Tim nasional sepak bola Kazakhstan

Tim nasional sepak bola Kazakhstan adalah tim nasional sepak bola yang mewakili Kazakhstan dan dikontrol oleh Federasi Sepak Bola Kazakhstan. Tim ini belum pernah tampil di ajang Piala Dunia dan Piala Eropa.

Kazakhstan

Julukan	Қаршығалар / Qaršyğalar (The Hawks)
Asosiasi	Federasi Sepak Bola Kazakhstan
Konfederasi	UEFA (Eropa)
Pelatih	Talgat Baysufinov
Kapten	Azat Nurgaliev
Penampilan terbanyak	Samat Smakov (76)
Pencetak gol terbanyak	Ruslan Baltiev (13)
Stadion kandang	Astana Arena
Kode FIFA	KAZ
Peringkat FIFA
Terkini	110 3 (28 November 2024)
Tertinggi	98 (Desember 2001)
Terendah	166 (Mei 1996)
Peringkat Elo
Terkini	87 19 (19 Januari 2024)
Warna pertama Warna kedua
Pertandingan internasional pertama
Kazakhstan 1–0 Turkmenistan (Almaty, Kazakhstan; 1 Juni 1992)
Kemenangan terbesar
Pakistan 0–7 Kazakhstan (Lahore, Pakistan; 11 Juni 1997)
Kekalahan terbesar
Kazakhstan 0–6 Turki (Almaty, Kazakhstan; 8 Juni 2005) Rusia 6–0 Kazakhstan (Moscow, Russia; 23 Mei 2008)
Kejuaraan Federasi Sepak Bola Asia Barat
Penampilan	1 (Pertama kali pada 2000)
Hasil terbaik	Fase grup (1 kali)

Sejarah

Anggota AFC (1992–2002)

Negara Kazakhstan mendeklarasikan kemerdekaan dari Uni Soviet pada 16 Desember 1991, kemerdekaan itu diikuti oleh Tim nasionalnya yang kemudian berpisah dari Uni Soviet (anggota UEFA) dan bergabung dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Pada saat itu, mereka adalah salah satu tim terkuat di Asia Tengah, dan salah satu tim yang paling berkembang di Asia.

Mereka memainkan pertandingan pertamanya melawan mantan debutan Soviet lainnya yaitu Turkmenistan pada 1 Juni 1992 dan sebagai bagian dari turnamen Asia Tengah. Kazakstan menang 1-0. Turnamen ini juga menampilkan debut sepakbola Uzbekistan, Kyrgyzstan dan Tajikistan. Setelah mengalahkan Libya dalam pertandingan persahabatan di Korea Utara pada tanggal 3 Juli, Kazakhstan memainkan sisa pertandingan Asia Tengahnya dan berakhir dengan kekalahan. Mereka mengalahkan Uzbekistan 1-0 di kandang pada 16 Juli, kemudian bermain imbang 1-1 di Turkmenistan pada 14 September, di Kirgizstan pada 26 September dan Uzbekistan pada 14 Oktober. Pertandingan terakhir adalah kemenangan kandang 2-0 atas Kirgizstan pada 25 Oktober.

Kazakhstan masuk pada babak kualifikasi untuk pertama kalinya dalam upaya untuk mencapai Piala Dunia FIFA 1998. Di babak pertama mereka ditempatkan di Grup 9 bersama Pakistan dan Irak. Pertandingan kualifikasi pertama diadakan di kandang Kazakhstan dan menang 3-0 di Almaty pada 11 Mei 1997, melawan Pakistan. Pada tanggal 6 Juni mereka pergi ke Baghdad untuk menghadapi Irak dan menang 2-1, lima hari kemudian mereka memenangkan pertandingan tandang melawan Pakistan dengan skor 7-0 di Lahore, hasil ini menjadi kemenangan internasional terbesar bagi Kazakhstan. Mereka mempertahankan keunggulan 100% mereka Piala Dunia dengan mengalahkan Irak di kandang 3-1 pada 29 Juni.

Di babak kualifikasi kedua dan terakhir, Kazakhstan berada di urutan terakhir grup. Satu-satunya kemenangan mereka adalah pada tanggal 18 Oktober 1997, ketika mereka mengalahkan Uni Emirat Arab 3-0 di kandang. Kazakhstan dalam tiga pertandingan lainnya – semuanya di kandang (versus Uzbekistan, Jepang dan Korea Selatan).

Di babak pertama kualifikasi Asia, Kazakhstan ditempatkan di Grup 6 bersama Iraq, Nepal dan Makau. Semua pertandingan di grup itu akan diadakan di Almaty, Kazakhstan, setelah Nepal gagal menyelenggarakan pertandingan di Kathmandu pada Maret 2001. Setelah protes Irak, tiga pertandingan pertama untuk setiap tim dipindahkan ke Baghdad, Irak.

Kazakhstan memulai laga dengan baik di Baghdad dengan mengalahkan Nepal 6-0 dengan dua gol oleh Oleg Litvinenko pada 12 April, dan Makau 3-0 dua hari kemudian. Pada 16 April mereka menahan Irak dengan hasil imbang 1-1 di depan 50.000 penonton. Ruslan Baltiev membuat Kazakh unggul di menit ke-6 dan Abdul-Wahab Abu Al-Hail menyamakan kedudukan melalui titik putih di menit ke-31.

Di Almaty Central Stadium, Kazakhstan mengalahkan Nepal 3-0 dengan dua gol oleh Massim Igorevich Shevchenko pada 21 April. Dua hari kemudian mereka mengalahkan Makau 5–0, Dmitriy Byakov dan Igor Avdeyev masing-masing mencetak dua gol setelah babak pertama yang berakhir tanpa gol. Pertandingan terakhir pada tanggal 25 April melihat hasil imbang 1-1 melawan Irak di depan 25.000 penonton. Litvinenko membuat Kazakhstan unggul di menit ke-32 tetapi Irak menyamakan kedudukan sepuluh menit kemudian. Meskipun memiliki poin yang sama, Irak maju dengan selisih gol terutama karena kemenangan 9-1 atas Nepal.

Anggota UEFA (2002–sekarang)

Menjadi Negara lintas benua, Kazakhstan bergabung dengan UEFA pada tahun 2002. Mereka harus menunggu hingga Piala Dunia FIFA 2002 selesai pada 30 Juni sebelum beralih, seperti yang mereka lakukan saat memasuki turnamen sebagai anggota AFC. Oleh karena itu, Kazakhstan tidak dapat mengikuti kualifikasi untuk UEFA Euro 2004, karena pengundian telah dilakukan pada 25 Januari 2002. Sejak bergabung dengan UEFA, Kazakhstan telah menjadi negara yang relatif kecil di benua itu, dengan sebagian besar hasil kualifikasi, mereka tidak berhasil dan sering berakhir di posisi terbawah.

Dalam Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2006, sekarang sebagai anggota UEFA, Kazakhstan ditempatkan di pot undian terakhir dengan Andorra dan Luksemburg, ditempatkan di Grup 2 bersama Turki, Denmark, dan juara UEFA Euro 2004 yang akan datang Yunani, Ukraina, Georgia dan Albania.

Pertandingan resmi UEFA pertama mereka adalah pada 8 September 2004 dan berakhir dengan kekalahan kandang dengan skor 2-1 melawan Ukraina. Kazakhstan kehilangan 9 pertandingan berikutnya, termasuk kekalahan kandang 6-0 melawan Turki, kekalahan terbesar mereka hingga 2018 dan kebobolan kekalahan kandang dari Yunani dalam empat menit waktu tambahan. Satu-satunya poin kualifikasi mereka datang di pertandingan berikutnya, pada 8 Oktober 2005, dalam hasil imbang 0-0 melawan Georgia yang dimainkan secara tertutup, sebelum kalah dalam pertandingan terakhir di kandang melawan Denmark.

Untuk Kualifikasi UEFA Euro 2008, Kazakhstan sekali lagi ditempatkan di pot undian terakhir. Keikutsertaan mereka dimulai dengan dua hasil imbang melawan Belgia (0–0) dan Azerbaijan (1–1). Kemudian mereka kalah dalam tiga pertandingan berikutnya sebelum mendapatkan kemenangan resmi pertama mereka sebagai anggota UEFA dalam kemenangan kandang 2-1 melawan Serbia dengan gol dari Kairat Ashirbekov dan Nurbol Zhumaskaliyev. Setelah kekalahan kandang melawan Armenia, Kazakhstan mendapatkan poin keenam dan ketujuh setelah bermain imbang lagi dengan Azerbaijan (1–1) dan Belgia (2–2), keduanya dilaksanakan kandang mereka. Kekalahan melawan Polandia dan Portugal diikuti dengan kemenangan kedua mereka, kali ini dalam pertandingan tandang dengan Sergei Ostapenko mencetak gol kemenangan melawan Armenia. Pertandingan terakhir mereka adalah pertandingan tertunda melawan Serbia, berakhir dengan kekalahan. Pada akhirnya, Kazakhstan selesai dengan 10 poin dan di 6 dari 8 tim Grup A.

The 2010 FIFA World Cup qualification had Kazakhstan in the 5th of 6 drawing pots, drawn in Group 6 with Croatia, England, Ukraine, Belarus and Andorra. They started the campaign with a 3–0 home win against Andorra on 20 August 2008. However, that was the only opponent they managed to get points from, after they won the reverse fixture 3–1 on 9 September 2009 and losing all the other group matches. Kazakhstan finished in 5th, ahead only of Andorra, who lost all of their matches.

Kazakhstan was drawn in the Group A of the UEFA Euro 2012 qualifying and lost the first five matches without managing to score a single goal before defeating Azerbaijan on 3 June 2011 by 2–1 with two goals from Sergey Gridin. They lost their next three games before ending the qualifying with a goalless home draw against Austria. They ended in the last place with 4 points, three behind Azerbaijan.

Following recent unimpressive qualifying campaigns, Kazakhstan was once again in the last drawing pot for the 2014 FIFA World Cup qualification. Their campaign in Group C started with two defeats before getting their first point in a goalless home draw against Austria on 12 October 2012. Losses to Austria and twice to Germany were followed by their first and only win of the qualification by 2–1 against Faroe Islands on 6 September 2013. They still got a fifth point in a 1–1 away drawn against the same opponents. Kazakhstan finished in 5th place, ahead only of the Faroese.

The UEFA Euro 2016 qualifying had Kazakhstan once more in the last drawing pot. Their first match was a home 0–0 draw against Latvia on 9 September 2014, followed by six consecutive losses before another goalless draw, away from home, against Iceland. After their seventh defeat of the qualifying, Kazakhstan ended the campaign with a 1–0 away win against Latvia on 13 October 2015. The goal scored by Islambek Kuat got the Kazakhs the 5th place, tied in points with the Latvians, but with a better head-to-head record.

Once again in the last drawing pot, Kazakhstan had an unimpressive 2018 FIFA World Cup qualification campaign, failing to win a single match. After two home draws against Poland and Romania in their first three matches, Kazakhstan lost their following six matches, ending the qualifying with a 1–1 home draw against Armenia and finishing last in Group E.

For the 2018–19 UEFA Nations League, Kazakhstan was in Pot 3 of League D, the fourth and lowest division of the UEFA Nations League. Drawn in Group 1 with Georgia, Latvia and Andorra, their campaign started with a 2–0 home loss against group winners Georgia. Away draws against Andorra and Latvia had Georgia with 9 points after the three first matches, with all the other teams tied with 2 points. Kazakhstan defeated Andorra by 4–0 on 16 October, but the Georgia win against Latvia got the Georgians promoted to League C with two matches still to be played. Their sixth and last point came in a 1–1 home draw against Latvia, before being defeated by Georgia in the last group match and finishing in the second place of the group.

The UEFA Euro 2020 qualifying for Kazakhstan once again was unsuccessful, with the team continued to fail in the qualification due to being inferior to Russia and Belgium. However, Kazakhstan won ten points in the qualification, its best performance up to date in any Euro qualifications, including a shock 3–0 home win over Scotland, and a 1–1 away draw over Cyprus, though they still finished fifth at the end.

Rekor Piala Dunia

• 1930 hingga 1994 - Tidak ikut, bagian dari Uni Soviet
• 1998 hingga 2010 - Tidak lolos

Rekor Piala Asia

• 1996 hingga 2000 - Tidak lolos

Rekor Piala Eropa

• 2008 - Tidak lolos
• 2012 - Tidak lolos

Pelatih

Pelatih	Tahun	Main	Menang	Seri	Kalah	Menang %
Bakhtiar Baiseitov	1992	7	4	3	0	57.14%
Baurzhan Baimukhammedov	1994	4	1	2	1	25%
Serik Berdalin	1995-1997	20	6	4	10	30%
Sergei Gorokhovadatskiy	1998	5	2	1	2	40%
Voit Talgaev	2000	9	5	0	4	55.56%
Vladimir Fomichev (caretaker)	2000	1	0	0	1	0%
Vakhid Masudov	2001-2002	9	4	4	1	44.44%
Leonid Pakhomov	2003-2004	9	0	2	7	0%
Sergey Timofeev	2004-2005	13	0	1	12	0%
Arno Pijpers	2006-2008	36	7	11	18	19.44%
Bernd Storck	2008-	2	1	0	1	50%

Pranala luar

• Fan Website Diarsipkan 2011-01-02 di Wayback Machine. (Rusia)
• Kazakh's Football (Rusia)
• RSSSF (Inggris)
• Transfermarkt.de (Jerman)