Salenrang, Bontoa, Maros
4°55′47″S 119°34′26″E / 4.9296113°S 119.5739129°E
Salenrang | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Sulawesi Selatan | ||||
Kabupaten | Maros | ||||
Kecamatan | Bontoa | ||||
Kode pos | 90554[1] | ||||
Kode Kemendagri | 73.09.05.2006 | ||||
Luas | 9,60 km² tahun 2017 | ||||
Jumlah penduduk | 5.109 jiwa tahun 2017 | ||||
Kepadatan | 532,19 jiwa/km² tahun 2017 | ||||
|
Salenrang (Lontara Makassar: ᨔᨒᨙᨋ) adalah nama sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Desa Salenrang berstatus sebagai desa definitif dan tergolong pula sebagai desa swasembada. Desa Salenrang memiliki luas wilayah 9,60 km² dan jumlah penduduk sebanyak 5.109 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebanyak 532,19 jiwa/km² pada tahun 2017. Desa ini terkenal sejak UNESCO memasukkan kawasan karst terbesar kedua di dunia, Rammang-Rammang, dalam daftar Situs Warisan Dunianya kategori natural secara resmi pada tanggal 6 oktober 2009. Kawasan ini bisa dijadikan rujukan penelitian mengenai sejarah bumi, sumber air, ekosistem pesisir, serta biota dan komunitas fauna hingga ribuan tahun ke belakang. Menariknya lagi, sumber air di kawasan ini dapat dijadikan sumber cadangan air di musim kemarau yang bisa dipakai untuk mengairi persawahan masyarakat sekitar. Letaknya tidak terlalu jauh dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Maros, dan hanya beberapa meter dari jalan poros Maros-Pangkep (pertigaan Bosowa).
Di Desa Salenrang berlokasi banyak objek wisata untuk dijadikan panjat tebing, petualangan dan caving yang memacu adrenalin, seperti objek wisata perahu susur sungai, objek wisata Gua Passaung, objek wisata hutan dan taman batu purba, dan lain-lain. Desa ini pernah dijadikan lokasi syuting film drama Trinity, The Nekad Traveler (2017) yang dibintangi oleh Maudy Ayunda, Hamish Daud, Babe Cabiita, Rachel Amanda, dan Anggika Bolsterli. Jarak desa ini dari Kota Makassar adalah 40 km dengan waktu perjalanan 1 jam.
Sejarah
Nama Salenrang, sebagaimana diketahui adalah diambil dari istilah kebiasaan orang-orang Salenrang yang gemar memakai sarung dengan cara melingkarkan dari punggung ke samping atau diselempang. Meskipun sebenarnya kebiasaan seperti itu termasuk kebiasaan sebagian besar bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Sulawesi Selatan, namun harus diakui bahwa hanya warga desa Salenrang-lah yang mencoba mengabadikan adat kebiasaan tersebut menjadi nama wilayahnya sebuah kerajaan kecil yang berada di bawah pemerintahan distrik atau Kerajaan Bontoa dahulu.
Menurut tokoh dan pemuka masyarakat di desa Salenrang, istilah “salenrang” adalah berasal dari kata “salendang” yang berarti melingkarkan atau menyelempangkan kain atau sarung di punggung dalam bentuk miring ke bawah di samping sebelah tubuh si pemakai. Kebiasaan ini telah berlangsung lama dan mendarah daging di hampir semua warga masyarakat desa Salenrang, khususnya para keturunan galarrang (penguasa) yang memerintah di wilayah ini. Kemudian istilah “salempang” atau “salendang” disesuaikan dengan lidah/pengucapan masyarakat menjadi “salenrang” yang arti sama dengan “salempang” atau “salendang”, yaitu menyelempangkan kain atau sarung dalam bentuk miring ke bawah melingkari tubuh si pemakainya.
Dahulu Salenrang merupakan sebuah wilayah kerajaan kecil yang diperintah oleh seorang dampang (kepala desa). Di bawah pemerintahan dampang ada gallarrang (sederajat dengan kepala dusun) dan di bawah pemerintahan gallarrang terdapat lo'mo, yang sederajat dengan ketua RT. Dimana kesemuanya itu adalah merupakan satu kesatuan struktur pemerintahan di wilayah Salenrang sejak dahulu.
Salenrang dalam arti wilayah pemerintahan pada awalnya dikenal dengan mana dampang Salenrang, namun sejak diadakan musyawarah dalam rangka membicarakan “nama desa” Persiapan yang baru dimekarkan saat itu, Camat Bantinmurung, Muh. Thahir Alia, BA mengusulkan supaya nama dampang Salenrang diganti menjadi Salenrang saja. Dengan pertimbangan bahwa apabila nama dampang Salenrang masih dipakai maka hal itu dapat menghalangi orang luar (bukan penduduk asli) Salenrang untuk dipilih sebagai pemerintah/kepala desa di Salenrang. Berdasarkan pertimbangan bapak camat Bantimurung tersebut, akhirnya forum musyawarah menyepakati dan memutuskan mengganti nama desa persiapan dampang Salenrang menjadi desa persiapan Salenrang.
Kemudian sejak tanggal 20 November 1989 nama Salenrang resmi menjadi nama Desa Salenrang ditandai dengan pelantikan bapak Madjanong Tiro sebagai kepala desa persiapan Salenrang yang pertama dengan status pejabat sementara. Dari sini dapat dilihat, betapa luasnya pandangan dan besarnya sikap demokratis masyarakat desa Salenrang dalam memandang NKRI sebagi satu kesatuan, dimana setiap warga negara memiliki hak yang sama di dalamnya.
Selanjutnya pada tanggal 4 desember 1989 dilakukan acara timbang terima secara fisik dari kepala desa induk Bontolempangang kepada kepala desa persiapan Salenrang. Maka sejak tanggal 4 desember 1989 itu, kepala desa persiapan Salenrang telah berhak melakukan aktivitas dalam rangka menunaikan amanah yang diembangkan kepadanya, yaitu melakukan pembenahan-pembenahan dan kegiatan pembangunan di desa persiapan Salenrang di bawah wilayah pemerintahan kecamatan Bantimurung.
Pada tahun 1992, desa persiapan Salenrang dibentuk dan diresmikan menjadi desa definitif dengan nama “Desa Salenrang”, yang mana masih berada dalam wilayah pemerintahan kecamatan Bantimurung. Nanti pada tahun 1993, akibat pemekaran beberapa wilayah kecamatan termasuk kecamatan Maros Utara (kecamatan Bontoa sekarang), maka dengan pertimbangan efektivitas dan efisiensi serta historiografis dan georafis wilayah pemerintahan desa Salenrang bersama dengan desa Bontolempangang dipindahkan ke dalam wilayah pemerintahan kecamatan Maros Utara, yang sekarang dikenal dengan kecamatan Bontoa.
Dari segi wilayah administrasi, awalnya desa Salenrang (tahun 1989) memiliki dua dusun, yaitu dusun Salenrang dan dusun Pannambungan. Dan kemudian dimekarkan menjadi lima dusun pada tahun 1997 sampai sekarang. Dusun-dusun tersebut ialah dusun Salenrang, dusun Pannambungan, dusun Panaikang, dusun Barua, dan dusun Rammang-Rammang.
Kondisi Geografis
Desa Salenrang adalah salah satu dari delapan desa dan satu kelurahan dalam wilayah pemerintahan kecamatan Bontoa, kabupaten Maros, yang terletak sekitar 40 kilometer sebelah utara dari Makassar, ibu kota provinsi Sulawesi Selatan. Wilayah Desa Salenrang membujur dari timur ke barat terbelah dengan poros jalur Makassar-Parepare.
Topografi
Secara topografis, wilayah desa Salenrang termasuk wilayah dataran rendah dengan ketinggian 0-70 meter di atas permukaan laut. Wilayah tersebut berupa wilayah bukan pantai dengan rincian berupa lembah, pegunungan, perbukitan, punggung bukit, empang-tambak, perkebunan, hutan, tegalan, persawahan, dan dataran. Dilihat dari keadaan wilayah desa Salenrang, maka ditemukan hamparan luas daratan rendah pada bagian depan sebelah barat, sedangkan di bagian belakang desa di sebelah timur terdapat bukit-bukit batu yang indah dan gunung-gunung kapur serta hutan-hutan yang menyimpan berbagai potensi alam yang siap dikelola untuk kemaslahatan warga desa Salenrang dan Maros pada umumnya. Betapa tidak, dataran rendah yang terhampar dari timur sampai dengan batas bagian barat adalah merupakan tanah basah, yang mana pada bagian pesisir desa atau sekitar alur sungai rata-rata dipergunakan sebagai lokasi pertambakan, sementara pada bagian tengah pada umumnya digunakan sebagai area persawahan yang menggunakan curah hujan (sawah tadah hujan), kecuali sebagian wilayah dusun Rammang-Rammang yang terkadang menggunakan air bendungan tradisional.
Iklim
Wilayah desa Salenrang beriklim tropis basah. Seperti pada umumnya wilayah yang ada di Indonesia dan khususnya Sulawesi, desa salenrang juga memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau yang sangat mempengaruhi pola hidup masyarakat Salenrang.
Batas Wilayah
Desa Salenrang memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
Sebelah | Berbatasan |
---|---|
utara | Desa Bontolempangan |
selatan | Kecamatan Bantimurung dan Kecamatan Lau |
barat | Desa Minasa Upa dan Kelurahan Bontoa |
timur | Desa Bontolempangan |
Kondisi Demografis
Jumlah Penduduk
Tahun | Laki-laki | Perempuan | Jumlah Rumah Tangga | Total Penduduk (jiwa) | Pertumbuhan Penduduk (jiwa) | Kepadatan Penduduk (jiwa/km²) |
---|---|---|---|---|---|---|
2000 | - | - | - | - | - | - |
2001 | - | - | - | - | - | - |
2002 | - | - | - | - | - | - |
2003 | - | - | - | - | - | - |
2004 | - | - | - | - | - | - |
2005 | - | - | - | - | - | - |
2006 | - | - | - | - | - | - |
2007 | - | - | - | - | - | - |
2008 | - | - | - | - | - | - |
2009 | - | - | - | - | - | - |
2010 | - | - | - | - | - | - |
2011 | - | - | - | - | - | - |
2012 | - | - | - | - | - | - |
2013 | - | - | - | - | - | - |
2014 | - | - | - | - | - | - |
2015 | - | - | - | - | - | - |
2016 | - | - | - | - | - | - |
2017 | - | - | - | - | - | - |
2018 | - | - | - | - | - | - |
2019 | - | - | - | - | - | - |
2020 | - | - | - | - | - | - |
Etnis
Dilihat dari bahasa sehari-hari yang digunakan oleh sebagian besar warga masyarakat, maka sesungguhnya penduduk asli desa Salenrang adalah termasuk golongan suku Bugis dan Makassar. Sementara penduduk yang menggunakan bahasa lain, selain bahasa Bugis dan bahasa Makassar, pada umumnya mereka adalah merupakan warga pendatang, baik yang datang dari daratan Sulawesi Selatan maupun yang datang dari luar, yang mana mereka pada umumnya datang dan menetap karena tuntutan/menunaikan tugas sebagai guru atau pegawai dan lain-lain.
Mata Pencaharian
Masyarakat desa Salenrang memiliki beraneka ragam mata pencaharian, seperti petani sawah/tambak, pedagang, pegawai/guru, industri/tukang, dan lain-lain. Namun, mata pencaharian masyarakat desa Salenrang didominasi dari pertanian (petani sawah dan tambak). Dominasi pertanian tersebut didasarkan potensi alam dari desa Salenrang disamping potensi-potensi lain seperti daerah wisata, tambang batu gunung, kayu bakar, pisang, sayur-sayuran dan tanaman-tanaman lainnya.
Agama dan Kepercayaan
Penduduk desa Salenrang 100 % penganut agama islam yang taat. Namun dilihat dari kondisi aktualnya, tidak dapat disangkal kalau dari sekian penganut agama islam masih ada yang mencampur-adukan antara ajaran agama dengan adat kebiasaan yang diwarisi secara turun temurun moyang mereka. Hal ini dapat ditemukan pada kegiatan-kegiatan keagamaan mereka yang masih dibarengi dengan sesajen atau doa-doa selamatan yang dilakukan di tempat-tempat yang dianggap keramat, seperti; di bawah pohon-pohon besar, kuburan-kuburan tua atau sungai-sungai dan lain-lain, meskipun jumlahnya relatif sedikit.
Pemerintahan
Pembagian Wilayah Administrasi
Desa Salenrang memiliki 5 (lima) wilayah pembagian administrasi berupa dusun sebagai berikut:
- Dusun Barua
- Dusun Panaikang
- Dusun Pannambungan
- Dusun Rammang-Rammang
- Dusun Salenrang
Desa Salenrang memiliki 20 (dua puluh) wilayah pembagian administrasi berupa RT sebagai berikut:
- RT 1 Dusun Salenrang
- RT 2 Dusun Salenrang
- RT 3 Dusun Salenrang
- RT 4 Dusun Salenrang
- RT 5 Dusun Salenrang
- RT 6 Dusun Salenrang
- RT 1 Dusun Panaikang
- RT 2 Dusun Panaikang
- RT 3 Dusun Panaikang
- RT 4 Dusun Panaikang
- RT 1 Dusun Pannambungan
- RT 2 Dusun Pannambungan
- RT 3 Dusun Pannambungan
- RT 1 Dusun Barua
- RT 2 Dusun Barua
- RT 3 Dusun Barua
- RT 1 Dusun Rammang-Rammang
- RT 2 Dusun Rammang-Rammang
- RT 3 Dusun Rammang-Rammang
- RT 4 Dusun Rammang-Rammang
Daftar Kepala Desa
Desa Salenrang, sejak dimekarkan menjadi desa persiapan tahun 1989, kemudian menjadi desa definitif tahun 1992 hingga sekarang sudah diperintah oleh 6 (enam) orang kepala desa (termasuk Plt kepala desa). Berikut ini adalah daftar Kepala Desa Salenrang:
No. | Foto | Nama | Awal Menjabat | Akhir Menjabat | Keterangan |
---|---|---|---|---|---|
1 | - | Madjanong Tiro | 20 November 1989 | 1993 | Kepala Desa Pertama |
2 | - | Sahabuddin Dg. Awing | 1994 | 2001 | - |
3 | - | Baso Amin | 2001 | 30 Oktober 2006 | - |
4 | - | Muh. Nasir, S.Sos. | 30 Oktober 2006 | 30 Oktober 2012 | |
(4) | - | Muh. Nasir, S.Sos. | 30 Oktober 2012 | 30 Agustus 2018 | mengundurkan diri[2] |
- | - | Abdul Rahman, S.Sos. | 30 Agustus 2018 | 7 Februari 2019 | Plt. |
5 | - | Syahrir | 7 Februari 2019 | sedang menjabat |
Daftar Sekretaris Desa
Berikut ini adalah daftar Sekretaris Desa Salenrang:
No. | Foto | Nama | Awal Menjabat | Akhir Menjabat | Keterangan |
---|---|---|---|---|---|
TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA |
TBA | TBA | TBA | TBA | TBA | TBA |
TBA | TBA | Jamila | TBA | sedang menjabat |
Tempat Menarik
- Situs prasejarah kawasan karst Rammang-Rammang
- Kampung Berua
- Gunung Barakka
- Taman Bidadari
- Wisata perahu susur Sungai Pute
- Situs Gua Passaung
- Padang Ammarung (stone hills)
- Gua Berlian
- Gua Kelelawar
- Gua Kunang-Kunang (Fireflies Cave)
- Batu Kingkong (Kingkong Stone)
- Rumah Penginapan Ramang-Rammang
Film yang Pernah Menjadi Lokasi Syuting
Galeri foto
-
Hutan batu di dusun Rammang-Rammang desa Salenrang telah menjadi objek pembuatan film tanah air
-
Sungai Pute di dusun Rammang-Rammang menjadi objek wisata alam yang primadona
Informasi
- Kode Wilayah: 73.09.05.2006
Referensi
- ^ Kode Pos Desa Salenrang
- ^ Cikoang, Rusli (1 September 2018). "Bupati HM Hatta, Resmi Berhentikan 8 Kepala Desa di Wilayah Kab Maros". www.online-spirit.com. Diakses tanggal 10 Oktober 2020.
Lihat pula
Pranala luar
- (Indonesia) Situs Web Resmi Badan Pusat Statistik Kabupaten Maros
- (Indonesia) Situs Web Resmi Pemerintah Kabupaten Maros
- (Indonesia) Film Drama "Trinity, The Nekad Traveler" Menampilkan Panorama Alam Rammang-Rammang
- (Indonesia) Kawasan Wisata Rammang-Rammang
- (Indonesia) Destinasi Wisata Alam Rammang-Rammang
- (Indonesia) 5 Pesona Pegunungan Karst Rammang-Rammang
- (Indonesia) Rammang-Rammang, Keindahan Bukit Karst dari Maros
- (Indonesia) Badan Pusat Statistik Kabupaten Maros "Kecamatan Bontoa Dalam Angka 2011"
- (Indonesia) Badan Pusat Statistik Kabupaten Maros "Kecamatan Bontoa Dalam Angka 2012"
- (Indonesia) Badan Pusat Statistik Kabupaten Maros "Kecamatan Bontoa Dalam Angka 2013"
- (Indonesia) Badan Pusat Statistik Kabupaten Maros "Kecamatan Bontoa Dalam Angka 2014"
- (Indonesia) Badan Pusat Statistik Kabupaten Maros "Kecamatan Bontoa Dalam Angka 2015"
- (Indonesia) Badan Pusat Statistik Kabupaten Maros "Kecamatan Bontoa Dalam Angka 2016"
- (Indonesia) Badan Pusat Statistik Kabupaten Maros "Kecamatan Bontoa Dalam Angka 2017"
- (Indonesia) Badan Pusat Statistik Kabupaten Maros "Kecamatan Bontoa Dalam Angka 2018"
- (Indonesia) Badan Pusat Statistik Kabupaten Maros "Kecamatan Bontoa Dalam Angka 2019"