Richard Rorty adalah seorang filsuf dari Amerika Serikat yang terkenal dengan pemikiran filsafatnya maupun karena pemikiran dalam bidang budaya.[1] Rorty dilahirkan di New York pada tahun 1931.[2] Pada tahun 1949, ia lulus dari Universitas Chicago, dan tahun 1952 dari Universitas Yale.[1][2] Rorty mulai mengajar di Wellesley College, dan kemudian pada tahun 1961, ia mengajar di Universitas Princeton.[2]Pada tahun 1979, Rorty menerbitkan buku pertama yang berjudul "Philosophy and the Miror of Nature".[2][1] Buku ini berisi kritik Rorty terhadap filsafat analitis yang berkembang pada masanya.[1]

Richard McKay Rorty (kiri)
Lahir(1931-10-04)4 Oktober 1931
New York City
Meninggal8 Juni 2007(2007-06-08) (umur 75)
Palo Alto, California
EraFilsuf abad ke-20
KawasanFilosofi Barat
AliranPragmatism, Postanalytic
Minat utama
Epistemology, Philosophy of language, Philosophy of mind, Ethics, Metaphilosophy, Liberalism, Meta-epistemology
Gagasan penting
Postphilosophy, Ironism, Final vocabulary, Epistemological behaviorism
Dipengaruhi
Memengaruhi

Rorty berpendapat bahwa tidak ada prinsip-prinsip yang bersifat universal, dan ia juga menentang usaha Pencerahan untuk menemukan dasar rasional bagi pengetahuan manusia.[2] Di sini, Rorty mengambil posisi etnosentris radikal.[2] Baginya, pemikiran setiap manusia ditentukan oleh bahasa apa yang dipelajari orang tersebut.[2] Bahasa di sini dipahami sebagai perwujudan budaya tertentu, pandangan dunia tertentu, kepercayaan, dan nilai-nilai tertentu.[2] Akan tetapi, kehadiran seorang manusia di budaya tertentu bersifat kebetulan, sebab tidak ada orang yang dapat memilih di mana ia dilahirkan.[2] Oleh karena itu, Rorty berpendapat tidak ada budaya atau nilai-nilai yang paling benar dan berlaku universal.[2] Budaya atau nilai-nilai apapun hanya membantu pengembangan diri seorang manusia.[2] Dengan demikian, posisi Rorty di sini adalah pragmatisme.[2]

Referensi

  1. ^ a b c d (Inggris)Gary Gutting. 1999. "Rorty, Richard". In The Cambridge Dictionary of Philosophy. Robert Audi, ed. 797-798. London: Cambridge University Press.
  2. ^ a b c d e f g h i j k l Franz Magnis-Suseno. 2000. 12 Tokoh Etika Abad ke-20. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 242-243.