Pesta Sedekah Laut

Revisi sejak 19 Mei 2021 05.17 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8)

Pesta Sedekah Laut adalah[1] yang digelar di Kabupaten Demak tepatnya di Pantai Desa Morodemak. Pesta Sedekah Laut biasa diadakan pada bulan Syawal yaitu digelar pada seminggu setelah Lebaran (Hari Raya Idul Fitri).

Acara

Bupati Demak beserta jajaran muspida menumpang kapal terbesar jenis purse seine yang telah disediakan panitia, bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama, yang didaulat untuk mendoakan tumpeng sesaji ritual[2] sedekah laut yang kemudian dilarung ke tengah laut. Pada saat yang sama rombongan bupati berlayar ke lepas pantai, hiburan musik Dangdut dan Campursari juga ditampilkan untuk menghibur pengunjung yang tidak kebagian kapal ataupun perahu. Sementara itu ratusan personel gabungan Polres Demak, Kodim, dan Satpol PP terlihat pula siaga mengamankan jalannya pesta para nelayan dari tridesa (Desa Purworejo, Desa Margolikur, dan Desa Morodemak) yang rutin digelar di Pantai Morodemak pada seminggu setelah Lebaran itu.

Rangkaian Kegiatan

Pesta Sedekah Laut yang merupakan prosesi ritual budaya tradisional tersebut diawali dengan beberapa rangkaian kegiatan seni budaya antara lain:

  • Pergelaran Wayang kulit
  • Rebana modern dengan Tari Zippin Pesisiran
  • Keramaian pasar malam tradidional, seni Barongan dan kuda lumping
  • Lomba perahu hias
  • Lomba menangkap itik
  • Lomba panjat pinang
  • Lomba memancing

Tujuan

Tradisi pesta sedekah laut merupakan wujud syukur nelayan atas berkah yang melimpah berupa hasil laut dan keselamatan dari Allah SWT selama melaut ini dapat terus lestari. Bahkan menjadi aset pariwisata di Kabupaten Demak, dan bisa mendatangkan ribuan wisatawan yang tak hanya dari Demak saja

Referensi

  1. ^ http://laksamanadiningrat.blogspot.com/2013/10/jaga-tradisi-sedekah-laut.html
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-14. Diakses tanggal 2014-10-09. 

Pranala luar