William Aditya Sarana
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
William Aditya Sarana (lahir 2 Mei 1996) adalah Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi A dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang juga dikenal sebagai Anggota DPRD DKI Jakarta termuda untuk periode 2019-2024.
William Aditya Sarana | |
---|---|
Anggota DPRD DKI Jakarta | |
Mulai menjabat 26 Agustus 2019 | |
Daerah pemilihan | DKI Jakarta 9 (Kalideres, Cengkareng dan Tambora) |
Mayoritas | 12.295 Suara [1] |
Informasi pribadi | |
Lahir | 2 Mei 1996 Jakarta |
Partai politik | Partai Solidaritas Indonesia |
Almamater | Berkas:Makara UI.png Universitas Indonesia (S.H.) |
Situs web | https://app.psi.id/dprd/jakarta |
Sunting kotak info • L • B |
Sosoknya sebagai Anggota Dewan Kota Jakarta sangat fenomenal dikenal dan didukung oleh publik melalui kiprahnya membongkar sejumlah kejanggalan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi DKI Jakarta tahun 2019.
Saat terpilih menjadi anggota dewan, William masih berusia 23 tahun alias yang paling muda di antara semua anggota legislatif.
Pria yang tinggal di Kalideres, Jakarta Barat, ini pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Hukum, Universitas Indonesia, Depok. Ia masuk kuliah di UI pada 2014 dan lulus pada Agustus 2019.
William terpilih sebagai Anggota DPRD DKI Jakarta dari Daerah Pemilihan (Dapil) 9 Jakarta Barat (Kalideres, Cengkareng dan Tambora). Di sana, ia berhasil meraih kepercayaan dari publik sebanyak 12.295 suara.
Pendidikan
William Aditya Sarana adalah lulusan S1 Hukum dari Universitas Indonesia. Ia juga sempat menjalani program pertukaran mahasiswa di University of Malaya, Malaysia.
Pengalaman
William Aditya Sarana dikenal sebagai aktivis mahasiswa, ia pernah menjabat sebagai Angggota Kongres dan Ketua Mahkamah Mahasiswa Universitas Indonesia periode 2017-2018.
Ia juga pernah mengajukan beberapa gugatan hukum bersama rekannya, Zico Leonard. Di antaranya, menguji UU Terorisme ke Mahkamah Konstitusi, dan memenangkan gugatan Perda Ketertiban Umum melawan Gubernur DKI Jakarta di Mahkamah Agung tentang penertiban PKL.
William sempat terpilih sebagai Legal intern di Kedeputian Politik, Hukum, dan HAM, Sekretariat Kabinet Republik Indonesia dan pula sebagai Legal intern di Mahkamah Konstitusi RI.
Prestasi Akademik
- Plenary Speaker di 8th Academic International Conference on Multi-Disciplinary Studies and Education, University of Oxford, United Kingdom
- Juara 3 Lomba Nasional Constitutional Drafting Majelis Rakyat Republik Indonesia 2017
- Juara 1 Student Creativity Program Fakultas Hukum Universitas Indonesia 2015
- Tanoto Student Research Award 2015
Publikasi Akademik
- Moral Limits of Dual Citizenship, Journal Indonesia Student Association for International Studies (ISAFIS) [ISSN: 2528-7346]
- Konstitusioanlitas Ikut Sertanya Indonesia Dalam Trans Pacific Partnership, Juris Journal, Universitas Indonesia [ISSN:2087-8516]