Bumiayu, Brebes

kecamatan di Brebes, Jawa Tengah

Bumiayu adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Indonesia. Bumiayu merupakan pusat aktivitas masyarakat Kabupaten Brebes bagian selatan seperti Tonjong, Sirampog, Bantarkawung, Salem, dan Paguyangan. Kecamatan ini berada di daerah dataran tinggi, dan dilalui jalur transportasi utama Tegal-Purwokerto, serta terdapat jalur kereta api Jakarta-Cirebon-Purwokerto-Yogyakarta-Surabaya. Satu-satunya Stasiun kereta api yang berada diwilayah Kecamatan Bumiayu adalah Stasiun Bumiayu yang berada di desa Talok, merupakan salah satu transportasi jarak jauh tercepat diwilayah ini. Bumiayu juga memiliki Terminal Bus yang terletak di utara perempatan Langkap, setiap harinya selalu dipadati penumpang pada sore hari.

Bumiayu
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenBrebes
Populasi
 (1 Januari 2012)
 • Total171.680 jiwa
Kode pos
52273
Kode Kemendagri33.29.03 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3329030 Edit nilai pada Wikidata
Peta
PetaKoordinat: 7°15′22″S 108°59′0″E / 7.25611°S 108.98333°E / -7.25611; 108.98333

Di Bumiayu terdapat Pasar Wage, yaitu pasar yang hanya buka setiap lima hari sekali menurut hari pasaran Kalender Jawa. Di kota Bumiayu, sebagian besar masyarakat nya memiliki mata pencaharian sebagai pedagang. Kawasan perdagangan kota Bumiayu membentang dari Talok hingga Jatisawit. Pasar di Bumiayu adalah Pasar Talok, Pasar Induk Bumiayu, Pasar PKL Kalierang, Pasar Wage, dan Pasar Jatisawit.

Untuk mengurangi kemacetan di kota Bumiayu, Pemerintah Kabupaten Brebes membangun jalan Lingkar, yang dibangun di sebelah timur wilayah perkotaan Bumiayu. Jalan tersebut terbentang mulai dari Talok hingga Pagojengan Kecamatan Paguyangan dan melintas di bawah jembatan kereta api Sakalimalas atau Sakalibel

Asal nama

Nama Bumiayu diberikan oleh Adipati Anom (Amangkurat II) dalam pelariannya ke Tegal, karena di daerah ini ia bertemu dengan penduduk sekitar yang berparas cantik (bahasa Jawa: ayu).

Desa/kelurahan

  1. Adisana
  2. Bumiayu
  3. Dukuhturi
  4. Jatisawit
  5. Kalierang
  6. Kalilangkap
  7. Kalinusu
  8. Kalisumur
  9. Kaliwadas
  10. Langkap
  11. Laren
  12. Negaradaha
  13. Pamijen
  14. Panggarutan
  15. Pruwatan

Agama

Sebagian besar penduduk Jawa Tengah beragama Islam dan mayoritas tetap mempertahankan tradisi Kejawen yang dikenal dengan istilah abangan. Agama lain yang dianut adalah Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, Kong Hu Cu, dan puluhan aliran kepercayaan. Penduduk Bumiayu dikenal dengan sikap tolerannya. Sebagai contoh di daerah pusat pebelanjaan kota bumiayu, bisa dijumpai penganut agama Katolik dan ada gereja di dekat kantor polisi.

Islam
  
95%
Katholik
  
3%
Kristen
  
1%
Budha
  
0%
Hindu
  
0%
Lainnya
  
1%

Pariwisata

Beberapa tampat wisata di Bumiayu diantaranya: Kebun Teh Kaligua , Telaga Ranjeng , Puncak Sakub , Tuk Bening , Goa Jepang , Waduk Penjalin , Curug Putri , Curug Pereng , Candi Pancurawis , Candi Pangkuan , Candi Kramat , Cipanas Paku Jati dan Cipanas Buaran.

Pariwisata lainya

  1. Kaligua tempat wisata Agrobisnis
  2. Waduk Penjalin waduk pensuplai Air untuk perairan di kabupaten brebes
  3. Candi Pancurawis tempat bersejarah
  4. Candi Pankuan tempat bersejarah
  5. curug putri air terjun di kota bumiayu kecamatan sirampog
  6. Shopping centre pusat perbelanjaan bumiayu yang terbentang dari tonjong sampai peguyangan. centra perdagangan berada di bumiayu pusat/ kecamatan bumiayu

Kuliner

Makanan khas dari kota ini hampir sama dg yang ada di kota purwokerto adalah

 
Mendoan
  • Mendhoan, makanan yang terbuat dari tempe yang tipis/diiris tipis kemudian digoreng dengan tepung yang diberi bumbu dan digoreng setengah matang.
  • Kripik Tempe, prosesnya seperti mendhoan tetapi digoreng sampai kering.
  • Sroto, daerah lain menyebutnya Soto.
  • Gethuk Goreng, sentra pembuatannya tersebar di kota bumiayu.
  • Keong Kuah Pedas/Kraca, dengan bahan utama keong sawah yang dimasak berkuah dengan bumbu-bumbu kuat yang memberi nuansa pedas dan segar hingga ke tenggorokan.
  • Dage, kudapan mirip kue yang berbahan dasar ampas kacang yang digumpalkan dan dijamurkan. Biasa disajikan berupa goreng tepung berbumbu dan disantap dengan cabe rawit atau "lombok cengis".
  • Semayi, lauk dari ampas kelapa yang dibumbui dan dipanggang di atas api kecil. Makanan yang menjadi simbol hidup melarat ini kini sudah amat-sangat susah ditemukan.
  • Tegean, adalah sebutan khas Banyumas untuk sup sayur berkuah bening yang tampak sangat sederhana namun sangat menyegarkan. Sayur-mayur berupa bayam, kecambah kedelai hitam, daun katuk, dan kedelai hitam butiran lazim menjadi unsur utama masakan ini. Untuk bumbunya, selain bahan-bahan yang lazim seperti bawang merah dan bawang putih, tegean juga bercirikan dengan "geprekan" kencur yang sangat menyegarkan.
  • Empal basah, berupa masakan berbahan dasar daging dan tetelan sapi yang dimasak dengan kuah santan yang kental. Kekhasan empal basah Banyumasan adalah adanya sensasi gatal dan geli yang ditimbulkan oleh campuran srundeng di dalam kuah kental tersebut. Empal basah sangat cocok dimakan dengan ketupat berkulit janur (jangan ketupat berkulit plastik).
  • Themlek, kudapan ringan dari ampas tahu berbumbu yang digoreng dengan adonan tepung. Makanan yang akan meninggalkan rasa seret di tenggorokan ini sudah semakin jarang ditemui.
  • Nopia.
  • Beberapa jenis makanan tradisional yang dikenal yakni: ranjem, mi thayel, timus, klanthing, sempora (awug-awug), utri, puli (ciwel), ongol-ongol, gebral, kluban, grontol, mireng, kamir, moho, golang-galing, lopis, ondol-ondol, widaran, angleng klapa, angleng kacang, rujak mentah, rujak mateng, ampyang, grebi, dampleng (mirip combro). soto
  • Gorengan Randhem,Berupa olahan makanan yang terbuat dari bahan ampas tahu,yang di beri racikan rempah tradisional dan terbalut adonan tepung terigu,dan uniknya makanan yang tergolong langka ini hanya bisa di jumpai di Desa Cilibur dukuh Kumambang,dan saat ini yang masih tekun menjalani usaha ini adalah Ibu Karwen dan Ibu Muslikha,masyarakan di Dukuh kumambang ini rasanya tidak lengkap rasanya jika sarapan tanpa ada sepiring Gorengan Randhem.
  • Gorengan randhem sangat akrab di telinga masyarakat Desa Cilibur,entah bagaimana asal usul dan sejarahnya sampai sekarang tidak ada referensi yang kuat untuk membuktikan siapa tokoh di balik penggagas ide terciptanya Gorengan Randhem.
  • selain Gorengan Randhem di Desa Cilibur juga mudah di temui makanan lain seperti GORENGAN KEPEL,BLANGGEM,GETUK LINDRI,KUPAT LEPET,GEBRAL Dll,penasaran ingin mencicipnya ? silahkan kunjungi pasar tradisional Di Desa cilibur Krajan,rute yang bisa di lalui salahsatunya dari terminal baru Bumiayu kearah Langkap menuju keatas lagi di desa Menggala dan sampailah di Desa Cilibur.
  • Klepon, makanan terbuat dari tepung, bentuk bulat, warna hijau, dan dibagian dalam terdapat gula merah ( gula jawa ).
  • Ketan Pencok, makanan yang terbuat dari ketan dan pencok yang manis.
  • Opak Petis
  • Ingkrig
  • Jangan Criwis + Kulit Sho

Kereta api

 
Stasiun Bumiayu

Stasiun Bumiayu (BMA) merupakan stasiun kereta api kelas II yang terletak di Dukuhturi, Bumiayu, Brebes. Stasiun yang berada pada ketinggian +636,45 m dpl ini terletak di Daerah Operasi V Purwokerto. Stasiun ini termasuk tipe sisi dan memiliki 3 jalur. Stasiun ini menjadi tempat naik turun penumpang kereta api diwilayah kecamatan ini.

Sekitar 1 km ke arah timur dari stasiun ini terdapat Jembatan Sakalimolas yang memiliki panjang 280 meter, jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di Daop 5 Purwokerto.

Berikut ini adalah kereta api yang berhenti di Stasiun Bumiayu.

Tokoh dari Bumiayu

  • Yahya Muhaimin, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
  • Achmad Faris Sulchaq, Mantan Wakil Bupati Brebes
  • Tasdik Kinanto, Mantan Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
  • Suwarno Hadisusanto, Profesor Laboratorium Ekologi dan Konservasi Biologi UGM, Dekan Fakultas Biologi UGM (2012-2016)
  • Titiek Sandora, Artis dan Penyanyi
  • Sigit Iko Sugondo, Ahli Pemberdayaan Masyarakat, Direktur Al Azhar Peduli Ummat
  • Arif Rahman Hakim, Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia
  • Parto Patrio, Pelawak

Pendidikan

Bagi wilayah Kabupaten Brebes bagian selatan, Bumiayu merupakan pusat pendidikan.

Ditingkat SMA/SMK, terdapat:

  • SMAN 1 Bumiayu
  • SMA Bustanul Ulum NU Bumiayu
  • SMA Islam T. Huda
  • SMA Muhammadiyah Bumiayu
  • SMK Muhammadiyah Bumiayu
  • SMK Maarif NU 01 Bumiayu, Jalan Pintu Air Purbanala, Tegong, Jatisawit ( TKJ Teknik Komputer Jaringan dan TSM Teknik Sepeda Motor )
  • SMK Kerabat kita
  • SMA An-Nurriyah,SMAN 1 Paguyangan
  • SMA Negeri 1 Sirampog jalan raya Gunung Kembang telpon 0289 510 5000
  • SMK Semesta Bumiayu.
  • MAN 2 Brebes di Laren Bumiayu

Bumiayu juga terdapat sejumlah pondok pesantren, diantaranya:

  • Pondok Pesantren Nurul Hikmah, Tegong, Jatisawit, Bumiayu
  • Pondok Pesantren Shofwatussu'ada di Krajan, Bumiayu
  • Pondok Pesantren JAMSU Izzul Islami di Karang Turi,Bumiayu
  • Pondok Pesantren Darunnajah Tegal Munding Pruwatan
  • Pondok Pesantren An-Nuriyah
  • Pondok Pesantren Matholi'ul Hikmah Penanjung Pruwatan

Perguruan Tinggi

Referensi

https://situssejarahbumiayu76.blogspot.com/2019/07/situs-sejarah-bumiayu-merupakan-kota.html?m=1

Pranala luar