Zubair bin Awwam
Az-Zubair bin Al-‘Awwam (bahasa Arab: الزبير بن العوام) (wafat 36 H/656 M) adalah putra bibi Muhammad, yaitu Shafiyyah binti Abdul Muthalib, salah satu sahabat nabi dan termasuk as-Sabiqun al-Awwalun, yaitu salah seorang dari 10 orang yang pertama masuk Islam. Az-Zubair bin Al-'Awwam juga termasuk salah satu dari 10 sahabat yang di jamin masuk surga.
Az-Zubair bin Al-‘Awwam | |
---|---|
Lahir | 594 Mekkah |
Meninggal | 656 Basra |
Pengabdian | Kekhalifahan Rasyidin. |
Dinas/cabang | Pasukan Rasyidin |
Lama dinas | 636, 640-642 |
Pangkat | Komandan |
Komandan | Penaklukan Muslim di Mesir, Perang Saudara |
Ketika pamannya Naufal bin Khuwailid mengetahui Zubair telah memeluk Islam, ia sangat marah dan berusaha menyiksanya, Zubair dimasukkan kedalam karung tikar, kemudian dibakar.
Geneologi
Namanya adalah Az-Zubair bin Awwâm bin Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai Radhiyallahu anhu. Nasabnya bersambung dengan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pada Qushai. Sedangkan ibunya bernama Shafiyah binti Abdul Muthallib Radhiyallahu anhuma, bibi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam . Dia memiliki kunyah (nama panggilan) Abu `Abdillâh. Az-Zubair masuk Islam ketika berumur delapan tahun.[1]
Keutamaan
Az-Zubair bin Awwâm Radhiyallahu anhu adalah Sahabat yang pemberani. Dia termasuk salah satu Sahabat yang mendapat janji masuk surga. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Abu Bakar berada di surga, Umar berada di surga, Utsman berada di surga, Ali berada di surga, Thalhah berada di surga, Zubair berada di surga.[2]
Dia juga termasuk salah satu dari enam Sahabat ahli syura` dalam pemilihan khalifah setelah Umar Radhiyallahu anhu.
Dia adalah orang yang pertama kali menghunus pedangnya di jalan Allah Azza wa Jalla.
Rasulullah memuji Zubair Radhiyallahu anhu dan bersabda: “Sesungguhnya setiap nabi itu memiliki hawâri (pengikut setia), adapun pengikut setiaku adalah Az-Zubair Radhiyallahu anhu“.[3]
Istri dan anak
Zubair menikah delapan kali dan memiliki dua puluh anak.[4]
- Asma' binti Abu Bakar. Mereka menikah sebelum Hijrah tahun 622 dan bercerai saat putra mereka, Urwah masih muda, yaitu sekitar tahun 645.[5]
- Abdullah
- Al-Mundzir
- Asim
- Al-Muhajir
- Khadijah al-Akbar
- Ummul Hasan
- Aisyah
- Urwah
- Ummu Kultsum binti Uqbah dari klan Umayyah. Mereka menikah pada 629, tetapi "Ummu Kultsum tidak menyukainya", dan mereka bercerai dalam beberapa bulan. Setelah putri mereka lahir, Ummu Kultsum menikah dengan Abdurrahman bin Auf.[5]
- Zainab
- Al-Halal binti Qais dari suku Asad.
- Khadijah al-Asghar
- Ummu Khalid Ama binti Khalid dari klan Umayyah. Ia adalah salah satu dari wanita yang hijrah dan kembali dari Abisinia pada tahun 628.[5]
Wafat
Az-Zubair Radhiyallahu anhu meninggal dunia di tangan Amr bin Jurmuz dalam suatu pembunuhan yang licik setelah Perang Jamal di lembah as-Saba`, yaitu nama daerah sejauh tujuh farsakh (kurang lebih 35 KM) dari Basra pada bulan Jumadil ula tahun 36 H.[6]
Referensi
- ^ Fathul Bâri Juz 7 hlm 93
- ^ HR. Ahmad, Tirmidzy, dan An-Nasa'i.
- ^ Ar-Rakhîqul Makhtûm hlm 258-259
- ^ Muhammad ibn Saad. Kitab al-Tabaqat al-Kabir vol. 3. Translated by Bewley, A. (2013). The Companions of Badr. London: Ta-Ha Publishers.
- ^ a b c Muhammad ibn Saad. Kitab al-Tabaqat al-Kabir vol. 8. Translated by Bewley, A. (1995). The Women of Madina. London: Ta-Ha Publishers.
- ^ Fadhâilus Shahâbah Lil Imâm Ahmad hlm 914