Whani Darmawan
Templat:Infobox artis indonesia Whani Darmawan (lahir 24 Mei 1966) adalah tokoh teater berkabangsaan Indonesia. Namanya dikenal di kancah teater Indonesia melalui berbagai karyanya, baik sebagai sutradara, aktor, penulisan naskah, maupun proyek-proyek kesenian lainnya. Whani telah banyak bekerja sama dengan para tokoh dan komunitas antara lain Butet Kartaredjasa, Teater Gandrik, Komunitas Salihara, Agus Noor, Emha Ainun Nadjib, Djaduk Ferianto, Ifa Isfansyah, Riri Riza, Mira Lesmana, Metro TV, dan lain-lain. Tahun 2004, dia terpilih oleh produser film South Star Golden Globe dalam film Bali Project untuk memerankan sebagai teroris Indonesia, Imam Samudra. Whani juga aktif di kepenulisan antara lain menerbitkan buku antologi bersama Balai Bahasa Yogyakarta, menulis buku Jurus Hidup Memenangi Pertarungan, Dahana Cinta Rahwana Shinta, Andai Aku Seorang Pesilat, dan menulis kolom tetap di Koran Desa Panggungharjo. Dia juga pernah terlibat dalam film Pendekar Tongkat Emas dan Drupadi.[1][2][3][4][5][6][7]
Latar belakang
Whani Darmawan lahir di Yogyakarta, 24 Mei 1966. Mengawali debutnya sebagai pekerja seni (aktor) sejak tahun 1986 dengan memainkan lakon Akal Bulus Scapin yang disutradarai oleh Indra Jaya Hasan. Tahun 1990, dia terlibat dalam pertunjukan bertajuk Lautan Jilbab, sebagai sutradara. Naskah yang diadaptasi dari buku berjudul sama karya Emha Ainun Nadjib, ini merupakan sebuah sketsa drama, berisi intensi humanisme dalam Islam yang diwakilkan tematiknya pada jilbab. Pertunjukan ini diselenggarakan di Go Skate Surabaya, dengan jumlah pemain 120 orang. Tahun 1992, masih bersama Emha, dia juga bertindak selaku sutradara untuk pertunjukan Perahu Retak atawa Santri Kidlir, cerita tentang Islam dalam cengkeraman Mataram. Sebuah lakon metaforik untuk membidik situasi sosial-religius di zaman Orde Baru, dengan tokoh Raden Mas Kalong dan Syech Jangkung.
Bersama Butet Kartaredjasa melalui Yayasan Bagong Kusudiarjo, Whani dipercaya menangani Pentas Kolosal Hari Bhayangkara di Markas Brimob Kelapa Dua, Jakarta. Dalam lakon Sidang Susila yang dipentaskan pada tahun 2008, Whani dipercaya sebagai sutradara. Begitu pula dalam pertunjukan monolog Matinya Tukang Kritik karya Agus Noor, dia mengarahkan sepenuh pertunjukan yang dimainkan oleh Butet tersebut.
Di bidang keaktoran, pada tahun 2008 dia pernah terlibat dengan Teater Koma dalam pertunjukan Kabaret Gado Gado Politik yang disiarkan oleh Metro TV. Tahun yang sama, Riri Riza juga mempercayakan dirinya untuk ikut bermain dalam film Drupadi, sebagai tokoh Duryudana.
Penyutradaraan
Tahun | Judul | Pimpinan / Kelompok / Program | Keterangan |
2016 | Rancak Pencak Silatari 2016 | Tantungan Project, WhaniDProject, paradance, Balai Budaya Minomartani | Kolaborasi Pertunjukan silat, tari dan musik live |
2015, Juni | Dahana Cinta Rahwana Shinta | Taman Budaya Yogyakarta – Gema Nusantara Orkestra | Pertunjukan opera. Penulis naskah, sutradara sekaligus aktor |
2012, 14 Nov | Aksi Gelar Seni, Brimob Polri Kes. Kalimantan Timur | Agra Aghasa, Yayasan Bagong Kussudiardjo | Pentas ulang tahun Brimob Polri ke 67 |
2012, Juni | Pentas kolosal Hari Bhayangkara | Butet Kartaredjasa – Yayasan Bagong Kussudiardjo | Pentas 300 anggota aktif Brimob Polri mako Brimob Kelapa Dua, Jakarta |
2008 | Sidang Susila | Teater Gandrik Yogyakarta | |
2006 – 2005 | Matinya Tukang Kritik | Agus Noor & Butet Kertaradjasa | |
2003 | Metanietzsche ; Boneka Sang Pertapa | Whani Darmawan | Dipentaskan di LIP Yogyakarta, TUK Jakarta, Taman Budaya Surakarta, Pesta Monolog 2003 di TIM Jakarta, |
2003 | Loyola Pada Sebuah Desa | Malam Budaya Kolege Loyola, Semarang | Kolaborasi gamelan supra, band, koor, drama, tari. Kolese Loyola, April 2003. |
2002 | Sampariana Gonzaga | Ulang Tahun Kolese Gonzaga Jakarta | Pertunjukan Kolaboratif antara orkestra, drama, tari, yang melibatkan 200 komplet pemain. |
1998 | Karno Tanding | Whani Darmawan | Teatertari yang secara embrional pernah dirposes bersama komunitas De Brito, dan proses kedua yang berhasil dipentaskan didukung oleh Teater Garasi dan segenap aktornya. Pementasan ini juga berbendera Study Teater Yogyakarta. Sebuah pementasan yang berpijak dari teks premis. Sebuah lakon yang kemudian menghasilkan impresi ketertindasan peristiwa kerusuhan Mei 1998. |
1992 | Perahu Retak / Santri Kidlir | Emha Ainun Nadjib | Cerita tentang islam dalam cengkeraman Mataram. Sebuah lakon yang metaforik untuk membidik situasi sosial-religius di zaman Orde Baru, dengan tokoh Raden Mas Kalong dan Syech Jangkung. |
1990 | Lautan Jilbab | Penyutradaraan Bersama | Sebuah sketsa drama yang ditulis oleh budayawan Emha Ainun Nadjib yang berisi intensi humanisme dalam islam yang diwakilkan tematiknya pada jilbab. Dimainkan di Go Skate surabaya, dengan jumlah pemain 120 orang. |
Keaktoran
Tahun | Judul | Pimpinan / Kelompok / Program | Keterangan |
20-21 Agustus 2016 | Semangkuk Sup Makan Siang atau Cultuurstelsel | Produksi ArsManagement dan WhaniDProject, GM Toto Hedi Santosa | Gedung Salihara, Pasar Minggu, Jakarta |
10-11 Agustus 2016 | Semangkuk Sup Makan Siang atau Cultuurstelsel | Produksi ArsManagement dan WhaniDProject, GM Toto Hedi Santosa | Main di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta |
Oktober 2015 | Fundamentalisme Insyaf | Butet Kertaredjasa/ Djaduk Ferianto | Pertunjukan teater yang diselenggarakan oleh Yayasan Ma’arif Institut. Di Gedung Haji Usmar Ismail, Kuningan, Jakarta Pusat. Dalam rangka meneguhkan Buya Syafi’i Maarif sebagai pluralis Whani berperan sebagai Narator |
2015, Juni | Dahana Cinta Rahwana Shinta | Taman Budaya Yogyakarta – Gema Nusantara Orkestra | Pertunjukan Opera. Penulis naskah, sutradara sekaligus aktor |
2014 | Pendekar Tongkat Emas | Sutradara Ifa Isvansyah, Produser Mira Lesmana | Film layar lebar. Bersama Nicolas Saputra, Christine Hakim, Reza Rahardian, |
2013 | Pandito in love body version | Asia Tri Yogyakarta Indonesia dan Asia Tri Japan di Karangklethak dan Katzuragawa, Japan. | Event organizer Bambang Paningron |
2013 | Monolog “Sang Pendeta danKekasihnya.” | Naskah Yukio Mishima/ Sapardi Djoko Damono | Dipentaskan di Museum Affandi Yogyakarta. |
2012 | Gandamayu | Arcana Foundation dan Teater Garasi | Di pentaskan di Gedung Kesenian Jakarta. Lawan main Ine Febriyanti |
2011 | Karna | Goenawan Mohamad | Berperan sebagai tokoh Parashurama dalam lakon yang ditulis oleh Goenawan Mohamad. |
2010 | Opera Tan Malaka | Goenawan Mohamad | |
2010 | Rakyat yang Suka Bertanya | Membaca Cerpen FX Rudy Gunawan | Acara Launching Kumpulan cerpen di Goethe Hause, Jl. Sam Ratulangi, Menteng, Jakarta |
2009 | Keluarga TOT | Teater Gandrik | Naskah ditulis oleh (ivan / agus noor/ heru kesawa murti bersama Teater Gandrik sebagai Tukang Pos. |
2008 | Drupadi | Riri Riza | Film DRUPADI sebagai tokoh DURYUDANA, garapan sutradara Riri Reza. |
2008 | Kabaret Gado Gado Politik | Teater Koma | Metro Tv, TV play |
2008 | Doa yang Mengancam | Hanung Bramantyo | |
2008 | Sidang Susila | Teater Gandrik | Di pentaskan di Taman Ismail Marzuki Jakarta dan Taman Budaya Yogyakarta. bersama Teater Gandrik, berperan sebagai IBU JAKSA. |
2006 | Metaniezsche; Boneka Sang Pertapa | Monumen Sebelas Maret Yogyakarta | |
2005 | Matinya Seorang Pejuang | FX Rudy Gunawan | Kematian pejuang HAM, Munir, yang telah menginspirasi penulis FX Rudy Gunawan dan dituangkan ke dalam naskah monolog “Matinya Seorang Pejuang.” Naskah itulah kemudian yang oleh Whani dimainkannya di Socitet Militer, Kamis 13 Januari 2005, menyusul kemudian di kota Malang 19-20 February 2005, Taman Budaya Jawa Timur 25-26 Maret 2005, Denpasar-Bali 9 April, Bentara Budaya Jakarta 21 April 2005 |
2005 – 2004 | Film Bali Project | Michael Jenkins | Terpilih oleh produser film South Star Golden Globe dalam film “Bali Project” untuk memerankan tokoh teroris Indonesia, Imam Samudra. Film yang akhirnya berhenti di tengah jalan oleh karena sulitnya perijinan tersebut disutradarai oleh Michael Jenkins, seorang sutradara film legendaris dari Australia |
2005 & 2004 | Metaniezsche; Boneka Sang Pertapa | Teater Kecil TIM Pesta Monolog 2004 bersama 13 aktor lainnya dari penjuru Nusantara. Pada tanggal 27 November 2004. Festifal Seni Surabaya 2005. | |
2003 | Departemen Borok | Teater Gandrik Yogyakarta | |
2003 | Monolog Orang-Orang Asing | Di pentaskan di Opening Pakubowono Residence | |
2002 | Metaniezsche; Boneka Sang Pertapa | Whani Darmawan | Di pentaskan di TUK, TBS-Jateng, LIP-Yogya. Pernah di bacakan di Radison Hotel, Seratus hari almarhum Prof. Dr. Umar Kayam, |
2002 | Mas Tom | Teater Gandrik Yogyakarta | Dipentaskan di Taman Budaya Yogyakarta dan Grha Bhakti Budaya, Jakarta |
2000 | Yunus Terapung Di Lambung Paus | Indra Tranggono & Hasmi | Dipentaskan di Jakarta |
2000 – 1999 | Brigade Maling | Teater Gandrik Yogyakarta | Dipentaskan di Yogya, Jakarta, Malang. |
1999 – 1998 | Endgame | Teater Garasi Yogyakarta | (Samuel Beckett / Yudi Ahmad Tajudin), berperan sebagai Clov. Dipentaskan di LIP Yogyakarta, CCF Bandung, CCF Surabaya |
1994 | Film Biola Bangsaku | Film TV | (Film TV Yudi Subroto) sebagai tokoh Imam Bonjol. |
1994 | Emaus | Landung Simatupang | Lakon gerejani di mana ia berperan sebagai Yesus, dengan komposisi materi permainan drama, orkestra dan koor. |
1992 | Kemerdekaan | Sri Harjanto Sahid | Sebagai Kopral dalam masa revolusi fisik di Indonesia. |
1992 | Perahu Retak / Santri Kidlir | Emha Ainun Nadjib | Sebagai Raden Mas Kalong. |
1991 | Lautan Jilbab | Sebagai Tokoh Penyair. | |
1990 | Monumen Keadilan | Sebagai tokoh A’a dalam lakon yang ditulis oleh Agung Waskitho ER, dipentaskan di gedung Taman Budaya Yogyakarta lama (Bulak Sumur). | |
1990 | Interograsi No. 1 | Teater Stupa | Berperan sebagai Sandek, naskah ini dimainkan di Yogyakarta dengan mengusung kelompok Teater Stupa, di bawah sutradara Jujuk Prabowo. |
1989 | Dajjal | Agung Waskito ER | Berproses di gedung Seni Sono, dipentaskan di Ujung Pandang. Dalam bendera Teater Jiwa. |
1987 | Kebebasan Abadi | Sri Harjanto Sahid | pentas di Yogyakarta. Meski ceritanya seputar perang kemerdekaan, namun esensinya adalah konflik kemanusiaan pada umumnya. Dipentaskan dengan bendera Aksara. |
1987 | Awas | Sri Harjanto Sahid | di bawah bendera teater Aksara, dipentaskan di Yogyakarta, Semarang dan Sragen. Whani Darmawan berperan sebagai tokoh Adik. |
1986 | Akal Bulus Scapin | Indra Jaya Hasan | proses berlangsung di Pendopo Asdrafi,
sutradara Indra Jaya Hasan, pementasan di gedung Seni Sono. |
Penulisan
Tahun | Judul | Penerbit | Keterangan |
---|---|---|---|
2016, Agustus | Penerbitan buku Ngelmu Iku Kelakone Kanthi Laku (sebuah buku kumpulan proses kreatif sastrawan Yogyakarta) | Antologi bersama, terbitan Balai Bahasa Yogyakart | Editor Iman Budi Santosa |
2016, Juni | Jurus Hidup Memenangi Pertarungan, kumpulan esai | Karya buku, terbitan Bentang Pustaka | Suatu karya sastrasilat dalam bentuk esai. Sebuah kumpulan tulisan mengenai spritualitas silat |
2015, Juli | Kolomnis tetap di Koran Desa Panggungharjo | Kelurahan Panggungharjo | Sebuah koran desa yang dibangun oleh beerapa aktifis koran desa |
2015, Juni | Dahana Cinta Rahwana Shinta | Taman Budaya Yogyakarta – Gema Nusantara Orkestra | Pertunjukan Opera. Penulis naskah, sutradara sekaligus aktor |
2012 | Andai Aku Seorang Pesilat | Whani Darmawan & Omahkebon | Esay laku tentang spiritualitas silat |
2011 – 2009 | NUN | Whani Darmawan & Omahkebon | Cerita tentang kekalahan dan pemberontakan IBU KUNTHI pada stigmatisasi dirinya sebagai perempuan. Juga masa lalunya yang pernah hitam, ditagih oleh sempalan dagingnya terbuang di masa depan, SUTAGANGGA. Sementara SUTAGANGGA sendiri berusaha berontak dari keadaan identitas dirinya yang gelap. Ia meyakini bahwa dirinya ada untuk kepentingan dharma. Lain itu tidak. Maka apapun yang terjadi ia berpegang pada pemahaman hak dan wajib. Benarkah dharma mengenal hak dan wajib? |
2008 | Berandal Lokajaya | (perjalanan spiritual Sunan Kalijaga) – belum diproduksi. | |
2004 | Kidung | Hanung Bramantyo | bawah editorial sutradara Hanung Bramantyo scriptnya Kidung berhasil menduduki peringkat Nominator dalam FFI 2004. |
2003 | My Princess Olga; Cerita Tentang Lelaki Single Parent | Penerbit Gagas Media | Pengalamannya menjadi single parent ia publikasikan dalam bentuk novel. |
2002 | Dian Sastro For President | Penerbit Bentang | (antologi puisi bersama – Bentang, 2002) |
2001 | Aku Merindukan Anakku Menjadi Pembunuh | Penerbit Galang Press | menerbitkan kumpulan cerpennya dalam bahasa indonesia yang pertama. |
2001 | Badut Pasti Berlalu | Indosiar | |
2000 | Embun Tajali | ||
2000 – 1999 | Menuju Rumah Cinta | Memotret kehidupan anak-anak jalanan di Yogyakarta diterbitkan oleh Direktorat Bina Kesejahteraan Anak, Keluarga & Lanjut Usia, Direktorat Jenderal Bina Kesejahteraan Sosial, Departemen Sosial R.I | |
1998 | Kabesmen | Pernah meraih urutan pertama dalam lomba penulisan cerita pendek yang
diadakan oleh harian Kedaulatan Rakyat. Salah satu karya cerpennya yang berjudul Kabesmen (Basis, 1997) mendapat perhatian dari seorang peneliti sastra Australia, Marshal Clark, dan menjadi bahan penelitian dalam sebuah thesis yang berjudul Shadow-Boxing: the Wayang and Modern Indonesian Literature (1998), Candramawa (1994) | |
1995 | Malioboro | Misty Cinegram | Tidak diproduksi |
1995 | Gonjang – Ganjing | Komedi stiuasi (Penulisan bersama dengan Arie Agung, -tidak diproduksi) | |
1995 | Menur dan Pudakwangi | PT Sinergi Visuatama, tayang TPI | |
1995 | Sadrach | Deep Space-Blue Testimony Akademi Kebudayaan Yogyakarta | Fragmen Kristenisasi di Jawa abad XVIII. Masuk dalam antologi bersama di Deep Space-Blue Testimony, Mei 2002, AKY Press). Di antara beberapa naskah tersebut, beberapa di antaranya telah dipentaskan di Jawa-Bali. |
1992 | Petruk Kantong Boleng | Naskah panggung | |
1992 | Pangilon | Kumulan cerkak bersama | |
1992 | Guru Tarno | Kumpulan cerkak bersama | |
1991 | Sandiwara Gerobak (Luka-Luka Yang Terluka) | Naskah panggung | |
1992 – 1990 | Rumah Hantu | Naskah Panggung | |
1990 | Rembulan Padhang Ing Ngayogyakarta | Kumpulan cerkak bersama | |
1990 | Lalat – Lalat | Naskah Panggung, pernah dipentaskan di ISI teater pd tahun 1990 | |
1990 | Komedi Banyuwangi | Naskah Panggung |
Lihat pula
Referensi
- ^ Tempo:Menteri Anies Kepincut Orasi Whani Darmawan, diakses 26 April 2017
- ^ Tembi.net:Pencak Silat Sebaga Daya Hidup yang Menghidupi, diakses 26 April 2017
- ^ JogjaNews:Alasan Paseduluran Angkringan Silat Pas Gelar Flasmob Rancak Pencak di Amplaz, diakses 26 April 2017
- ^ Gudeg.net:Whani Darmawan, diakses 26 April 2017
- ^ Indonesia Film Center:Whani Darmawan, diakses 26 April 2017
- ^ Suara Merdeka:Whani Garap Semangkuk Sup Makan Siang, diakses 26 April 2017
- ^ The Jakarta Post:Tan Malaka an Opera Bsence, diakses 26 April 2017