Bahasa Galolen

bagian dari rumpun bahasa Austronesia
Revisi sejak 5 Oktober 2021 11.38 oleh Kasuaribiru (bicara | kontrib) (Bahasa di Timor Leste)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Bahasa Galolen atau Galoli adalah bahasa Austronesia yang dituturkan di Timor Leste.

Bahasa Galolen
Galoli
Dituturkan diTimor Leste
WilayahAsia Tenggara
Penutur
Kode bahasa
ISO 639-3gal
Glottologgalo1243[1]
IETFgal
ELPGaloli
Status pemertahanan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC6a Vigorous
Bahasa Galolen dikategorikan sebagai C6a Vigorous menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini masih dituturkan dan digunakan oleh sebagian wilayah
Referensi: [2]
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Kosakata

Daftar kosakata:[3]

Nomor Bahasa Indonesia Bahasa Galolen
1. bumi mundu
2. langit lanit
3. awan abu
4. gunung huhun
5. bukit huhun aut
6. ladang tina/loho
7. sawah namo
8. hutan aile’en
9. sungai meta
10. air we
11. desa guarda
12. kota vila
13. bulan hulan
14. bintang adah
15. jalan strada
16. warung uma raan
17. toko loja/sina uman
18. angin anin
19. pantai tasibun
20. laut tasi
21. hujan usan
22. teluk kolang
23. siang lelon
24. malam henin
25. pagi ametan
26. sore lelodin
27. kamar mandi rius hatin
28. sumur we wiah
29. batas balija
30. utara tasi bata
31. timur lisa’e
32. selatan tasi mane
33. barat le nahuk
34. timur laut tasi lisa’e
35. tenggara rea klalan
36. barat laut tasi lenahuk
37. atas ubus
38. bawah ahak
39. kiri mawik
40. kanan mawana
41. di samping mia serin
42. jauh soh
43. dekat kadasil
44. panjang naru
45. pendek badak
46. tinggi rasa
47. rendah namnesek
48. besar waki
49. kecil kenok
50. manis mina
51. pahit meluk
52. panas banas
53. dingin ding
54. ini le’ih
55. itu ita
56. begini ele’ih
57. begitu elilan
58. ke sini mai le’ih
59. ke situ elita la
60. ke mana mok la’a mai
61. bagaimana elela
62. siapa seta
63. mengapa doila
64. kapan baihira
65. apa la
66. orang tua itabu lait
67. ayah ga amak
68. ibu ga inak
69. paman ga baiik
70. bibi ga obuk
71. pak de ubain
72. bu de amak batan
73. kakak/laki bou
74. kakak/perempuan aka
75. adik ga alik
76. anak ga anak
77. cucu ga baik aut
78. ipar liar
79. besan ublain
80. suami gamanak
81. istri ga babatak
82. duda manhalu
83. janda bathalu
84. madu wani ween
85. bangun runa
86. kain lalasuk
87. mandi rius
88. bekerja servisu
89. berbicara ralebun
90. memanggil nekoh
91. istirahat dekansa
92. menulis tu’i
93. membaca leer
94. keramas buit
95. mencuci hase
96. menangis tanis
97. tertawa mali
98. bermain rabalihuk
99. berkunjung banageh
100. bersenda gurau konta istori
101. nenek abo mane
102. kakek abo bata
103. saya gau
104. kami gita
105. kita gita tema tema
106. kamu gooh
107. kalian bi tema tema
108. ia mouk
109. mereka sia
110. saudara-saudara manhalin
111. satu nehe
112. dua irua
113. tiga itelu
114. empat ihat
115. lima ilima
116. enam innen
117. tujuh ihitu
118. delapan ihad
119. sembilan isia
120. sepuluh samulu
121. sebelas samulu esin nehe
122. dua belas samulu esin irua
123. tiga belas samulu esin itelu
124. empat belas samulu esin ihaat
125. lima belas samulu esin ilima
126. enam belas samulu esin ennem
127. tujuh belas samulu esin ihitu
128. delapan belas samulu esin ihad
129. sembilan belas samulu esin isia
130. dua puluh rua mulu
131. dua puluh satu rua mulu esin nehe
132. dua puluh dua rua mulu esin irua
133. dua puluh tiga rua mulu esin itelu
134. dua puluh empat rua mulu esin ihaat
135. dua puluh lima rua mulu esin ilima
136. dua puluh enam rua mulu esin ineem
137. dua puluh tujuh rua mulu esin ihitu
138. dua puluh delapan rua mulu esin ihat
139. dua puluh sembilan rua mulu esin esia
140. tiga puluh telnulu
141. tiga puluh lima telnulu esin ilima
142. empat puluh lima atnulu esin ilima
143. lima puluh lima nulu
144. enam puluh nenulu
145. tujuh puluh lima itu nulu esin ilima
146. delapan puluh awo nulu
147. sembilan puluh sia nulu
148. seratus atus nehe
149. seratus lima puluh atus nehe lima nulu
150. seratus tujuh puluh lima atus nehe itu nulu esin ilima
151. dua ratus atus irua
152. dua ratus lima puluh atus irua lima nulu
153. empat ratus atus irua
154. lima ratus atus ilima
155. enam ratus atus ineem
156. sembilan ratus atus isia
157. seribu rihun nehe
158. seribu enam ratus rihun nehe atus ineem
159. seribu dua ratus rihun nehe atus irua
160. seribu delapan ratus rihun nehe atus ihad
161. dua ribu rihun irua
162. empat ribu rihun ihat
163. sepuluh ribu rihun samulu
164. satu juta juta nehe
165. nol sero
166. setengah sarnerin
167. seperempat nere ihaat
168. sepertiga nehe itelu
169. banyak loaih
170. sedikit iklian
171. semua tetuna
172. beberapa ihila
173. pertama premeru
174. kedua segundu
175. ketiga treseru
176. keempat kuartu
177. kelima kintu
178. keenam sestu
179. ketujuh setimu
180. kedelapan oitano
181. Senin segunda
182. Selasa tersa
183. Rabu kuarta
184. Kamis kinta
185. Jumat sesta
186. Sabtu sabadu
187. Minggu domingu
188. malam minggu sabadu henin
189. besok mesu
190. kemarin nainhuan
191. nanti inhebak
192. tadi lalain
193. luna hinrua
194. seminggu lagi domingu nehe tan
195. tiga hari lagi lelon itelu tan
196. lima hari lagi lelon ilima tan
197. satu bulan lagi hulan nehe tan
198. satu bulan lalu hulan nehe uluk
199. dua hari lalu nanberuan
200. lima hari lalu lelon ilima li
201. putih buti
202. kuning mara
203. hijau moso
204. merah mea
205. hitam metan
206. ungu kordisambu
207. biru asul
208. oranye koor delaranja
209. coklat koor decafe
210. abu-abu ahu
211. bening buti maras
212. hijau muda mesa umla
213. hijau tua mesa tua
214. biru muda asul umla
215. biru tua asul esruru
216. merah muda mea umla
217. merah tua mea tatua
218. merah darah garak mea
219. merah hati gahuar mea
220. biru laut asul tasi
221. kepala baren hatun
222. rambut garen ron
223. dahi reen kakai
224. alis matan iun
225. pelipis ibuk
226. mata mata
227. hidung inur
228. pipi asur
229. telinga kenar
230. bibir ibur
231. mulut hahar
232. kumis asan hulun
233. dagu asan leen
234. janggut asan hulun
235. lidah nanar
236. gigi nis
237. taring nis ren
238. geraham agir
239. ludah uben
240. kerongkongan karoren anan
241. rumah uma
242. dapur dapur
243. atap airon
244. plafon uma foru
245. usuk iwobun
246. reng uma gais
247. langit-langit uma lidun
248. lambang uma tehen
249. kuda-kuda uma klaten
250. tiang rin

Referensi

  1. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Bahasa Galolen". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  2. ^ "Bahasa Galolen". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  3. ^ Sadnyana, I Nengah Semeta; Tama, I Wayan; I Wayan Sudana; I Nengah Sukartha. 1994. Struktur bahasa Galolen. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 113pp.