Cornelius Sim (lahir 16 September 1951) adalah Vikaris Apostolik Brunei,[3] dan Uskup Tituler Putia di Numidia.[4] Ia merupakan imam kedua yang ditahbiskan di wilayah Brunei Darussalam setelah R.D. Peter Tann[5] dan merupakan imam kelahiran Brunei ketiga yang ditahbiskan setelah Peter Tann dan Ivan Fang, M.H.M.[6]

Yang Mulia

Cornelius Sim
Vikaris Apostolik Brunei Darussalam
TakhtaBrunei Darussalam
Penunjukan21 November 1997
(27 tahun, 5 hari)
Awal masa jabatan
22 Februari 1998
Jabatan lain
Imamat
Tahbisan imam
26 November 1989
oleh Lee Kok Hin
Tahbisan uskup
21 Januari 2005
oleh Salvatore Pennacchio
Pelantikan kardinal
28 November 2020
oleh Paus Fransiskus
PeringkatKardinal-Imam
Informasi pribadi
Nama lahirCornelius Sim
Lahir16 September 1951 (umur 73)
Seria, Belait,  Brunei[1]
Kewarganegaraan Brunei Darussalam
DenominasiKatolik Roma
KediamanBandar Seri Begawan BS8671
Orang tua
  • Lawrence Sim
  • Monica Yeo[2]
Jabatan sebelumnya
Sekretaris Jendral Konferensi Waligereja Malaysia, Singapura, dan Brunei (2015-2017)
Almamater
SemboyanDuc in Altum (Luk 5:4)
(Bertolaklah ke tempat yang dalam)
LambangLambang Cornelius Sim

Ia merupakan imam blasteran keturunan Tionghoa dan juga memiliki darah Kaum Dusun.[7] Ia lahir pada 16 September 1951 di Seria dari ayah dan ibu dengan kakek dan nenek yang merupakan generasi pertama pendiri komunitas Katolik di wilayah Seria.[8] Ia dibaptis pada 7 Oktober 1951 di Paroki Santa Maria Imakulata. Ia menghabiskan masa kanak-kanaknya di Sekolah Santo Mikael Seria hingga menerima sakramen penguatan di Gereja Paroki Seria pada 19 November 1961 dan mendapatkan ijazah O Level pada 1968.

Ia sempat menghabiskan waktu sebagai mahasiswa Diploma Teknik Elektro di Maktab Teknik Jalan Gurney/Jalan Sultan Yahya Petra, suatu sekolah diploma yang menjadi bagian daripada Universitas Teknologi MARA, di tahun 1969 hingga 1971. Ia merupakan satu di antara 280 mahasiswa yang diterima di Maktab Teknik dengan mengalahkan 1.300 pendaftar.[9] Setelah lulus dari Maktab Teknik, Ia bekerja di Brunei Shell LNG sebagai petugas dalam konstruksi kelistrikan dan pengawas maintenance dari tahun 1971 hingga 1974, tahun saat ia diterima sebagai mahasiswa Departemen Teknik Elektro Universitas Dundee. Ia menjalani program sarjana di bidang sains (B.Sc.) tersebut hingga tahun 1978. Setelah itu, ia bekerja kembali di Shell dengan penempatan di kilang minyak Stanlow, Cheshire, sempat menerima training di tahun 1980 hingga 1981, dan kembali ke Brunei dengan penempatan sebagai petugas operasi pembangkit listrik di Lumut hingga 1985.[10]

Ia mengambil program magister Teologi di Steubenville, OH, sejak 1986 hingga tahun 1988. Setelah lulus dengan gelar M.A., ia bertolak ke Paroki Santo Yohanes Kuala Belait tahun 1988 untuk menjalani tahun orientasi pastoral hingga 1989, tahun saat ia ditahbiskan sebagai Diakon pada 31 Mei 1989 sebelum menerima tahbisan imamat pada 26 November 1989 di Gerreja Paroki Seria.[11][1] Ia dilantik sebagai Vikaris Apostolik Brunei pada Oktober 2004 dan dikonsekrasikan oleh Uskup Agung Salvatore Pennacchio sebagai uskup di Brunei pada 21 Januari 2005.[12]

Ia ditunjuk sebagai kardinal oleh Paus Fransiskus pada 25 Oktober 2020 dan secara resmi dilantik sebagai kardinal pada 28 November 2020.

Referensi

  1. ^ a b "Apostolic Vicariate of Brunei Darussalam". The Herald. Diakses tanggal 4 Agustus 2019. 
  2. ^ (Inggris) "A PROFILE OF CARDINAL-DESIGNATE CORNELIUS SIM, D.D" (PDF). Vikariat Apostolik Brunei Darussalam (dalam bahasa (Inggris)). 26 Oktober 2020. Diakses tanggal 20 November 2020. 
  3. ^ "Apostolic Vicariate of Brunei Darussalam". Union of Catholic Asian News. 28 Maret 2007. Diakses tanggal 22 Desember 2010. 
  4. ^ "Bishop Cornelius Sim". Diakses tanggal 17 Maret 2012. 
  5. ^ "The Roman Catholic Church in Brunei" (PDF). Vikariat Apostolik Brunei Darussalam (dalam bahasa (Inggris)). 26 Oktober 2020. hlm. 36. Diakses tanggal 22 November 2020. 
  6. ^ "The Roman Catholic Church in Brunei" (PDF). Vikariat Apostolik Brunei Darussalam (dalam bahasa (Inggris)). 26 Oktober 2020. hlm. 41. Diakses tanggal 20 November 2020. 
  7. ^ Chin, Ung-Ho (2000), The Chinese of South-East Asia, London: Minority Rights Group International, ISBN 978-1-897693-28-5 
  8. ^ Allen, Elise Ann (16 November 2020). "Brunei cardinal says he was 'hijacked' into priesthood after saying, 'Oh, hell no!'". Crux (dalam bahasa (Inggris)). Diakses tanggal 20 November 2020. 
  9. ^ (Melayu) [1]
  10. ^ http://www.linkedin.com/in/cornelius-sim-58680454
  11. ^ "FIRST LOCAL PRIEST ORDAINED IN BRUNEI BY BISHOP LEE OF MIRI DIOCESE". Union of Catholic Asian News. 8 Desember 1989. Diakses tanggal 27 Juli 2020. 
  12. ^ "Historic moment for Church in Brunei as first bishop is ordained". Asianews.it. 14 Februari 2010. Diakses tanggal 22 Desember 2010. 
Didahului oleh:
R.D. Michael Teng Woon Pheng
Sekretaris Jenderal Konferensi Waligereja Malaysia, Singapura, dan Brunei
1 Januari 2015–1 Januari 2017
Diteruskan oleh:
William Goh Seng Chye