Ahmadiyyah di Indonesia
Ahmadiyah adalah cabang Islam di Indonesia. Sejarah awal komunitas di Indonesia dimulai pada masa-masa awal Khalifah Kedua, ketika selama musim panas tahun 1925, kira-kira dua dekade sebelum revolusi Indonesia, seorang misionaris Komunitas, Rahmat Ali, menginjakkan kaki di pulau terbesar di Indonesia, Sumatra, dan mendirikan gerakan dengan 13 pengikut di Tapaktuan, provinsi Aceh.[1] Komunitas ini memiliki sejarah yang berpengaruh dalam perkembangan agama di Indonesia,[2] tetapi di zaman modern ini telah menghadapi peningkatan intoleransi dari pendirian agama di negara ini dan permusuhan fisik dari kelompok Muslim radikal.[3] Association of Religion Data Archives memperkirakan sekitar 400.000 Muslim Ahmadi,[4] tersebar di 542 cabang di seluruh negeri.
Ahmadiyah di Indonesia adalah bagian dari aliran Islam Ahmadiyah yang berada di Indonesia, yaitu Jamaah Muslim Ahmadiyah dan Gerakan Ahmadiyah Lahore. Jamaah Muslim Ahmadiyah di Indonesia dikenal sebagai Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI), sedangkan Gerakan Ahmadiyah Lahore dikenal sebagai Gerakan Ahmadiyah Indonesia (GAI).[5]
Jamaah Muslim Ahmadiyah masuk ke Indonesia pada tahun 1925,[6] dan Gerakan Ahmadiyah Lahore pada tahun 1924.[7] Kedua organisasi tersebut resmi berdiri di Indonesia dan berbadan hukum.[5][8]
Penganiayaan
1998
- 1 & 4 Oktober, Penyerangan terhadap rumah-rumah Ahmadi di Dusun Keranji dan Dusun Tompok-Ompok, Keruak, Lombok Timur, mengakibatkan 41 jiwa mengungsi.[9]
2001
- 22 Juni, Penyerangan terhadap permukiman Ahmadi di Sambielen, Bayan, Lombok Utara, mengakibatkan 1 Ahmadi meninggal, 1 luka parah, dan 39 orang mengungsi.[9]
2005
- 8 Juli, Penyerangan dan pengerusakan Kampus Mubarak, pusat Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Parung, Bogor, oleh ribuan massa saat berlangsungnya Jalsah Salanah Nasional. Ini mengakibatkan diungsikan paksa ribuan Ahmadi dan ditutupnya pusat tersebut.[10][11]
- 29 Juli, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa bahwa aliran Ahmadiyah adalah 'sesat'.[12]
2008
Pada tahun 2008, banyak umat Islam di Indonesia memprotes gerakan Ahmadiyyah. Dengan kekerasan dan demonstrasi besar, dari pihak yang konservatif memberikan tekanan pada pemerintah untuk memonitor dan melecehkan Komunitas Muslim Ahmadiyah di Indonesia.[13]
- 28 April, Masjid Al Furqan, milik JAI yang berada di Parakansalak, Sukabumi dihanguskan. Sebuah madrasah juga diserang.[14][15]
- 9 Juni, Kementerian Agama, Kejaksaan Agung, dan Kementerian Dalam Negeri, mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, berisi "Peringatan dan Perintah kepada penganut, anggota, dan/atau anggota pengurus Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) dan warga masyarakat".[16][17]
2010
Pada bulan Juli 2010, segerombolan 200 orang Indonesia mengepung sebuah masjid milik Ahmadiyah di desa Manislor, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Massa melempari masjid dengan batu sebelum dibubarkan oleh polisi.[18]
2011
Pada tahun 2011, Ahmadiyah menghadapi seruan-seruan agar aliran ini secara sepenuhnya "dilarang" di Indonesia.[19]
- 6 Februari, Terjadinya Penyerangan Cikeusik, yang mengakibatkan tewasnya 3 Ahmadi.[20]
- 28 Februari, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengeluarkan Keputusan Gubernur No. 188/94/KPTS/013/2011 tentang “Larangan aktivitas Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Jawa Timur”.[21]
- 1 Maret, Pemerintah Provinsi Banten mengeluarkan Peraturan Gubernur No.5 tahun 2011 tentang "Larangan aktivitas penganut, anggota dan/atau anggota pengurus Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) di wilayah Provinsi Banten".[22]
- 2 Maret, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengeluarkan Peraturan Gubernur No. 12 tahun 2011 tentang "Larangan kegiatan Jemaat Ahmadiyah Indonesia di Jawa Barat".[23]
- 24 Maret, Pemerintah Provinsi Sumatra Barat mengeluarkan Peraturan Gubernur No.17 tahun 2011 tentang “Larangan kegiatan Jemaat Ahmadiyah Indonesia di Provinsi Sumatra Barat”.[24]
- 17 Juni, Pemerintah Provinsi Jambi mengeluarkan Peraturan Gubernur No. 27 tahun 2011, tentang "Larangan Kegiatan Jemaat Ahmadiyah Indonesia di Provinsi Jambi".[25]
2012
- 13 Januari, Pertemuan Nasional Gerakan Ahmadiyah Indonesia (GAI) dibubarkan secara paksa.[26]
2013
- 4 April, Masjid Al Misbah, Kelurahan Jatibening, Bekasi, disegel permanen.[27] Sepanjang 2013, masjid ini 3 kali disegel.[28]
- 16 Mei, Masjid Baitussalam, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, dirusak warga.[29]
- 10 Juli, Pemerintah Kabupaten Sarolangun mengeluarkan Surat Edaran No. 300/209/Kesbang/2013 tentang "Larangan Kegiatan Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI)".[30] Mengakibatkan 2 keluarga Ahmadi terusir.[31]
2014
- 26 Juni, Masjid Nur Khilafat, masjid miliki JAI yang berada di Kelurahan Ciamis, Jawa Barat, disegel Musyawarah Pimpinan Daerah (MUSPIDA).[32]
Referensi
- ^ Ahmad Najib Burhani (December 18, 2013). "The Ahmadiyya and the Study of Comparative Religion in Indonesia: Controversies and Influences". Islam and Christian–Muslim Relations. 25. Taylor & Francis. hlm. 143–144.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaBurhani151
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaRahman418
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaARDA
- ^ a b Profil Gerakan Ahmadiyah Indonesia, Ahmadiyah.org. Diakses 23 Februari 2015.
- ^ Ahmadiyah di Indonesia - Latar, alislam.org. Diakses 23 Februari 2015.
- ^ Sejarah Singkat GAI, ahmadiyah.org. Diakses 23 Februari 2015.
- ^ Ahmadiyah di Indonesia Diarsipkan 2015-03-17 di Wayback Machine., Majalah Historia. Diakses 23 Februari 2015.
- ^ a b "KASUS AHMADIYAH MATARAM" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2015-02-23. Diakses tanggal 2015-02-23.
- ^ Menggugat Keberadaan Ahmadiyah, liputan6.com. Diakses 23 Februari 2015.
- ^ (Inggris)The Ahmadiyya & Freedom of Religion in Indonesia
- ^ Fatwa MUI tentang Aliran Ahmadiyah
- ^ Indonesia to ban Ahmadi activities Diarsipkan 2009-07-24 di Wayback Machine., 06/09/2008
- ^ Masjid Ahmadiyah di Parakansalak dibakar
- ^ (Inggris)Anti-Ahmadiyya Mullah Burning Ahmadiyya Mosques – Indonesia, Al Jazeera News Report
- ^ "Surat Keputusan Bersama 3 Menteri tentang Ahmadiyah" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2014-04-03. Diakses tanggal 2015-02-23.
- ^ SKB Ahmadiyah diterbitkan, BBC Indonesia. Diakses 23 Februari 2015.
- ^ Indonesia mob attacks Muslim sect. Al Jazeera English. 29 July 2010
- ^ McGeown, Kate. "Islamic sect Ahmadiyah faces ban in Indonesia" BBC. 21 April 2011. (Video)
- ^ Allard, Tom. Trial begins after shocking mob violence ends in slaying. The Sydney Morning Herald. 27 April 2011.
- ^ "Kepgub No. 188/94/KPTS/013/2011" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2015-02-23. Diakses tanggal 2015-02-23.
- ^ "Pergub No.5 tahun 2011" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2015-02-23. Diakses tanggal 2015-02-23.
- ^ "Pergub No.12 tahun 2011" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2014-08-14. Diakses tanggal 2015-02-23.
- ^ "Pergub No.17 tahun 2011". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-23. Diakses tanggal 2015-02-23.
- ^ "Pergub No. 27 tahun 2011" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2015-02-23. Diakses tanggal 2015-02-23.
- ^ Ormas Islam Yogya Bubarkan Pertemuan Nasional Gerakan Ahmadiyah Indonesia Diarsipkan 2015-02-23 di Wayback Machine., icrp-online.org. Diakses 23 Februari 2015.
- ^ Seng di Masjid Ahmadiyah boleh dibuka, tapi pagar tetap digembok[pranala nonaktif permanen], Warta Ahmadiyah. Diakses 23 Februari 2015.
- ^ (Inggris)Intimidation of Ahmadis escalates in West Java, Jakarta Post. Diakses 23 Februari 2015.
- ^ Masjid Jamaah Ahmadiyah dirusak warga, Detik.com. Diakses 23 Februari 2015.
- ^ "Surat Edaran No. 300/209/Kesbang/2013" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2015-02-23. Diakses tanggal 2015-02-23.
- ^ Dua keluarga Ahmadiyah diusir di Jambi Diarsipkan 2015-02-23 di Wayback Machine., Warta Ahmadiyah. Diakses 23 Februari 2015.
- ^ Masjid Ahmadiyah di Ciamis disegel Muspida Diarsipkan 2015-02-23 di Wayback Machine., Warta Ahmdiyah. Diakses 23 Februari 2015.