Monyet kra
Monyet ekor panjang | |
---|---|
Ngarai Sianok, Bukittinggi, Sumatra Barat | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | M. fascicularis
|
Nama binomial | |
Macaca fascicularis Raffles, 1821
| |
Persebaran monyet ekor panjang | |
Sinonim[2][3][4][5] | |
Monyet kra[6] (Macaca fascicularis) adalah monyet asli Asia Tenggara namun sekarang tersebar di berbagai tempat di Asia. Nama lokalnya dalam bahasa Melayu, kra atau kera, adalah tiruan bunyi yang dikeluarkan oleh hewan ini[7]. Dalam literatur-literatur lama, spesies ini acap disebut sebagai kera ekor panjang atau monyet ekor panjang (dari bahasa Inggris, long-tailed macaque), monyet pemakan kepiting (Ingg., crab-eating monkey), atau monyet saja.
Monyet ini sangat adaptif dan termasuk hewan liar yang mampu mengikuti perkembangan peradaban manusia. Selain menjadi hewan timangan atau pertunjukan, monyet ini juga digunakan dalam berbagai percobaan kedokteran. Di beberapa tempat, seperti halnya di Sangeh, Bali, monyet kra dianggap sebagai hewan yang dikeramatkan dan tidak boleh diganggu.
Pengenalan
Monyet bertubuh kecil sedang; dengan panjang kepala dan tubuh 400-470 mm, ekor 500–600 mm, dan kaki belakang (tumit hingga ujung jari) 140 mm. Berat hewan betina 3-4 kg, jantan dewasa mencapai 5–7 kg.[6]
Warna rambut di tubuhnya cokelat abu-abu hingga tengguli; sisi bawah selalu lebih pucat. Jambang pipi sering mencolok. Bayi-bayinya berwarna kehitaman.[6]
Habitat dan kebiasaan
Monyet kra umum ditemukan di hutan-hutan pesisir (mangrove, hutan pantai), dan hutan-hutan sepanjang sungai besar; di dekat perkampungan, kebun campuran, atau perkebunan; pada beberapa tempat hingga ketinggian 1.300 m dpl. Jenis ini sering membentuk kelompok hingga 20-30 ekor banyaknya; dengan 2-4 jantan dewasa dan selebihnya betina dan anak-anak.[6]
Kra memakan aneka buah-buahan dan memangsa berbagai jenis hewan kecil seperti ketam, serangga, telur dan lain-lain. Kadang-kadang kelompok monyet ini memakan tanaman di kebun.[6]
Catatan kaki
- ^ Ong, P. & Richardson, M. (2008). "Macaca fuscicularis". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2008. International Union for Conservation of Nature. Diakses tanggal 4 January 2009.
- ^ P H Napier; C P Groves (July 1983). "Simia fascicularis Raffles, 1821 (Mammalia, Primates): request for the suppression under the plenary powers of Simia aygula Linnaeus, 1758, a senior synonym. Z.N.(S.) 2399". Bulletin of Zoological Nomenclature. 40 (2): 117–118. ISSN 0007-5167. Diakses tanggal 19 November 2012.
Simia aygula is quite clearly the Crab-eating or Long-tailed Macaque, as Buffon opined as early as 1766.
- ^ J. D. D. Smith (2001). "Supplement 1986-2000" (PDF). Official List and Indexes of Names and Works in Zoology. International Trust for Zoological Nomenclature. hlm. 8. Diakses tanggal 19 November 2012.
Suppressed under the plenary power for the purposes of the Principle of Priority, but not for those of the Principle of Homonymy
- ^ Wilson, D. E.; Reeder, D. M., ed. (2005). "Macaca fascicularis fascicularis". Mammal Species of the World: A Taxonomic and Geographic Reference (edisi ke-3rd). Johns Hopkins University Press. ISBN 978-0-8018-8221-0. OCLC 62265494.
- ^ Linnaeus, Carl (1758). Systema naturæ. Regnum animale (edisi ke-10th). Sumptibus Guilielmi Engelmann. hlm. 27. Diakses tanggal 19 November 2012.
- ^ a b c d e Payne, J., C.M. Francis, K. Phillipps, S.N. Kartikasari. 2000. Panduan Lapangan Mamalia di Kalimantan, Sabah, Sarawak & Brunei Darussalam. The Sabah Society, Wildlife Conservation Society dan World Wildlife Fund Malaysia. Hal. 250
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaraffles
Pranala luar
- Primate Info Net Macaca fascicularis Factsheet
- ISSG Database: Ecology of Macaca fascicularis
- Primate Info Net: Macaca fascicularis
- BBC Factfile on M. fascicularis
- "Conditions at Nafovanny", video produced by the British Union for the Abolition of Vivisection following an undercover investigation at a captive-breeding facility for long-tailed macaques in Vietnam.