Taman Nasional Meru Betiri
Taman Nasional Meru Betiri adalah taman nasional yang terletak di regional Jawa Timur bagian selatan pada koordinat geografis 8°21’ - 8°34’ LS, 113°37’ - 113°58’ BT, dengan ketinggian 900 - 1.223 mdpl dan curah hujan rata-rata 2.300 mm/tahun, ditunjuk sebagai taman nasional sejak tahun 1982 oleh Menteri Pertanian dengan luas wilayahnya sekitar 58.000 ha dengan nama diambil dari nama gunung tertinggi di kawasan ini yaitu gunung Betiri (1.223m). Secara administratif, Taman Nasional Meru Betiri berada dalam wilayah Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Penunjukan taman nasional ini disahkan dengan surat keputusan Menteri Kehutanan, SK No. 277/Kpts- VI/97.
Akses ke lokasi
TN Meru Betiri dapat diakses baik melalui wilayah Kabupaten Banyuwangi di barat, ataupun melalui Kabupaten Jember di sebelah timur. Yakni melewati tempat-tempat sbb.:
- Banyuwangi - Jajag - Pesanggaran - Sungai Lembu - Kandangan - Sarongan - Pantai Rajegwesi (pintu gerbang taman nasional) - Sumbersuko - Sukamade. Sukamade adalah wilayah pantai yang terkenal sebagai tempat peneluran penyu.
- Jember - Ambulu - Tempurejo - Curahnongko - Andongrejo (lokasi gerbang taman nasional) - Bande Alit. Bandealit juga merupakan wilayah pantai, yang berlokasi disebuah perkebunan kecil di tengah hutan.
Objek Wisata
Taman Nasional Meru Betiri memiliki objek wisata petualangan hutan dan pantai. Pantai yang ada banyak yang masih "perawan" karena memang tidak diperkenankan untuk dibangun sarana wisata yang permanen.
Flora
Taman nasional Meru Betiri merupakan habitat tumbuhan langka yaitu padma Rafflesia zollingeriana yang endemik di Jawa.
Tumbuhan pantai yang dapat dijumpai antara lain
- bakau (Rhizophora sp.)
- api-api (Avicennia sp.)
- waru (Hibiscus tiliaceus)
- nyamplung (Calophyllum inophyllum)
- rengas (Gluta renghas)
- bungur (Lagerstroemia speciosa)
- pulai (Alstonia scholaris)
- benda (Artocarpus elasticus)
- Bruguiera sp.
- Sonneratia sp.
- Balanophora fungosa)
dan beberapa jenis tumbuhan obat-obatan.
Survai tahun 2008 di daerah Bandealit (Kabupaten Jember) dan Sarongan (Kabupaten Banyuwangi) mengungkap ada paling tidak 27 spesies anggrek di taman nasional ini.[1]
Fauna
Taman Nasional Meru Betiri memiliki satwa dilindungi yang terdiri dari mamalia, dan burung. Satwa tersebut di antaranya adalah musang luak (Paradoxurus hermaphroditus), monyet kra (Macaca fascicularis), macan tutul (Panthera pardus melas), ajag (Cuon alpinus javanicus), kucing kampung (Prionailurus bengalensis javanensis), rusa (Cervus timorensis russa), (Cervus unicolor), bajing terbang ekor 9 (Iomys horsfieldii), merak (Pavo muticus), penyu belimbing (Dermochelys coriacea), penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu hijau (Chelonia mydas), dan penyu lekang/ridel (Lepidochelys olivacea), Accipiter trivirgatus, Falco moluccensis, Hieraaetus kienerii, Otus lempiji, Glaucidium castanopterum, elang Spizaetus alboniger.taman nasional Meru Betiri asli
Galeri
-
Pantai Bandealit
-
Pantai Rajegwesi. Pasir pantai di selatan Taman Nasional Meru Betiri berwarna coklat akibat endapan lumpur yang dibawa oleh sungai-sungai yang meluap pada saat banjir.
-
Pantai Sukamade
Pranala luar
Catatan kaki
- ^ At least 27 orchid species in Meru Betiri National Park. AntaraNews edisi 13-04-2009.