Cardano

Revisi sejak 29 November 2021 15.59 oleh Spuspita (bicara | kontrib) (Memperbaiki referensi)

Cardano (disebut juga dengan simbol ADA) adalah sebuah platform kontrak pintar (smart contract) dan rantai blok generasi ke-3 yang bersifat bukti kepemilikan (proof-of-stake)[1] yang memungkinkan "pembuat perubahan, inovator, dan visioner" dalam rangka membawa perubahan global yang positif dengan berfokus pada keamanan melalui kerangka desain yang berlapis. Tim global terdiri dari akademisi dan teknisi yaitu The Cardano Foundation, Input Output Hong Kong (IOHK) dan Emurgo atas konseptualisasi Charles Hoskinson. Cardano memfasilitasi transaksi peer-to-peer dengan cryptocurrency internalnya ADA.[2]

Cardano
Tipeperangkat lunak bebas, rantai blok, smart contract platform (en) Terjemahkan dan mata uang kripto Edit nilai pada Wikidata
Versi pertama27 September 2017; 7 tahun lalu (2017-09-27)
Versi stabil
3.2.0 (3 Desember 2019)
8.7.3 (9 Januari 2024) Edit nilai pada Wikidata
GenreKomputasi terdistribusi
LisensiApache License
EponimGirolamo Cardano Edit nilai pada Wikidata
Informasi pengembang
PembuatCharles Hoskinson
PengembangCardano Foundation, IOHK, EMURGO
Sumber kode
Informasi tambahan
Situs webcardano.org
Subredditcardano Edit nilai pada Wikidata
Facebook: CardanoCommunity X: cardano Telegram: CardanoAnnouncements Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting di Wikidata Sunting di Wikidata • Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Cardano didirikan pada tahun 2015 oleh salah satu pendiri Ethereum bernama Charles Hoskinson. Pengembangan platformnya diawasi oleh Yayasan Cardano yang berlokasi Swiss, tepatnya di Zug[3][4] yang merupakan salah satu cryptocurrency terbesar yang menggunakan rantai blok proof-of-stake sehingga dipandang sebagai alternatif yang lebih baik untuk protokol bukti kerja (proof-of-work).[5]

Cardano (ADA)

Latar

Platform Cardano mulai dikembangkan pada tahun 2015 dan diluncurkan perdana pada tahun 2017 oleh Charles Hoskinson sebagai salah satu pendiri Ethereum.[6][7][8] Hoskinson meninggalkan Ethereum setelah perselisihan dengan salah satu pendirinya yang bernama Vitalik Buterin secara kelembagaan,[9] Hoskinson ingin menerima modal ventura dan membuat entitas nirlaba, sementara Buterin ingin tetap menjalankannya sebagai organisasi nirlaba. Sepeninggal, ia bertemu sahabatnya yang bernama Jeremy Wood berkerja di Ethereum dengan menawarkan proyek baru dan ikut mendirikan perusahaan bernama Input-Output Hong Kong (IOHK) yang dimana merupakan sebuah perusahaan rekayasa rantai blok dengan bisnis utama dalam membangun kripto,[10] bersama Cardano Foundation dan Emurgo.[8] Platform ini dinamai Gerolamo Cardano, sedangkan cryptocurrency itu sendiri dinamai oleh Ada Lovelace. Sub-unit Ada adalah Lovelace dengan nilai satu Ada = 1.000.000 Lovelaces.[11]

Sejarah

Platform Cardano didanai melalui penawaran koin awal (Initial Coin Offering yang disingkat "ICO").[12] Debutnya terhadap mata uang kripto dari pendanaan dalam kapitalisasi pasar mencapai sebesar $600 juta. Hingga akhir tahun 2017 dengan kapitalisasi pasar sebesar $10 miliar[13] dan mencapai nilai $33 miliar secara singkat pada tahun 2018 sebelum pengetatan umum pasar kripto yang berakibat pada penurunan nilai yang kembali menjadi $10 miliar. Menurut Mashable, Cardano mengklaim bahwa hal tersebut guna mengatasi masalah yang ada di pasar kripto terutama pada Bitcoin terlalu lambat atau tidak fleksibel dan Ethereum tidak aman atau terukur.[14] Pada tahun 2017, IOHK membantu Universitas Edinburgh dalam penelitian rantai blok dengan meluncurkan Laboratorium Teknologi Blockchain. [15][16][17] IOHK mengumumkan kemitraan dengan pemerintah Ethiopia pada tahun 2018 untuk menyebarkan teknologi mereka di berbagai industri di seluruh negeri.[18] Pada April 2021, IOHK dan Kementerian Pendidikan Ethiopia mengumumkan rencana untuk meluncurkan sistem identitas dan pencatatan di Cardano untuk lima juta siswa di negara itu.[19] Pada tahun 2019, Kementerian Pendidikan di Georgia menandatangani nota kesepahaman dengan Tbilisi State University di Tbilisi untuk menggunakan Cardano dan Atala guna membangun sistem verifikasi kredensial untuk Georgia.[20]

Pada tahun 2020, IOHK menyumbangkan sebesar $500.000 Ada ke Universitas Wyoming dalam rangka mendukung pengembangan teknologi blockchain.[21]

Tepat di awal tahun 2021, Charles Hoskinson mengatakan bahwa jaringannya menggunakan energi lebih sedikit daripada 0,01% jaringan Bitcoin[22] Secara teoritis, sistem proof-of-stake dapat mencapai lebih dari empat juta kali efisiensi energi dari sistem proof-of-work, seperti halnya bitcoin.[23] Pengembang Input Output Global (IOG) yaitu solusi skalabilitas Layer-2 Hydra dalam memajukan ekosistem aplikasi desentralistik (dApp) di blockchain Cardano. Kapasitas transaksi Cardano diperbesar dengan Hydra dengan solusi skalabilitas off-chain baru berdasarkan saluran negara (state channel).[24]

Sejak Cardano menerapkan integrasi kontrak pintar (smart contract) yang merupakan program pada kapabilitas dirilis pada September 2021, jaringan telah ramai dengan proyek-proyek dan pengembangan on-board dari berbagai kumpulan orang yang membentuk komunitas. Token aslinya ADA juga telah tumbuh secara signifikan selama ini karena peningkatan kasus penggunaan di antara pembuat dan pengembang yang membangun jaringan sehingga pasar NFT menjadi fokus area utama Cardano.

Charles Hoskinson mengungkapkan bahwa pihaknya akan menghadirkan stablecoin untuk pengembangan ekosistem Cardano. Hal tersebut disampaikan oleh Hoskinson dalam acara pertemuan Cardano Summit 2021 yang digelar pada tanggal kemarin. Rencananya Djed akan diterbitkan oleh ekosistem keuangan di blockchain yang bernama COTI. Protokol stablecoin Djed didasarkan pada desain algoritmik yang memanfaatkan smart contract guna memastikan harganya tetap stabil. Pemrograman smart contract juga akan digunakan untuk memastikan stablecoin bekerja dengan efektif dalam transaksi keuangan terdesentralisasi (DeFi).[25]

Prinsip Kerja

Cardano menggunakan beberapa teknik desain dalam untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh cryptocurrency sebagai hubungan balik dikarenakan tidak memiliki kertas putih. Teknik-teknik desain dibagi menjadi skalabilitas, interoperabilitas, dan kepatuhan terhadap peraturan.[26] Cardano dan Ethereum merupakan sesama platfom Smart Contract akan tetapi Cardano bekerja dengan beberapa cara yang berbeda dengan Ethereum dari segi mekanisme konsensus yang digunakan dan juga kerangka desain teknisnya yang terbagi menjadi 2 yakni mekanisme konsensus dan arsitektur Cardano.[27]

Mekanisme Konsensus

Platform Cardano memiliki mekanisme konsesus Proof of Stake (PoS) dengan pemanfaatan algoritma Ouroboros yang mana mekanisme mampu bekerja dibawah beberapa aspek yakni bertugas untuk meverifikasi transaksi dan membuat blok biasa disebut Slot leader, tiap orang yang memiliki koin Cardano (ADA) berhak menjadi slot leader, tidak bergantung pada banyaknya dimiliki, bila menjadi slot leader diperlukan algoritma “Follow the Satoshi” pemilihan koin dapat dimiliki oleh setiap orang, tidak ada pekerjaan tambahan yang perlu dilakukan dikarenakan jaringan melakukan proses ini secara otomatis, bahasa pemrograman yang digunakan di sistem Cardano adalah Haskell dan Plutus.[27]

Arsitektur Cardano

Kerangka platform Cardano dibagi menjadi dua lapisan yakni lapisan pertama Cardano Settlement layer (CSL)[27] mencakup mata uang kripto dimana memiliki kemiripan dengan Ledger berfungsi untuk membuat blok baru menggunakan algoritma dan mengkonfirmasi operasi platform dan juga lapisan kedua Cardano Computation Layer (CCL)[27] mencakup mata uang kripto dimana semua informasi tentang apa yang terjadi dengan transaksi. Tujuan dari lapisan-lapisan tersebut mengikuti perkembangan teknologi sehingga memungkinkan pembuat kontrak pintar membuat aturan berbeda dalam melakukan verifikasi operasi.[28]

Transaksi

Kurs mata uang

Kurs mata uang Cardano terhadap Rupiah Indonesia dihitung bahwa 1 ADA= 22,670.71 Rupiah.

Biaya transaksi

Biaya transaksi minimum untuk Cardano (ADA) dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: x + y ×. Dalam persamaan ini, “x” adalah konstanta unik, bernilai 0,155381 ADA. Di sisi lain, “y” adalah konstanta tertentu yang nilainya 0,000043946 ADA / byte. Ini menandakan bahwa setiap transaksi akan dikenakan biaya setidaknya 0,155381 ADA, dan biaya tambahan 0,000043946 ADA per byte ukuran transaksi. Karena proyek masih dalam pengembangan, biaya transaksi dapat berubah. Dan selain dari jaringan, pengguna juga perlu menyisihkan uang untuk komisi, ongkos, dan biaya yang terkait dengan pembelian koin dan penarikan uang dari berbagai layanan exchange mata uang kripto dan layanan perdagangan.[29]

Keamanan Jaringan

Platform Cardano blockchain dengan fitur yang lebih canggih yakni memiliki dua rantai blok terpisah untuk pemrosesan token dan kontrak pintar yang diumumkan pengembangan bersifat terbuka bagi setiap pengguna (open-source)[30] di masa depan sambil mengeksplorasi pembuatan standar universal untuk metode akuntansi, Cardano (ADA) menawarkan berbagai kelebihan dikarenakan keunikannya. Adapun kelebihan Cardano dibagi menjadi Blockchain Berlapis diartikan bawah Cardano memiliki dua rantai blok terpisah untuk pemrosesan token dan kontrak pintar, yang berarti blockchain dapat diperbarui tanpa menyebabkan gangguan apa pun di bagian lain. Lebih Dapat Kustomisasi dibandingkan dengan rantai blok lain karena Cardano jauh lebih dapat disesuaikan misalnya satu kontrak pintar dapat dengan mudah diadaptasi agar sesuai dengan pengguna yang berbeda, memastikan kepatuhan untuk semua pemangku kepentingan. Lebih Banyak Kebebasan Finansial diartikan dengan Visi Cardano merupakan pengabungan pada kenyamanan konsumen dan kepatuhan terhadap peraturan menjadi solusi tanpa batas, memberikan jutaan orang kebebasan finansial yang tidak akan memiliki akses ke layanan tradisional. Kolaborasi dengan Regulator jika melakukan berusaha untuk tidak menjadi pengganggu, tetapi sebagai inovator. Cardano berusaha untuk beroperasi dalam ruang lingkup peraturan daerah untuk memastikan kepatuhan penuh sambil menawarkan kenyamanan bagi pengguna akhir.

Lihat pula

Rujukan

  1. ^ Eryanto, Pratomo (2021-06-24), "Mengenal Cardano (ADA), Coin Dengan Teknologi Proof of Stake", investbro.id, diakses tanggal 2021-11-28 
  2. ^ Hecht, Andy (2020-03-09). "Cardano Meledak Menyentuh Rekor Tertinggi. Dapatkah Ini Menyebabkan Bitcoin dan Ethereum Menghilang Dari Dunia Maya?". id.investing.com. Diakses tanggal 2021-11-28. 
  3. ^ Russo, Camila (2017-12-20). "Bitcoin's Smaller Cousins Are Leading the Crypto Rally". Bloomberg L.P. (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-26. Diakses tanggal 2021-11-28. 
  4. ^ Schmitz, Guido (2018-02-20). "ZUG: Ex-Tezos-Mann geht zu Cardano". luzernerzeitung.ch (dalam bahasa Jerman). Luzerner Zeitung. Diakses tanggal 2021-11-28. 
  5. ^ Cuthbertson, Anthony (2021-05-18). "What is Cardano? The 'green' crypto that defied musk's bitcoin crash". The Independent (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-28. 
  6. ^ Hackett, Robert (2019-04-09). "Ethereum Cofounder Says Blockchain Presents 'Governance Crisis'". Fortune (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-28. 
  7. ^ Mody, Seema; Manessis, George (2017-10-06). "ICOs explained: How the controversial funding vehicles setting the VC world ablaze work". www.cnbc.com. Diakses tanggal 2021-11-28. 
  8. ^ a b Au-Yeung, Angel (2018-02-07). "A Fight Over Ethereum Led A Cofounder To Even Greater Crypto Wealth". Forbes Magazine. Diakses tanggal 2021-11-28. 
  9. ^ Daryanani, Lavina (2021-06-06), "How is Cardano taking 'a different approach than Ethereum?'", www.ambcrypto.com (dalam bahasa Inggris), diakses tanggal 2021-11-28 
  10. ^ Daniyanto, Endy (2019-01-12), "Ada Siapa di Balik ADA? Charles Hoskinson", blockchainmedia.id, diakses tanggal 2021-11-28 
  11. ^ "What is Ada?". cardano.org. Diakses tanggal 2021-11-28. 
  12. ^ Houben, Robby; Snyers, Alexander (2018). "Cryptocurrencies and blockchain" (PDF) (dalam bahasa Inggris). European Parliament. hlm. 24. Diakses tanggal 2021-11-29. 
  13. ^ Anderrson, Steve (2021-09-30), "What Are The Odds of Cardano Hitting High", www.thecoinrepublic.com (dalam bahasa Inggris), diakses tanggal 2021-11-29 
  14. ^ Schroeder, Stan (2018-02-24). "Cardano: a rising cryptocurrency". Mashable. Diakses tanggal 2021-11-29. 
  15. ^ "Beyond Bitcoin - IOHK and University of Edinburgh establish Blockchain Technology Laboratory". The University of Edinburgh (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-29. 
  16. ^ "IOHK and University of Edinburgh establish Blockchain Technology Laboratory". finextra.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-29. 
  17. ^ "The University of Edinburgh is launching a blockchain research lab with one of the cofounders of Ethereum". www.insider.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-29. 
  18. ^ "Cardano Bermitra Dengan Pemerintah Ethiopia di Sektor Pendidikan", kabarcoin.com, 2021-04-29, diakses tanggal 2021-11-29 
  19. ^ "Cardano (ADA) berada di jalur yang tepat dengan "transformasi digital" Ethiopia", id.bitcoinethereumnews.com, 2021-10-31, diakses tanggal 2021-11-29 
  20. ^ "Adoption: Cardano (ADA) Signs MoU with Government of Georgia, Free University", newslogical.com, 2019-06-17, diakses tanggal 2021-11-29 
  21. ^ "UW Receives $500,000 Gift in Ada Cryptocurrency from IOHK". www.uwyo.edu (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-29. 
  22. ^ Chandra, Ellen (2021-11-13), "Mengenal Cardano, Cryptocurrency Hot Generasi Tiga", www.finansialku.com, diakses tanggal 2021-11-29 
  23. ^ Kartika Dewi, Retia (2021-06-25), "Ramai soal Bitcoin, Ethereum, dan Cardano, Apa Perbedaannya?", www.kompas.com, diakses tanggal 2021-11-29 
  24. ^ Daniyanto, Endy (2021-09-20), "Semakin Keren, Cardano (ADA) Akan Terapkan Jaringan Layer-2", blockchainmedia.id, diakses tanggal 2021-11-29 
  25. ^ "Cardano Bikin Stablecoin Bernama Djed, Akan Diterbitkan oleh COTI", voi.id, 2021-09-29, diakses tanggal 2021-11-29 
  26. ^ "Cardano Diprediksi Jadi Pemimpin Generasi Baru Kripto", duniafintech.com, 2018-10-01, diakses tanggal 2021-11-29 
  27. ^ a b c d "Mengenal Apa Itu Cardano (ADA) dan Cara Kerjanya", duniafintech.com, 2021-11-04, diakses tanggal 2021-11-29 
  28. ^ Fernandez, Francis (2021-02-25), "Cardano: Rantai Blok Generasi Ketiga", everybodyreviews.com, diakses tanggal 2021-11-28 
  29. ^ Eryanto, Pratomo (2021-06-24), "Mengenal Cardano (ADA), Coin Dengan Teknologi Proof of Stake", www.cnbcindonesia.com, diakses tanggal 2021-11-29 
  30. ^ Sandria, Ferry (2021-06-03), "Ramai soal Bitcoin, Ethereum, dan Cardano, Apa Perbedaannya?", www.cnbcindonesia.com, diakses tanggal 2021-11-29