Kabupaten Badung

kabupaten di Provinsi Bali, Indonesia
Revisi sejak 19 Agustus 2021 09.01 oleh 140.213.126.36 (bicara) (Perubahan Data Pemeluk Agama di Kabupaten Badung)

8°35′S 115°11′E / 8.583°S 115.183°E / -8.583; 115.183

Kabupaten Badung
Motto: 
Ҫura Dharma Raksaka
"Kewajiban Pemerintah adalah untuk Melindungi Kebenaran dan Rakyatnya"
Peta
Kabupaten Badung di Kepulauan Sunda Kecil
Kabupaten Badung
Kabupaten Badung
Peta
Kabupaten Badung di Indonesia
Kabupaten Badung
Kabupaten Badung
Kabupaten Badung (Indonesia)
Koordinat: 8°35′S 115°11′E / 8.58°S 115.18°E / -8.58; 115.18
Negara Indonesia
ProvinsiBali
Dasar hukumUU RI Nomor 7 (Darurat) Tahun 1956
Hari jadi20 September
Ibu kotaKota Mangupura
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
Pemerintahan
 • BupatiI Nyoman Giri Prasta
 • Wakil BupatiI Ketut Suiasa
Luas
 • Total418,52 km2 (161,59 sq mi)
Populasi
 • Total548.191
 • Kepadatan1.310/km2 (3,400/sq mi)
Demografi
 • AgamaHindu 88,95%
Islam 6,61%
Kristen 3,88%
- Protestan 2,06%
- Katolik 1,82%
Buddha 0,52%
Konghucu 0,01%
Lain-lain 0,03%[3]
 • BahasaBali, Indonesia
 • IPMKenaikan 81,60 (2020)
( Sangat Tinggi )[4]
Zona waktuUTC+08:00 (WITA)
Kode BPS
5103 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0361
Kode Kemendagri51.03 Edit nilai pada Wikidata
APBDRp 6.567.483.603.537,-[5]
PADRp 5.700.510.789.575,-
DAURp 365.572975.000,- (2020)
Situs webwww.badungkab.go.id


Kabupaten Badung adalah sebuah kabupaten yang terletak di provinsi Bali, Indonesia. Daerah ini yang juga meliputi Kuta dan Nusa Dua adalah sebuah objek wisata yang terkenal. Ibu kotanya berada di Mangupura, dahulu berada di Denpasar.[6] Pada tahun 1999 terjadi kerusuhan besar di mana Kantor Bupati Badung di kawasan Lumintang, Dauh Puri Kaja, Denpasar dibakar sampai rata dengan tanah. Kini bekas ibukota Kabupaten Badung telah menjadi Gedung Sewaka Dharma, Kantor Camat Denpasar Utara, Lapangan Lumintang, serta Taman Kota Denpasar.

Kabupaten Badung saat ini dipimpin oleh seorang Bupati yang saat ini dijabat oleh I Nyoman Giri Prasta, dan sebagai Wakil Bupati yaitu I Ketut Suiasa. Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung yang meliputi kantor bupati, kantor DPRD, kantor dinas, gedung kesenian dan perpustakaan kini berlokasi di Pusat Pemerintahan (Puspem) Mangupraja Mandala Kabupaten Badung, di Mangupura.

Geografi

Batas Wilayah

Kabupaten Badung berbatasan dengan Kabupaten Buleleng di sebelah utara, Kabupaten Tabanan di barat dan Kabupaten Bangli, Gianyar serta kota Denpasar di sebelah timur.

Sejarah

 
Kapal Belanda di Sanur
 
Korban Perang Puputan Badung

Kabupaten Badung dulunya bernama Nambangan sebelum diganti oleh I Gusti Ngurah Made Pemecutan pada akhir abad ke-18. Dengan memiliki keris dan cemeti pusaka, Ia dapat menundukkan Kerajaan Mengwi dan Jembrana hingga tahun 1810, sampai ia akhirnya diganti oleh 2 orang raja berikutnya. Kematiannya seolah sudah diatur oleh penerusnya, barangkali saudaranya, Raja Kesiman, yang kemudian memerintah dan mencapai puncaknya tahun 1829-1863. Kerajaan ini dipengaruhi oleh kekuatan dari luar Bali dan menggantungkan harapan kepada Pemerintah Hindia Belanda pada saat itu.

Belanda diijinkan untuk mendirikan tangsi militer di Kuta pada tahun 1826, sebagai balasan atas kerjasama itu, raja mendapatkan hadiah yang sangat indah. Seorang pedagang berkebangsaan Denmark, bernama Mads Johansen Lange yang datang ke Bali pada usia 18 tahun dan memegang peranan sebagai mediator antara Pemerintah Belanda dan kerajaan Badung menulis bahwa raja Badung mendapat bagian yang cukup menarik. Mulai saat itu, Mads Lange yang lahir tahun 1806, dapat meningkatkan hubungan baik dengan raja-raja di Bali. Pada tahun 1856, Mads Lange sakit dan mohon pensiun serta memutuskan untuk kembali ke Denmark, tetapi sayang dia meninggal pada saat kapal yang akan ditumpangi akan berangkat dan akhirnya dikubur di Kuta.

Di samping itu, Kuta juga dikenal sebagai tempat di mana Kapten Cornelis de Houtman dengan beberapa pengikutnya berlabuh pada tahun 1557, ketika 20.000 pasukan Bali kembali dari perjalanan mempertahankan Blambangan dari Kesultanan Mataram.

Pada tahun 1904, sebuah kapal China berbendera Belanda bernama "Sri Komala" kandas di pantai Sanur. Pihak pemerintah Belanda menuduh masyarakat setempat melucuti, merusak, dan merampas isi kapal dan menuntut kepada raja atas segala kerusakan itu sebesar 3.000 mata uang perak dan menghukum orang-orang yang merusak kapal. Penolakan raja atas tuduhan dan pembayaran kompensasi itu menyebabkan pemerintah Belanda mempersiapkan expedisi militernya yang ke-6 ke Bali pada tanggal 20 September 1906. Tiga batalyon infantri dan 2 batalyon pasukan artileri segera mendarat dan menyerang Kerajaan Badung.

Setelah menyerang Badung, Belanda menyerbu kota Denpasar, hingga mencapai pintu gerbang kota, mereka belum mendapatkan perlawanan yang berarti. Namun tiba-tiba mereka disambut oleh sekelompok orang berpakaian serba putih, siap melakukan "perang puputan" (mati berperang sampai titik darah terakhir). Dipimpin oleh raja, para pendeta, pengawal, sanak saudara, laki-laki perempuan menghiasi diri dengan batu permata dan berpakaian perang keluar menuju tengah-tengah medan pertempuran. Puputan dilakukan sesuai ajaran agama Hindu Bali saat itu bahwa tujuan ksatria adalah mati di medan perang sehingga arwah dapat masuk langsung ke surga. Menyerah dan mati dalam pengasingan adalah hal yang paling memalukan.

Raja Badung beserta laskarnya yang dengan gagah berani dan tidak kenal menyerah serta memilih melakukan perang puputan akhirnya gugur demi mempertahankan kedaulatan dan kehormatan rakyat Badung.

Beberapa hari kemudian, Belanda pun menyerang Tabanan dan Kesiman. Pada tahun 1908, Kerajaan Klungkung juga melakukan puputan dan dengan jatuhnya kerajaan Klungkung maka Belanda menguasai Bali sepenuhnya. Pada tahun 1914, Belanda mengganti pasukan tentara dengan kepolisian sambil melakukan reorganisasi pemerintahan. Beberapa raja dicabuti hak politiknya, tetapi mereka tetap menjaga nilai kebudayaan dan raja pun masih berpengaruh kuat. Kota Denpasar yang terdiri dari 3 kecamatan merupakan bagian dari Kabupaten Badung, sebelum ditetapkan sebagai Kota Madya pada tanggal 27 Februari 1993.

Pemerintahan

Daftar Bupati

No. Bupati Mulai jabatan Akhir jabatan Prd. Wakil Bupati Ket.
1   Tjokorda Alit Ngurah 1928 1947 1 [7]
2   Tjokorda Ngurah Gede Pemetjutan 1947 1959 2
3   I Gusti Ngurah Anom Patjung 1959 1964 3
4   I Wayan Dhana 1965 1970 4
5
5   I Dewa Gede Oka 1975 1985 6
7
6   Pande Made Latra 1985 1990 8
9
7   I Gusti Bagus Alit Putra 1990 1999 10
11
8   Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi 1999 2005 Made Sumer
12
  I Wayan Subawa 2005 2005 tidak ada
9   Anak Agung Gde Agung 2005 5 Agustus 2015 13 I Ketut Sudikerta
(2005-2013)
14 I Made Sudiana
(2014-2015)

[8]

  Nyoman Harry Yudha Saka 5 Agustus 2015 17 Februari 2016 tidak ada [9]
10
 
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta
I Nyoman Giri Prasta 17 Februari 2016 26 Februari 2021 15 I Ketut Suiasa [10]
26 Februari 2021 sekarang 16 [11]

Dewan Perwakilan

Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Kabupaten Badung dalam tiga periode terakhir.

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014–2019[12] 2019–2024[13] 2024–2029[14]
Gerindra 4   2   4
PDI-P 16   28   27
Golkar 10   7   11
NasDem 1   1   0
Hanura 2   0   0
Demokrat 7   2   3
Jumlah Anggota 40   40   45
Jumlah Partai 6   5   4

Kecamatan

Kabupaten Badung terdiri dari 6 kecamatan, 16 kelurahan dan 46 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya mencapai 468.346 jiwa dengan luas wilayah 418,62 km² dan sebaran penduduk 1.118 jiwa/km².[15][16]

Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Badung, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Jumlah
Kelurahan
Jumlah
Desa
Status Daftar
Desa/Kelurahan
51.03.03 Abiansemal - 18 Desa
51.03.01 Kuta 5 - Kelurahan
51.03.05 Kuta Selatan 3 3 Desa
Kelurahan
51.03.06 Kuta Utara 3 3 Desa
Kelurahan
51.03.02 Mengwi 5 15 Desa
Kelurahan
51.03.04 Petang - 7 Desa
TOTAL 16 46

Kesehatan

Beberapa rumah sakit di Kabupaten Badung diantaranya adalah:

  • RSUD Kab. Badung Mangusada
  • RS Siloam Bali
  • RS Khusus Bedah BIMC
  • RS Graha Asih
  • RS Kasih Ibu Kedonganan
  • Rumah Sakit Khusus Bedah BIMC
  • RSU Surya Husadha Nusa Dua

Pariwisata

Tempat Wisata

Di Kabupaten Badung banyak sekali objek wisata yang dapat dikunjungi, misalnya:

  1. Air terjun Nungnung
  2. Atraksi Makotek di Desa Munggu
  3. Ayung Rafting
  4. Bumi Perkemahan Dukuh, Blahkiuh
  5. Bungy Jumping
  6. Desa Petang
  7. Desa Plaga
  8. Desa Kapal
  9. Perang Tipat Bantal (Desa Kapal)
  10. Pantai Dreamland
  11. Pantai Padang-Padang
  12. Jembatan Tukad Bangkung (terpanjang di Bali Nusa tenggara dan Tertinggi di Asia Tenggara
  13. Pura Penataran Puspem Badung
  14. Pantai Seseh
  15. Pantai Batu Bolong
  16. Pantai Brawa
  17. Kawasan Industri Badung (Jalan Bay Pass Sunset Road, Kuta)
  18. Kawasan Wisata Malam Oberoi
  19. Desa Wisata Baha
  20. Garuda Wisnu Kencana (GWK)
  21. Geger Sawangan
  22. Kawasan Indonesia Tourism Development Corporation Nusa Dua
  23. Mandala Wisata
  24. Monumen Tragedi Kemanusiaan Bom Bali
  25. Panggung Kesenian Kuta Timur
  26. Pantai Canggu
  27. Pantai Jimbaran
  28. Pantai Kedonganan
  29. Pantai Kuta, Legian, Seminyak
  30. Kawasan Internasional Legian
  31. Pantai Labuan Sait
  32. Pantai Nyang-Nyang
  33. Pantai Suluban
  34. Patung Satria Gatot Kaca
  35. Penangkaran Penyu Deluang Sari
  36. Pura Peti Tenget
  37. Pura Pucak Tedung
  38. Pura Sadha
  39. Pura Taman Ayun
  40. Pura Uluwatu
  41. Safari Kuda
  42. Sangeh
  43. Taman Reptil Indonesia Jaya
  44. Kota Mangupura
  45. Tanah Wuk
  46. Tanjung Benoa
  47. Waka Tangga
  48. Water Boom Park, Kuta, Badung
  49. Wisata Agro Pelaga
  50. Puja Mandala Nusa Dua

Galeri

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-19. Diakses tanggal 05-12-2018. 
  2. ^ "Kabupaten Badung Dalam Angka 2021" (pdf). BPS Kabupaten Badung. hlm. 8, 49. Diakses tanggal 19 Juni 2021. 
  3. ^ "Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Badung". Badan Pusat Statistik. Diakses tanggal 21 Januari 2021. 
  4. ^ "Metode Baru Indeks Pembangunan Manusia 2019-2020". www.bps.go.id. Diakses tanggal 21 Januari 2021. 
  5. ^ "APBD 2018 ringkasan update 04 Mei 2018". 2018-05-04. Diakses tanggal 2018-07-06. 
  6. ^ Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2009 tentang Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Badung dari Wilayah Kota Denpasar ke Wilayah Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung Provinsi Bali
  7. ^ Bali, Nusa. "Dari Trah Raja, Tokoh Kalangan Militer, hingga Mantan Ketua Dewan" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-10-22. 
  8. ^ "Mengharukan, Perpisahan Bupati Badung Gde Agung Penuh Air Mata - Tribun Bali". Tribun Bali. 2015-08-06. Diakses tanggal 2018-10-22. 
  9. ^ Bali, Nusa. "Harry Yudha Saka Mapamit" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-10-22. 
  10. ^ "Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, S.Sos". POSBALI.ID. 2017-07-15. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-22. Diakses tanggal 2018-10-22. 
  11. ^ detikcom, Tim. "Lantik 6 Bupati-Wali Kota Terpilih di Bali, Ini Pesan Gubernur Koster". detiknews. Diakses tanggal 2021-02-27. 
  12. ^ Metro Bali, 12 Mei 2014, Inilah Daftar 40 Anggota DPRD Badung Terpilih, dikunjungi pada 7 Februari 2019.
  13. ^ Ini Perolehan Kursi Partai di DPRD Kabupaten Badung Periode 2019-2024
  14. ^ "KPU Tetapkan 45 Caleg DPRD Badung Terpilih, 10 Petahana Tumbang". detik.com. 02-05-2024. Diakses tanggal 14-05-2024. 
  15. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  16. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 

Pranala luar