Bank Mega
Bank Mega (IDX: MEGA) adalah perusahaan Indonesia yang berbentuk perseroan terbatas dan bergerak di bidang jasa keuangan perbankan. Bank ini berbasis di Jakarta dan merupakan bagian dari CT Corp. Bank Mega didirikan pada tanggal 15 April 1969. Direktur utamanya saat ini adalah Kostaman Thayib.
Jasa keuangan/publik IDX: MEGA | |
Didirikan | 15 April 1969 (sebagai PT Bank Karman) |
Kantor pusat | Menara Bank Mega Jl. Kapten Tendean No.12, RT.2/RW.2, Mampang Prapatan, Jakarta |
Cabang | 379 kantor cabang dan 8 Kantor Wilayah |
Tokoh kunci | Chairul Tanjung (Komisaris Utama) Kostaman Thayib (Direktur Utama) |
Produk | Mega Dana Mega Credit Card Mega First M-Smile |
Rp 3,01 Triliun (2020) | |
Total aset | Rp 112,2 Triliun (2020) |
Karyawan | 6.498 orang (2020) |
Induk | Para Group (1996-1999) Mega Corp (1999-sekarang) |
Situs web | www.bankmega.com |
Sejarah
Bank Mega berasal dari PT. Bank Karman yang berdiri pada tanggal 15 April 1969 yang berkedudukan di Surabaya. Bank Mega melakukan relokasi ke Jakarta dan merubah namanya dari Bank Karman menjadi Mega Bank pada tanggal 1 Januari 1992.
Seiring dengan perkembangannya Mega Bank pada tahun 1996 diambil alih oleh CT Corp (d/h Para Group) (PT Para Global Investindo dan PT. Para Rekan Investama). Untuk lebih meningkatkan citra Mega Bank.
Pada bulan Juni 1997 Mega Bank melakukan perubahan logo dengan tujuan bahwa sebagai lembaga keuangan kepercayaan masyarakat dengan akan lebih mudah dikenal melalui logo perusahaan yang baru dan juga berubah nama menjadi Bank Mega.
Dalam rangka memperkuat struktur permodalan maka pada tahun yang sama Bank Mega melaksanakan Initial Public Offering dan listed di BEJ maupun BES. Dengan demikian sebagian saham Bank Mega dimiliki oleh publik dan berubah namanya menjadi PT. Bank Mega Tbk.
Pada saat krisis ekonomi, Bank Mega mencuat sebagai salah satu bank yang tidak terpengaruh oleh krisis dan tumbuh terus tanpa bantuan pemerintah bersama dengan Citibank, Deutsche Bank dan HSBC.
Pada tanggal 20 Juni 2013, Bank Mega meluncurkan logo baru dan semboyan baru “Untuk Indonesia yang Lebih Baik”[1]. Identitas baru ini merupakan refleksi yang mendalam atas harapan Bank Mega untuk berkiprah membangun Indonesia menjadi bangsa yang memiliki keunggulan dan pantang menyerah. Penegasan simbol "M" menjadi representasi dari aspirasi, optimisme, peluang dan cita-cita masyarakat Indonesia serta keinginan untuk membangun masa depan keluarga dan bangsa yang lebih baik dan lebih sejahtera. Rangkaian warna-warna hangat melambangkan energi dan semangat Bank Mega, pemikiran yang baru dan solusi finansial menyeluruh bagi nasabah serta insan Bank Mega. Transformasi logo dan semboyan baru Bank Mega menjadi cerminan semangat seluruh elemen Bank Mega dalam mewujudkan cita-cita Indonesia. Seluruh elemen Bank Mega sepakat untuk mewujudkan cita-cita tersebut dan akan mampu memberikan yang terbaik bagi bangsa Indonesia. Pada tahun 2016, Bank Mega ditunjuk sebagai salah satu Bank Gateway oleh Pemerintah untuk menerima dan mengelola dana repatriasi para wajib pajak pada program Tax Amnesty. Bank Mega memiliki kantor pusat di Menara Bank Mega Jakarta. Hingga kini Bank Mega masih merupakan bank yang kepemilikannya 100% milik warga Indonesia, saat mayoritas usaha di sektor keuangan Indonesia dimonopoli oleh asing.
Bank Mega memiliki Visi Menjadi Kebanggaan Bangsa,sedangkan misi Bank Mega adalah Mewujudkan hubungan baik yang berkesinambungan dengan nasabah melalui layanan perbankan inovatif dan sinergi dengan didukung oleh ekosistem yang terintegrasi, sumber daya manusia yang profesional serta kemampuan kinerja organisasi terbaik untuk memberikan nilai tambah yang tinggi bagi seluruh pemangku kepentingan (stakeholder).
Slogan
Galeri logo
-
Logo pertama Bank Mega, dengan nama awal Mega Bank (1992-1997)
-
Logo kedua Bank Mega (1997-2013)
-
Logo ketiga Bank Mega mulai bulan Desember 2012, mulai digunakan secara resmi pada tanggal 20 Juni 2013
Dewan Komisaris dan Direksi
Dewan Komisaris | ||
1 | Komisaris Utama | Chairul Tanjung |
2 | Wakil Komisaris Utama | Yungky Setiawan |
3 | Komisaris Independen | Achjadi Ranuwisastra |
4 | Komisaris Independen | Lambock V Nahattands |
5 | Komisaris Independen | Aviliani |
Dewan Direksi | |||
1 | Direktur Utama | Kostaman Thayib[1] | |
2 | Direktur Credit | Madi Darmadi Lazuardi | |
3 | Direktur Risk | Indivara Erni | |
4 | Direktur Treasury & International Banking | Martin Mulwanto | |
5 | Direktur Operation & IT | C. Guntur Triyudianto | |
6 | Direktur Consumer Banking | Lay Diza Larentie | |
8 | Direktur Compliance & Human Capital | Yuni Lastianto[2][3] |
Pemegang saham
Komposisi Pemegang Saham PT. Bank Mega Tbk. Per Februari 2021 [4]
- PT. Mega Corpora : 58,02%
- PT. Indolife Pensiontama : 6,07%
- Publik : 35,9%
Referensi
- ^ "Kostaman Thayib jadi Direktur Utama Bank Mega". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-04-20. Diakses tanggal 2013-04-17.
- ^ Max Kembuan dan Tati Hartawan Mengundurkan Diri dari Jajaran Direksi Bank Mega
- ^ Bank Mega Bagikan Devisen Rp.52.635 Miliar
- ^ "Komposisi Pemegang saham Bank Mega". www.bankmega.com. Februari 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021. Diakses tanggal 23/03/2021.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs resmi Bank Mega