09-27 di Wayback Machine. [http://www.crisiscentertrisakti.com/ Diarsipkan 2005-12-01 di Wayback Machine. Lambang Universitas Trisakti Berfalsafah Pancasila.
- ^ [4]Diarsipkan 2007-09-15 di Wayback Machine. [Pasca Sarjana Program Pasca Sarjana yang ditawarkan Universitas Trisakti.
- ^ [5]Diarsipkan 2007-09-15 di Wayback Machine. [Pasca Sarjana Durasi Program Pasca Sarjana.
- ^ [6]Diarsipkan 2007-09-15 di Wayback Machine. [Pasca Sarjana Proses Pengajaran Program Pasca Sarjana.
- ^ http://www.detiknews.com/read/2011/01/20/002711/1550241/10/yayasan-minta-mahasiswa-tidak-terpancing-isu-negatif