Kiribati
Republik Kiribati (bahasa Inggris: Republic of Kiribati), diucapkan /kiribas/, adalah sebuah negara kepulauan yang terletak di Samudra Pasifik. Ketigapuluh tiga atol negara ini tersebar sepanjang 3.500.000 km² di dekat khatulistiwa. Namanya adalah transliterasi "Gilberts", nama bahasa Inggris untuk kelompok kepulauan terbesar, Kepulauan Gilbert dalam bahasa Kiribati.
Republik Kiribati | |
---|---|
Semboyan: Te Mauri, Te Raoi ao Te Tabomoa ("Kesehatan, Kedamaian, dan Kemakmuran") | |
Ibu kota | Tarawa Selatan 1°28′N 173°2′E / 1.467°N 173.033°E |
Bahasa resmi | Kiribati dan Inggris |
Pemerintahan | Republik sistem campuran1 |
• Presiden | Taneti Maamau |
Teuea Toatu | |
Legislatif | Maneaba ni Maungatabu |
Kemerdekaan | |
• dari Inggris | 12 Juli 1979 |
Luas | |
- Total | 811 km2 (186) |
dapat dihiraukan | |
Populasi | |
- Perkiraan 2020 | 119.940[1] (192) |
151,9/km2 (55) | |
PDB (KKB) | 2019 |
- Total | $255 juta |
$2.135[2] | |
PDB (nominal) | 2019 |
- Total | $187 juta |
$1.599[2] | |
IPM (2021) | 0,624[3] sedang · 136 |
Mata uang | Dolar Australia (A$) Dolar Kiribati ( AUD ) |
Zona waktu | beragam (UTC+12 sampai +14) |
Lajur kemudi | kiri |
Kode telepon | +686 |
Kode ISO 3166 | KI |
Ranah Internet | .ki |
| |
Kiribati merdeka dari Britania Raya pada tahun 1979. Ibukotanya adalah Tarawa Selatan, yang sekarang merupakan daerah berpenduduk terpadat, terdiri dari sejumlah pulau-pulau kecil, dihubungkan oleh serangkaian jalan lintas yang meliputi sekitar setengah area atol Tarawa.
Kiribati adalah anggota Komunitas Pasifik Selatan (SPC), Negara-Negara Persemakmuran, IMF, dan Bank Dunia, dan menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 1999.
Etimologi
Nama Kiribati diadopsi saat kemerdekaan. Ini adalah lafal pengucapan orang lokal dari kata Gilberts . Nama ini berasal dari kepulauan utama yang membentuk negara ini. Dulunya dinamai Kepulauan Gilbert yang diambil dari nama seorang penjelajah Inggris, Thomas Gilbert. Dia melihat banyak pulau pada 1788 sambil memetakan rute luar dari Port Jackson ke Guangzhou.[4]
Kepulauan Kiribati dinamai Îles Gilbert ( Kepulauan Gilbert ), pada sekitar tahun 1820, oleh laksamana Rusia Adam von Krusenstern dan kapten Prancis Louis Duperrey. Kedua peta mereka, yang diterbitkan pada tahun 1820, ditulis dalam bahasa Prancis. Dalam bahasa Inggris, kepulauan itu sering disebut sebagai Kingsmills pada abad ke-19, meskipun nama Kepulauan Gilbert semakin banyak digunakan, termasuk dalam Western Pacific Order in Council tahun 1877.
Nama Gilbert dimasukkan ke dalam nama seluruh koloni Kepulauan Gilbert dan Ellice sejak tahun 1916, dan tetap dipertahankan setelah Kepulauan Ellice menjadi sebuah negara terpisah yaitu Tuvalu pada tahun 1976. Ejaan Gilberts dalam bahasa Gilbert menjadi Kiribati dapat ditemukan dalam buku-buku berbahasa Gilbert yang dibuat oleh para misionaris dan yang lainnya (lihat mis. Dewan Misionaris Hawaii, 1895).[5]
Sering juga diusulkan bahwa nama lokal untuk Kepulauan Gilbert adalah Tungaru (misalnya oleh Arthur Grimble pada tahun 1989).[6] Akan tetapi nama Kiribati dipilih sebagai nama negara merdeka yang baru melalui konsensus lokal, dengan alasan bahwa nama itu lebih itu modern,[butuh klarifikasi] [7] dan sebagai pengakuan dimasukannya pulau-pulau seperti Kepulauan Phoenix dan Kepulauan Line, yang sebelumnya tidak pernah dianggap sebagai bagian dari rantai kepulauan Tungaru (atau Gilberts).[8][9]
Pengucapannya berbeda: Kiribas adalah pengucapan resmi karena ti dalam bahasa Gilbert berbunyi s.
Sejarah
Kiribati dihuni sebuah kelompok etnis Mikronesia yang bertuturkan suatu jenis bahasa Oseanik yang sama selama 2.000 tahun sebelum mengadakan hubungan dengan orang-orang Eropa. Pulau-pulau tersebut dinamakan Kepulauan Gilbert pada tahun 1820 oleh seorang admiral Estonia, Adam von Krusenstern, dan kapten berkebangsaan Prancis, Louis Duperrey; berasal dari nama Thomas Gilbert, yang menyeberangi kepulauan ini pada tahun 1788. Pada tahun 1892, Kepulauan Gilbert menjadi sebuah protektorat Britania Raya bersama dengan Kepulauan Ellice yang berdekatan. Keduanya kemudian menjadi koloni pada tahun 1916 dan akhirnya menjadi daerah otonomi pada tahun 1971. Pada tahun 1943, Pertempuran Tarawa berlangsung di ibu kota Kiribati di pulau Tarawa.
Pada tahun 1978, Kepulauan Ellice menjadi negara merdeka bernama Tuvalu, dan Kiribati pun ikut merdeka pada 12 Juli 1979. Setelah kemerdekaan Kiribati, Amerika Serikat menarik segala klaim terhadap Pulau Phoenix dan semua pulau-pulau di Kepulauan Line (kecuali tiga pulau) yang kemudian menjadi wilayah Kiribati.
Geografi
Kiribati terdiri dari 32 atol dan satu pulau (Banaba), dengan setidaknya tiga di setiap belahan dunia. Kepulauan-kepulauannya adalah:
- Banaba: sebuah pulau terisolasi yang terletak di antara Nauru dan Kepulauan Gilbert
- Kepulauan Gilbert: 16 atol yang terletak sekitar 1500 km sebelah utara Fiji
- Kepulauan Phoenix: 8 atol dan kepulauan karang yang terletak sekitar 1800 km sebelah tenggara Kepulauan Gilbert
- Kepulauan Line: 8 atol dan satu karang, terletak sekitar 3300 km sebelah timur Kepulauan Gilbert
Tiga pulau lainnya di kepulauan Line adalah milik Amerika Serikat.
Banaba adalah sebuah pulau karang yang telah ditinggikan yang pernah kaya akan fosfat, tetapi semuanya telah habis ditambangkan sebelum kemerdekaan. Sisa tanah di Kiribati terdiri dari pasir dan kepulauan-kepulauan batu karang yang kecil yang terdiri dari atol atau pulau-pulau karang yang tingginya hanya beberapa meter di atas permukaan laut. Tanahnya tipis dan berkapur, sehingga sulit untuk bercocok tanam.
Kiritimati (Pulau Christmas, tetapi bukan Pulau Christmas yang merupakan milik Australia) di Kepulauan Line adalah atol terbesar di dunia.
Politik
Parlemen Kiribati, yang disebut Maneaba ni Maungatabu dilantik setiap empat tahun sekali, dan terdiri dari 42 wakil. Maneaba juga merupakan nama yang diberikan kepada tempat-tempat pertemuan yang terdapat di setiap komunitas setempat.
Sang presiden adalah kepala negara sekaligus kepala pemerintahan, dan dipanggil te Beretitenti.
Setiap pulau dari 21 pulau yang dihuni mempunyai sebuah dewan setempat yang mengurus masalah-masalah sehari-hari (3 dewan di Tarawa: Betio, Tarawa Selatan, Tarawa Utara).
Saat ini tidak ada lagi pembagian menurut distrik, melainkan sebuah kelompok yang menyatukan Kepulauan Line dan Phoenix. Setiap pulau yang dihuni mempunyai Dewan Kepulauan sendiri (3 di pulau Tarawa; 2 di Tabiteuea). Sebelum merdeka, Kiribati dibagi menjadi enam distrik:
Empat dari distrik-distrik tersebut (termasuk Tarawa) berada di Kepulauan Gilbert, di mana kebanyakan populasi Kiribati tinggal. Hanya tiga pulau di Kepulauan Line yang dihuni, sementara Kepulauan Phoenix tidak berpenghuni kecuali pulau Kanton dan Orona (80 orang) dan tidak mempunyai perwakilan. Banaba sendiri kini hanya mempunyai sedikit penduduk.
Ekonomi
Kiribati hanya mempunyai sedikit sumber daya alam. Cadangan fosfat yang bernilai komersial telah habis saat Kiribati merdeka. Kopra dan ikan kini merupakan hasil produksi dan ekspor yang dominan.
Ekonomi Kiribati telah naik-turun dengan besar dalam beberapa tahun terakhir. Perkembangan ekonomi dihalangi kurangnya pekerja berkeahlian tinggi, infrastruktur yang lemah, dan letaknya yang jauh dari pasar dunia.
Pariwisata menyumbangkan lebih dari seperlima produk domestik bruto Kiribati. Dana bantuan keuangan internasional, kebanyakan dari Britania Raya dan Jepang, merupakan tambahan yang penting bagi PDB-nya, setara dengan 25%-50% PDB dalam beberapa tahun terakhir.
Demografi
Penduduk Kiribati dipanggil I-Kiribati dalam bahasa Gilbert. Meskipun bahasa Inggris merupakan bahasa yang digunakan dalam konstitusi dan bidang hukum, bahasa Gilbert, bahasa asli penduduk bangsa Mikronesianya digunakan secara luas.
Perlu diperhatikan bahwa tidak ada huruf 's' dalam bahasa Gilbert; 's' digantikan 'ti'. Oleh sebab itulah Pulau Kiritimati dikenal sebagai Christmas dalam bahasa Inggris. Agama terbesar adalah agama Kristen, meski telah dicampur dengan berbagai adat-istiadat dari kepercayaan setempat. Ada pula yang menganut kepercayaan Bahá'í.
Budaya
Kebudayaan Kiribati menaruh banyak perhatian kepada lagu-lagu (te anene) dan yang paling utama, tarian (te mwaie).
Trivia
Zona waktu
Kiribati merupakan satu-satunya negara yang dilalui oleh batas penanggalan internasional dan garis khatulistiwa sehingga negara ini berada di empat belahan Bumi.
Sebelum tahun 1995, garis tanggal internasional digambarkan tegak lurus membelah negara tersebut. Akan tetapi, penduduk setempat menjadi bingung terhadap pembagian waktu terutama jadwal pelayaran dan penerbangan. Kepulauan Gilbert terletak di sebelah barat garis, sedangkan Kepulauan Phoenix dan Kepulauan Line terletak di sebelah timur garis yang menjadikan dua per tiga dari wilayah Kiribati berada pada hari kemarin.
Karena penduduk Kiribati kebingungan, akhirnya pada tahun 1995, garis tanggal yang membelah Kiribati diperluas hingga batas timur negara sehingga ada tambahan waktu dua jam yaitu UTC +13 di Kepulauan Phoenix dan UTC +14 di Kepulauan Line yang mencaplok Waktu Kepulauan Midway (UTC -11) dan Waktu Hawaii (UTC -10). Itu berarti, setiap dua jam ada tiga hari yang terjadi secara bersamaan.
Pranala luar
- (Inggris) myMicronesia/Kiribati
- (Inggris) http://www.wysiwyg.co.nz/kiribati/
- (Inggris) Peta Kiribati Diarsipkan 2005-03-05 di Wayback Machine.
jo
- ^ "Kiribati population (2020) live — Countrymeters". countrymeters.info.
- ^ a b "Report for Selected Countries and Subjects".
- ^ "Human Development Report 2021/2022" (PDF) (dalam bahasa Inggris). United Nations Development Programme. 8 September 2022. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2022-10-09. Diakses tanggal 10 October 2022.
- ^ Samuel Eliot Morison (1944-05-22). "The Gilberts & Marshalls: A distinguished historian recalls the past of two recently captured pacific groups". Life. Diakses tanggal 2009-10-14.
- ^ Hawaiian board of missions, publishers (1895). Te Rikitianere ni baibara, ae te boki ni kaoti nanon taeka ianena aika 376 aika n te baibara ni kiribati: ma te kankaotanti ae karako. Gilbert Islands Bible dictionary, and pocket concordance of proper names and contents of the Bible. Honolulu: E katauraoaki irouni beiñam.
- ^ Grimble, Arthur (1989). Tungaru traditions: writings on the atoll culture of the Gilbert Islands. Penguin Travel Library. University of Hawaii Press. ISBN 978-0-8248-1217-1.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamacind
- ^ Sabatier, Ernest. Dictionnaire gilbertin-français Tabuiroa, 1954 says that Kiribati is already the meaning for all the Gilberts District of GEIC.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaauto1